ANALISIS STRUKTUR PEMBANGUN DAN NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM PUISI SENANDUNG PUJA ANAK BANGSA KARYA I KOMANG WARSA, DKK

N.P.P. Tresnayani, G. Artawan, I. N. Sudiana
{"title":"ANALISIS STRUKTUR PEMBANGUN DAN NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM PUISI SENANDUNG PUJA ANAK BANGSA KARYA I KOMANG WARSA, DKK","authors":"N.P.P. Tresnayani, G. Artawan, I. N. Sudiana","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan puisi Senandung Puja Anak Bangsa (I Komang Warsa, dkk.,2020) dari segi: (1) struktur pembangun, dan (2) nilai-nilai nasionalisme dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, catat, simak. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yakni reduksi data, klasifikasi, penyajian data, penarikan Simpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Struktur pembangun dalam puisi Senandung Puja Anak Bangsa terdiri atas struktur batin dan struktur fisik. Struktur batin pada puisi Senandung Puja Anak Bangsa karya I Komang Warsa, dkk. meliputi: tema pada puisi yakni nasionalisme, patriotisme, memudarnya rasa kemanusiaan, perjuangan, kebangsaan, dan kepahlawanan. Rasa yang diungkapkan penulis puisi yakni rasa kesedihan, marah, kagum, bahagia, bangga, serta prihatin. Nada dan suasana sebagian besar bernada marah, sedih, dan penuh semangat. Bertolak dari hal itu, suasana rasa kesal dan marah bercampur sedih. Amanat pada puisi yakni kita sebagai generasi muda saat ini, selain mengingat tentang sejarah perjuangan yang dilakukan oleh pemuda Indonesia namun harus mampu terlibat secara langsung untuk mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, struktur fisik, meliputi: diksi terdapat pilihan kata konotasi, meliputi: “suara gemuruh menyalak” bermakna kegaduhan, “angka sakral” bermakna tahun bersejarah. Imajinasi puisi yakni imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil. Kata konkret yang digunakan penyair adalah menggunakan kata-kata “suara gemuruh”, dan “teriakan gema”. Bahasa figuratif yang dituangkan oleh penyair yakni gaya bahasa hiperbola, anafora, dan personifikasi. Rima puisi Senandung Puja Anak Bangsa karya I Komang Warsa, dkk. terdiri atas rima terus, rima patah, dan rima peluk. (2) Nilai-nilai nasionalisme dalam puisi ini meliputi: (a) cinta tanah air (kecintaan seseorang terhadap tanah air dengan tulus iklas dalam membela negara); (b) nilai persatuan dan kesatuan (dengan cara bersama-sama untuk memperjuangkan kemerdekaan, menjaga keutuhan negara, menyatukan raga dan jiwanya demi nusantara); (c) rela berkorban (iklas menaruhkan jiwa dan raganya demi mempertahankan Indonesia); (d) bangga menjadi bangsa Indonesia (menekankan kepada pemuda Indonesia untuk bersama-sama membanggakan negara Indonesia agar menjadi negara yang maju dan jaya; dan (e) nilai perjuangan diungkapkan oleh penyair pada puisi bahwa dalam sebuah perjuangan sudah pasti mengorbankan nyawa dan raga yang harus dipertaruhkan tanpa mengenal rasa lelah dan takut untuk membela negara. ","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v11i2.965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan puisi Senandung Puja Anak Bangsa (I Komang Warsa, dkk.,2020) dari segi: (1) struktur pembangun, dan (2) nilai-nilai nasionalisme dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, catat, simak. