{"title":"PENGARUH PIJAT WOLLWICH TERHADAP RERATA PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB LUSI KABUPATEN BANDUNG PADA TAHUN 2021","authors":"Lusi Trianawati","doi":"10.54350/jkr.v11i2.106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \nA B S T R A K \n \nLatar belakang: Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses menyusui, bisa dari faktor ibu, faktor bayi ataupun karena masalah lainnya. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut dari faktor ibu adalah kecemasan, rasa tidak percaya diri dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan metode pijat wollwich. Metode pijat wollwich merupakan bentuk terapi sentuhan yang menyenangkan, merangsang puting dengan lembut sehingga dapat menyebabkan sekresi oksitosin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pijat Wollwich terhadap produksi ASI pada ibu postpartum 6 jam di PMB Lusi Kabupaten Bandung pada tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum 6 jam yang telah melahirkan normal di PMB Lusi, periode bulan April-Juni 2021 sebanyak 30 orang. Dimana dari total sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi/ yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol/ yang tidak diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test. \nHasil: Rerata produksi ASI sesudah pemberian pijat Woolwich pada kelompok intervensi yaitu 0,68 cc, Rerata produksi ASI sesudah pemberian massage payudara pada kelompok kontrol yaitu 0,29 cc serta terdapat perbedaan rerata produksi ASI antara ibu postpartum kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,002 < α (0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pijat wollwich berdasarkan rerata produksi ASI yang dihasilkan pada ibu postpartum 6 jam antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di PMB Lusi Kabupaten Bandung. \n \n \n \n \n \n \n \n \n ","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"24 47","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Rajawali","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
A B S T R A K
Latar belakang: Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses menyusui, bisa dari faktor ibu, faktor bayi ataupun karena masalah lainnya. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut dari faktor ibu adalah kecemasan, rasa tidak percaya diri dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan metode pijat wollwich. Metode pijat wollwich merupakan bentuk terapi sentuhan yang menyenangkan, merangsang puting dengan lembut sehingga dapat menyebabkan sekresi oksitosin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pijat Wollwich terhadap produksi ASI pada ibu postpartum 6 jam di PMB Lusi Kabupaten Bandung pada tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum 6 jam yang telah melahirkan normal di PMB Lusi, periode bulan April-Juni 2021 sebanyak 30 orang. Dimana dari total sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi/ yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol/ yang tidak diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test.
Hasil: Rerata produksi ASI sesudah pemberian pijat Woolwich pada kelompok intervensi yaitu 0,68 cc, Rerata produksi ASI sesudah pemberian massage payudara pada kelompok kontrol yaitu 0,29 cc serta terdapat perbedaan rerata produksi ASI antara ibu postpartum kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,002 < α (0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pijat wollwich berdasarkan rerata produksi ASI yang dihasilkan pada ibu postpartum 6 jam antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di PMB Lusi Kabupaten Bandung.
A B S T R R K的背景:很多事情都可能导致母乳喂养过程中的失败,可能来自母亲,可能来自婴儿,也可能来自其他问题。母亲失败的一个主要原因是焦虑、缺乏信心和对母乳生产不足的恐惧。因此,需要努力解决这个问题,其中之一就是wollwich的按摩方法。wollwich按摩方法是一种令人愉快的触觉疗法,它能轻轻刺激乳头,导致催产素分泌。目的:本研究的目的是确定方法:本研究是采用非equivalent control group设计的实验性质研究。这项研究的样本是6个小时后的普卢西安普,也就是4月至2021年4月至2021年6月30日期间的正常产妇分娩。其中,样本被分成两组:干预组/治疗组和控制组/不治疗组。使用Wilcoxon测试和Mann Whitney测试进行数据分析。结果:平均生产母乳干预组年按摩Woolwich礼物后即0.68毫升母乳,平均生产之后按摩乳房组织的控制,即0,29 cc和礼物有产后妈妈的母乳产量平均区别干预组和对照组p-value 0,002 <α(0。05)。结论:wollwich按摩的效果是基于万隆区PMB伞形省干预小组和控制小组6个小时后母乳生产的结果。