Analisis Added Value Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terhadap Ekonomi Rumah Tangga (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani “DEWI SRI” Kota Batu)
{"title":"Analisis Added Value Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terhadap Ekonomi Rumah Tangga (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani “DEWI SRI” Kota Batu)","authors":"Dhaniel Syam, N. Saputri, Aviani Widyastuti","doi":"10.22219/JIKO.V3I02.7041","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya nilai tambah dari kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) terhadap ekonomi keluarga. Pada dasarnya KRPL yang didukung oleh Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dari setiap anggotanya dengan cara menanam tanaman pangan organik sehingga kebutuhan pangan rumah tangga dapat dipenuhi dengan kegiatan tersebut. Metode yang digunaan dari penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan implementasi Kawasan Rumah Pangan Lestari pada kelompok tani wanita Dewi Sri memiliki nilai tambah ekonomi atau economics value added. Value added pada kegiatan ini dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif dapat terlihat dari adanya aktivitas menjual barang hasil panen oleh anggota kelompok, artinya pada dasarnya tujuan KRPL adalah untuk ketahanan pangan keluarga namun apabila anggota sudah memenuhi segala kebutuhanya dari barang yang ditanamnya maka anggota bebas menjual barang tersebut epada orang lain. Diukur secra kuantitatif dapat dijelaskan pada saat anggota menerima sejumlah pendapatan yan berasal dari selisih pembelian dan penjualan yang dilaksankaan oleh kelompok. Selisih tersebut diakui sebagai pendapatan anggota dan asumsinya anggota dapat meningkatkan jumlah pendapatan keluarga melalui KRPL selain sebagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk ketahanan pangan keluarga.","PeriodicalId":158927,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ekonomi","volume":"14 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/JIKO.V3I02.7041","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya nilai tambah dari kegiatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) terhadap ekonomi keluarga. Pada dasarnya KRPL yang didukung oleh Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dari setiap anggotanya dengan cara menanam tanaman pangan organik sehingga kebutuhan pangan rumah tangga dapat dipenuhi dengan kegiatan tersebut. Metode yang digunaan dari penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan implementasi Kawasan Rumah Pangan Lestari pada kelompok tani wanita Dewi Sri memiliki nilai tambah ekonomi atau economics value added. Value added pada kegiatan ini dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif dapat terlihat dari adanya aktivitas menjual barang hasil panen oleh anggota kelompok, artinya pada dasarnya tujuan KRPL adalah untuk ketahanan pangan keluarga namun apabila anggota sudah memenuhi segala kebutuhanya dari barang yang ditanamnya maka anggota bebas menjual barang tersebut epada orang lain. Diukur secra kuantitatif dapat dijelaskan pada saat anggota menerima sejumlah pendapatan yan berasal dari selisih pembelian dan penjualan yang dilaksankaan oleh kelompok. Selisih tersebut diakui sebagai pendapatan anggota dan asumsinya anggota dapat meningkatkan jumlah pendapatan keluarga melalui KRPL selain sebagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk ketahanan pangan keluarga.