Interaksi Faktor Iklim dan Varietas terhadap Laju Perkembangan Penyakit Karat Daun (Puccinia polysora Undrew) pada Jagung (Zea mays L.)

Reymas M.R. Ruimassa, Rosdiana Sari, Eko Agus Martanto
{"title":"Interaksi Faktor Iklim dan Varietas terhadap Laju Perkembangan Penyakit Karat Daun (Puccinia polysora Undrew) pada Jagung (Zea mays L.)","authors":"Reymas M.R. Ruimassa, Rosdiana Sari, Eko Agus Martanto","doi":"10.47687/jt.v14i1.371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu daerah yang membudidayakan jagung secara terus menerus setiap musim di Manokwari adalah Kampung Copti Prafi. Kondisi ini menyebabkan mudahnya berkembang penyakit karat daun. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi intensitas serangan penyakit, laju perkembangan penyakit, sifat ketahanan jagung dan pengaruh faktor-faktor iklim terhadap intensitas dan laju perkembangan penyakitnya terhadap penyakit karat daun jagung tersebut. Analisa data dilakukan secara tabulasi dan menggunakan gambar yang dihasilkan dari microsoft excel 2016 untuk membandingkan variabel-variabel pengamatan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa patogen penyebab penyakit karat di Kampung Copti adalah Puccinia polysora. Intensitas serangan dimulai pada 5 minggu setelah tanam, kemudian terus-menerus mengalami peningkatan hingga minggu ke 11 dimana semua varietas yang diuji menunjukkan respons peka. Laju perkembangan penyakit juga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya intensitas serangan dan dikategorikan berat. Curah hujan sangat menunjang perkembangan penyakit. Peningkatan jumlah curah hujan dapat menyebabkan peningkatan perkembangan penyakit karat. Curah  hujan menyebabkan lahan pertanaman menjadi basah dan menimbulkan evapotranspirasi yang menyebabkan kebun menjadi lembab dan memudahkan distribusi penyakit dari satu tanaman jagung ke tanaman jagung yang lainnya pada kebun yang sama atau antar kebun. Kondisi perkembangan penyakit yang meningkat juga disebabkan oleh kepekaan tanaman terhadap ras patogen yang sangat virulen terhadap tanaman jagung.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu daerah yang membudidayakan jagung secara terus menerus setiap musim di Manokwari adalah Kampung Copti Prafi. Kondisi ini menyebabkan mudahnya berkembang penyakit karat daun. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi intensitas serangan penyakit, laju perkembangan penyakit, sifat ketahanan jagung dan pengaruh faktor-faktor iklim terhadap intensitas dan laju perkembangan penyakitnya terhadap penyakit karat daun jagung tersebut. Analisa data dilakukan secara tabulasi dan menggunakan gambar yang dihasilkan dari microsoft excel 2016 untuk membandingkan variabel-variabel pengamatan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa patogen penyebab penyakit karat di Kampung Copti adalah Puccinia polysora. Intensitas serangan dimulai pada 5 minggu setelah tanam, kemudian terus-menerus mengalami peningkatan hingga minggu ke 11 dimana semua varietas yang diuji menunjukkan respons peka. Laju perkembangan penyakit juga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya intensitas serangan dan dikategorikan berat. Curah hujan sangat menunjang perkembangan penyakit. Peningkatan jumlah curah hujan dapat menyebabkan peningkatan perkembangan penyakit karat. Curah  hujan menyebabkan lahan pertanaman menjadi basah dan menimbulkan evapotranspirasi yang menyebabkan kebun menjadi lembab dan memudahkan distribusi penyakit dari satu tanaman jagung ke tanaman jagung yang lainnya pada kebun yang sama atau antar kebun. Kondisi perkembangan penyakit yang meningkat juga disebabkan oleh kepekaan tanaman terhadap ras patogen yang sangat virulen terhadap tanaman jagung.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
气候因素和种类与玉米中铁锈病(pucinia polysora Undrew)生长速度的相互作用。
在马诺克瓦里,每一个季节都有一个玉米种植区,那就是Copti Prafi village。这种情况导致容易传播的叶锈疾病。因此,本研究的目的是评估病毒性发作的强度、疾病的进展速度、玉米耐久性的性质以及气候因素对其强度和玉米锈病进展的影响。数据分析是通过制表方式进行的,使用微软excel 2016年生成的图片比较观测变量。我们获得的研究表明,科普提村的致病病原体是一个圆顶聚糖。攻击的强度开始于种植后的5周,然后持续增加到所有被测试的品种表现出敏感反应的第11周。随着攻击和分类的增加,疾病的发病率也在增加。降雨对疾病的发展有很大的帮助。降雨量的增加会导致锈的发展。降雨使农作物受潮,导致蒸发,使花园湿润,并有助于将疾病从一种玉米传播到另一种玉米在同一花园或花园之间。植物对玉米作物的高度敏感也导致了疾病的进展。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Profil Lemak Darah Ayam Gaok dengan Penambahan Vitamin C pada Kondisi Cekaman Panas The Pengaruh Ekstrak Metanol Tembakau (Nicotiana tabacum L.) terhadap Kejadian dan Intensitas Serangan Hama pada Pertanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Partisipasi Kelompok Wanita Tani dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari Kabupaten Bantul Komposisi Proksimat dan Sensori Sosis Daging Domba Masak Oven dengan Kadar Lemak Berbeda Artificial Insemination in Local Beef Cattle Breeding Using Various Breeds of Males in West Lombok Regency: An Evaluation of Its Success Rate
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1