{"title":"Hidden Meanings of New Anti-corruption Movements in Indonesia after 1998: A Mapping Literature","authors":"Muh Afit Khomsani, A. Soetjipto","doi":"10.32697/integritas.v7i2.816","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article examines concealed meanings of new anti-corruption social movements in Indonesia. The researchers explain the roles of civil society movements in shaping a new social and political structure in Indonesia in the post-reform of 1998. The research method is an intensive literature review by collecting and analyzing journal articles and books related to the article’s topic. The authors reveal that new social movements on anti-corruption issues show various features in their actions by utilizing social media and cultural fields to obtain broader support from society. Besides, the actors have become an epistemic community whose roles create breakthroughs for society.\n \nAbstrak\nArtikel ini mengkaji makna tersembunyi tentang gerakan sosial baru dalam isu antikorupsi di Indonesia. Peneliti menjelaskan peran gerakan masyarakat sipil dalam membentuk struktur sosial dan politik baru di Indonesia pasca reformasi 1998. Metode penelitian ini adalah studi literatur intensif dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel jurnal dan buku yang terkait dengan topik artikel ini. Penulis menyimpulkan bahwa gerakan sosial dalam isu antikorupsi menunjukkan berbagai ciri dalam tindakan mereka. dengan memanfaatkan media sosial dan arena kebudayaan yang ada untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat. Selain itu, para aktor yang terlibat dalam gerakan tersebut telah menjadi komunitas epistemik yang mampu melahirkan gerakan dan peran penting di masyarakat.","PeriodicalId":336909,"journal":{"name":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","volume":"26 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Integritas : Jurnal Antikorupsi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32697/integritas.v7i2.816","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article examines concealed meanings of new anti-corruption social movements in Indonesia. The researchers explain the roles of civil society movements in shaping a new social and political structure in Indonesia in the post-reform of 1998. The research method is an intensive literature review by collecting and analyzing journal articles and books related to the article’s topic. The authors reveal that new social movements on anti-corruption issues show various features in their actions by utilizing social media and cultural fields to obtain broader support from society. Besides, the actors have become an epistemic community whose roles create breakthroughs for society.
Abstrak
Artikel ini mengkaji makna tersembunyi tentang gerakan sosial baru dalam isu antikorupsi di Indonesia. Peneliti menjelaskan peran gerakan masyarakat sipil dalam membentuk struktur sosial dan politik baru di Indonesia pasca reformasi 1998. Metode penelitian ini adalah studi literatur intensif dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel jurnal dan buku yang terkait dengan topik artikel ini. Penulis menyimpulkan bahwa gerakan sosial dalam isu antikorupsi menunjukkan berbagai ciri dalam tindakan mereka. dengan memanfaatkan media sosial dan arena kebudayaan yang ada untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat. Selain itu, para aktor yang terlibat dalam gerakan tersebut telah menjadi komunitas epistemik yang mampu melahirkan gerakan dan peran penting di masyarakat.
本文探讨印尼新反腐社会运动的隐含意义。研究人员解释了公民社会运动在1998年印尼改革后形成新的社会和政治结构中的作用。研究方法是通过收集和分析与文章主题相关的期刊文章和书籍,进行密集的文献综述。作者发现,新的反腐败社会运动在行动中表现出各种各样的特点,它们利用社交媒体和文化领域来获得更广泛的社会支持。此外,行动者已经成为一个认知共同体,他们的角色为社会创造突破。[摘要]印尼反贪污问题的研究进展。Peneliti menjelaskan peran gerakan masyarakat sipil dalam daluk罢工社会和政治bartik印尼pasca改革(1998年)。方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法。社会主义是一种反社会主义,是一种社会主义,是一种社会主义。登干媒体社会Dan arena kebudayaan Yang Ada untuk mendapatkan dukungan Yang lebih luas dari masyarakat。他说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”