{"title":"Penggunaan Media Video Berbasis Poowton pada Pembelajaran Tematik untuk Siswa Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa","authors":"Achmad Asmayanti, Herman Budiyono, Siti Syuhada","doi":"10.38035/rrj.v4i3.488","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media video berbasis poowton pada pembelajaran tematik untuk siswa Tunagrahita, mendeskripsikan faktor-fakfor apa saja yang menjadi hambatan dan kesulitan dalam meningkatkan pembelajaran tematik untuk siswa Tunagrahita. Mendeskripsikan solusi dalam menghadapi hambatan pada proses pembelajaran Tematik untuk siswa Tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penulis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi yang dalam hal ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan pertama, penggunaan media video berbasis poowton pada pembelajaran tematik untuk siswa tunagrahita. Dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari namanya komponen-komponen yang mendukung suatu proses pembelajaran yaitu adanya peran guru, Perencanaan, (RPP), metode pembelajaran, media pembelajaran. Kedua, Faktor-Faktor Hambatan dan Kesulitan Dalam Meningkatkan Pembelajaran Tematik. Untuk itu peneliti juga menemukan beberapa hambatan berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak terkait. Pertama Faktor hambatan dari guru, faktor hambatan dari siswa, faktor hambatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran, faktor hambatan dari media pembelajaran. Solusi dalam menghadapi hambatan pada proses pembelajaran Tematik. Dari hambatan diatas pasti terdapat beberapa solusi yang dilakukan. Pada dasarnya pemecahan masalah bersasaran pada perbaikan kualitas upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pengalaman belajar peserta didik khususnya siswa tunagrahita, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal. Ada beberapa solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi hambatan atau upaya yang di lakukan diantara lain yaitu; solusi guru, siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran.","PeriodicalId":333433,"journal":{"name":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38035/rrj.v4i3.488","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media video berbasis poowton pada pembelajaran tematik untuk siswa Tunagrahita, mendeskripsikan faktor-fakfor apa saja yang menjadi hambatan dan kesulitan dalam meningkatkan pembelajaran tematik untuk siswa Tunagrahita. Mendeskripsikan solusi dalam menghadapi hambatan pada proses pembelajaran Tematik untuk siswa Tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penulis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi yang dalam hal ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan pertama, penggunaan media video berbasis poowton pada pembelajaran tematik untuk siswa tunagrahita. Dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari namanya komponen-komponen yang mendukung suatu proses pembelajaran yaitu adanya peran guru, Perencanaan, (RPP), metode pembelajaran, media pembelajaran. Kedua, Faktor-Faktor Hambatan dan Kesulitan Dalam Meningkatkan Pembelajaran Tematik. Untuk itu peneliti juga menemukan beberapa hambatan berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak terkait. Pertama Faktor hambatan dari guru, faktor hambatan dari siswa, faktor hambatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran, faktor hambatan dari media pembelajaran. Solusi dalam menghadapi hambatan pada proses pembelajaran Tematik. Dari hambatan diatas pasti terdapat beberapa solusi yang dilakukan. Pada dasarnya pemecahan masalah bersasaran pada perbaikan kualitas upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pengalaman belajar peserta didik khususnya siswa tunagrahita, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal. Ada beberapa solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi hambatan atau upaya yang di lakukan diantara lain yaitu; solusi guru, siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran.