{"title":"Proses Olah Vokal Dalang Perempuan (The Process Of Female Puppeteers’ Vocalism)","authors":"Anisyah Padmanila Sari","doi":"10.24821/WAYANG.V4I1.3905","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrackThis paper aims to describe the vocal processing of six female puppeteers who are the object of research. This description is intended to give an idea of how they practice and what methods are used in vocal processing by each puppeteer. Based on the results of interviews, observations, and directly following their activities as a female puppeteer, it was concluded that the votes obtained now are the result of regular, continuous training over a long period of time. The process of vocal processing by ninthing gendèr and spiritual behavior is passed by all female puppeteers. There are two interesting things to note are (1) a female puppeteer who wants her voice to approach a male voice trains her voice in order to reach the notes in the lower octaves and become gérong; (2) a female puppeteer who remain with their female voices put more emphasis on ninthing gendèr and breathing exercises. AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan proses olah suara enam dalang perempuan yang menjadi obyek penelitian. Deskripsi ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang bagaimana mereka berlatih dan metode apa yang digunakan dalam berolah suara oleh masing-masing dalang. Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan, dan mengikuti secara langsung kegiatan mereka sebagai dalang perempuan, diperoleh kesimpulan bahwa suara yang didapat sekarang merupakan hasil latihan secara rutin, terus-menerus dalam waktu yang cukup panjang. Proses olah suara dengan ninthing gendèr dan laku spiritual dilalui oleh semua dalang perempuan. Ada dua hal yang menarik untuk diperhatikan ialah (1) dalang perempuan yang ingin suaranya mendekati suara laki-laki melatih suaranya agar dapat mencapai nada-nada pada oktaf rendah dan menjadi gérong; (2) dalang perempuan yang tetap dengan suara perempuannya lebih menekankan pada latihan ninthing gendèr dan latihan pernafasan.","PeriodicalId":133263,"journal":{"name":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","volume":"182 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/WAYANG.V4I1.3905","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstrackThis paper aims to describe the vocal processing of six female puppeteers who are the object of research. This description is intended to give an idea of how they practice and what methods are used in vocal processing by each puppeteer. Based on the results of interviews, observations, and directly following their activities as a female puppeteer, it was concluded that the votes obtained now are the result of regular, continuous training over a long period of time. The process of vocal processing by ninthing gendèr and spiritual behavior is passed by all female puppeteers. There are two interesting things to note are (1) a female puppeteer who wants her voice to approach a male voice trains her voice in order to reach the notes in the lower octaves and become gérong; (2) a female puppeteer who remain with their female voices put more emphasis on ninthing gendèr and breathing exercises. AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan proses olah suara enam dalang perempuan yang menjadi obyek penelitian. Deskripsi ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang bagaimana mereka berlatih dan metode apa yang digunakan dalam berolah suara oleh masing-masing dalang. Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan, dan mengikuti secara langsung kegiatan mereka sebagai dalang perempuan, diperoleh kesimpulan bahwa suara yang didapat sekarang merupakan hasil latihan secara rutin, terus-menerus dalam waktu yang cukup panjang. Proses olah suara dengan ninthing gendèr dan laku spiritual dilalui oleh semua dalang perempuan. Ada dua hal yang menarik untuk diperhatikan ialah (1) dalang perempuan yang ingin suaranya mendekati suara laki-laki melatih suaranya agar dapat mencapai nada-nada pada oktaf rendah dan menjadi gérong; (2) dalang perempuan yang tetap dengan suara perempuannya lebih menekankan pada latihan ninthing gendèr dan latihan pernafasan.
摘要本文旨在描述六名女性木偶戏演员的声音加工过程。这个描述的目的是给一个想法,他们如何练习和什么方法是使用的声音处理每个木偶操纵。根据采访、观察的结果,并直接跟随她们作为女性木偶演员的活动,得出的结论是,现在获得的选票是长期定期、持续训练的结果。所有的女性木偶戏演员都要经历由虚无性别和精神行为所产生的声音加工过程。有两件有趣的事情值得注意:(1)一个女木偶师想要她的声音接近一个男人的声音,她训练她的声音,以达到低八度的音符,并成为格萨梅;(2)一名仍以女声表演木偶戏的女演员更强调性别和呼吸练习。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】Deskripsi ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang bagaimana mereka berlatih danmetode pa yang digunakan dalam berolah suara oleh masing dalang。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。他说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”(1) dalang perempuan yang ingin suaranya mendekati suara -laki melatih suaranya agar dapat mendecapai nadada - nadada paada oktaf rendah dan menjadi g录影带录影带;(2) dalang perempuan Yang tetap dengan suara perempuannya lebih menekankan pada latian ninthing gend danlatian pernafasan。