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yakni reduksi data, klasifikasi, penyajian data, penarikan Simpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Struktur pembangun dalam puisi Senandung Puja Anak Bangsa terdiri atas struktur batin dan struktur fisik. Struktur batin pada puisi Senandung Puja Anak Bangsa karya I Komang Warsa, dkk. meliputi: tema pada puisi yakni nasionalisme, patriotisme, memudarnya rasa kemanusiaan, perjuangan, kebangsaan, dan kepahlawanan. Rasa yang diungkapkan penulis puisi yakni rasa kesedihan, marah, kagum, bahagia, bangga, serta prihatin. Nada dan suasana sebagian besar bernada marah, sedih, dan penuh semangat. Bertolak dari hal itu, suasana rasa kesal dan marah bercampur sedih. Amanat pada puisi yakni kita sebagai generasi muda saat ini, selain mengingat tentang sejarah perjuangan yang dilakukan oleh pemuda Indonesia namun harus mampu terlibat secara langsung untuk mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, struktur fisik, meliputi: diksi terdapat pilihan kata konotasi, meliputi: “suara gemuruh menyalak” bermakna kegaduhan, “angka sakral” bermakna tahun bersejarah. Imajinasi puisi yakni imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil. Kata konkret yang digunakan penyair adalah menggunakan kata-kata “suara gemuruh”, dan “teriakan gema”. Bahasa figuratif yang dituangkan oleh penyair yakni gaya bahasa hiperbola, anafora, dan personifikasi. Rima puisi Senandung Puja Anak Bangsa karya I Komang Warsa, dkk. terdiri atas rima terus, rima patah, dan rima peluk. (2) Nilai-nilai nasionalisme dalam puisi ini meliputi: (a) cinta tanah air (kecintaan seseorang terhadap tanah air dengan tulus iklas dalam membela negara); (b) nilai persatuan dan kesatuan (dengan cara bersama-sama untuk memperjuangkan kemerdekaan, menjaga keutuhan negara, menyatukan raga dan jiwanya demi nusantara); (c) rela berkorban (iklas menaruhkan jiwa dan raganya demi mempertahankan Indonesia); (d) bangga menjadi bangsa Indonesia (menekankan kepada pemuda Indonesia untuk bersama-sama membanggakan negara Indonesia agar menjadi negara yang maju dan jaya; dan (e) nilai perjuangan diungkapkan oleh penyair pada puisi bahwa dalam sebuah perjuangan sudah pasti mengorbankan nyawa dan raga yang harus dipertaruhkan tanpa mengenal rasa lelah dan takut untuk membela negara. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
分析美国童谣中的构建结构和民族主义价值观
它描述了一首儿歌(I Komang childkk . 2020)的童谣:(1)构建结构,(2)民族主义价值观与描述性定性研究方法。数据通过文件方法收集,记录,检查。用来分析数据还原、分类、数据展示、撤回/验证等数据的理论。本研究的结果如下。(1)儿童歌唱诗歌的构建结构由内在的和物质的结构组成。美国童谣的内在结构。包括:诗歌的主题是民族主义、爱国主义、人道主义、斗争、民族主义和英雄主义。诗人表达的情感包括悲伤、愤怒、敬畏、快乐、骄傲和关心。语气和情绪在很大程度上是愤怒、悲伤和充满活力的。与此相反,愤怒和愤怒的气氛夹杂着悲伤。作为今天的年轻人,我们肩负着诗歌的使命,不仅要记住印尼青年为捍卫自由而进行的斗争的历史,而且要直接参与其中。此外,物理结构包括:措辞有内涵,包括:“隆隆声”有声音,“神圣的数字”有历史意义。想象诗歌是视觉图像、听觉图像和触觉图像。诗人使用的具体词是“雷鸣般的声音”和“回声的呼喊”。诗人所倡导的比喻语言,即双语、anafora和人格化。一首三边劳动节诗歌。组成的韵律,韵律打破,和拥抱。(2)这首诗中的民族主义价值观包括:(a)对祖国的爱(一个人对祖国的真诚热爱);(b)团结与团结的价值(通过共同为自由而战,维护国家的完整,团结身体和灵魂为群岛而战);(c)自我牺牲(iklas将自己的灵魂和身体奉献给保卫印度尼西亚);(d)为成为印尼人而自豪(强调印尼年轻人团结在一起,为印尼成为一个发达和充满活力的国家而自豪;(e)斗争的价值由诗人在诗歌中表达,在这场斗争中,必须以牺牲生命和身体为代价,不惜一切代价保卫我们的国家。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
REPRESENTASI MORFEM DALAM GRAFEM AKSARA BALI PADA KAMUS BALI-INDONESIA BERAKSARA LATIN DAN BALI TAHUN 2016 PENGUASAAN KALIMAT BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 3 TAHUN STRATEGI PENCIPTAAN HUMOR INDRA FRIMAWAN DALAM SEGMEN NAMANYA JUGA ORANG PADA KANAL YOUTUBE VINDES ANALISIS JENIS DAN MAKNA PRAGMATIK UJARAN KEBENCIAN DI DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER MAKNA KIDUNG SINGGAH-SINGGAH PADA RITUAL BEDHOL PUSAKA SATU SURO DI PONOROGO
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1