Perilaku Berisiko Hipertensi Pada Remaja di Kabupaten Semarang

Yuliaji Siswanto, Sri wahyuni, Sigit Ambar Widyawati
{"title":"Perilaku Berisiko Hipertensi Pada Remaja di Kabupaten Semarang","authors":"Yuliaji Siswanto, Sri wahyuni, Sigit Ambar Widyawati","doi":"10.35473/proheallth.v5i1.2131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The lifestyle of adolescents in consuming salty and fatty foods and smoking behavior can trigger hypertension. Since the Covid-19 pandemic, there has been a change in the activities carried out, everything is online and learning activities have had an effect on the formation of a new youth lifestyle pattern. This study aims to describe the risk behavior of hypertension in adolescents in Semarang Regency during the Covid-19 pandemic. The chosen method is descriptive with a cross-sectional approach. The sample selected by adolescents who attended high school in Semarang Regency were 121 respondents who were taken by quota sampling, using the considerations of respondents who filled in data on date of birth, sex, blood pressure, weight, and height up to the specified limit. The data collection technique uses a questionnaire through Google forms. The results of the study showed that 14.0% had smoking habits, 54,5% had sweet consumption habits, 52.1% had salty consumption habits, 47.9% had fatty food habits, 29.8% had the habit of not consuming vegetables as much as 67.8% had a habit of not consuming fruit, as much as 23.1% have a habit of consuming fast food, as much as 38.8% have a habit of not doing routine physical activity, as much as 34.7% have a habit of not getting enough sleep, as much as 55.4% did not have a balanced diet to maintain weight, and as many as 11.6% did not manage stress. The results showed that 47.9% of respondents had abnormal pressure, with details of 32 (26.4%) respondents included in that pre-hypertension category, and as many as 26 (21.5%) respondents had experienced hypertension. Therefore, it is necessary to take preventive measures to control blood pressure by avoiding or reducing various risk factors.\nKeywords: behavior, hypertension, adolescents\nABSTRAK \nGaya hidup remaja dalam mengkonsumsi makanan asin dan berlemak serta perilaku merokok dapat menjadi pemicu timbulnya hipertensi. Sejak pandemi Covid-19 terjadi perubahan aktivitas yang dilakukan, semua serba online dan kegiatan belajar berpengaruh pada pembentukan pola gaya hidup remaja yang baru. Penelitian ini bertujuan  untuk menggambarkan perilaku berisiko hipertensi pada remaja di Kabupaten Semarang pada masa pandemi Covid-19. Metode yang dipilih dekriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih remaja yang bersekolah SMA yang ada di wilayah Kabupaten Semarang sebanyak 121 responden yang diambil dengan quota sampling, dengan menggunakan pertimbangan responden yang mengisi data tanggal lahir, jenis kelamin, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan sampai dengan batas jumlah yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian remaja didapatkan sebanyak 14,0% mempunyai kebiasaan merokok, sebanyak 54,5% mempunyai kebiasaan konsumsi manis, sebanyak 52,1% mempunyai kebiasaan konsumsi asin, sebanyak 47,9% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan berlemak, sebanyak 29,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi sayur, sebanyak 67,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi buah, sebanyak 23,1% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, sebanyak 38,8% mempunyai kebiasaan tidak aktivitas fisik rutin, sebanyak 34,7% mempunyai kebiasaan tidur tidak cukup, sebanyak 55,4% tidak melakukan diet seimbang untuk mempertahankan berat badan, dan sebanyak 11,6% tidak melakukan pegelolaan stress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,9% responden memiliki tekanan tidak normal, dengan rincian sebanyak 32 (26,4%) responden termasuk dalam kategori pre hipertensi, dan sebanyak 26 (21,5%) responden sudah mengalami kejadian hipertensi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya tindakan pencegahan agar bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan menghindari atau mengurangi berbagai faktor risikonya.\nKata kunci: perilaku berisiko, hipertensi, remaja","PeriodicalId":319742,"journal":{"name":"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/proheallth.v5i1.2131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The lifestyle of adolescents in consuming salty and fatty foods and smoking behavior can trigger hypertension. Since the Covid-19 pandemic, there has been a change in the activities carried out, everything is online and learning activities have had an effect on the formation of a new youth lifestyle pattern. This study aims to describe the risk behavior of hypertension in adolescents in Semarang Regency during the Covid-19 pandemic. The chosen method is descriptive with a cross-sectional approach. The sample selected by adolescents who attended high school in Semarang Regency were 121 respondents who were taken by quota sampling, using the considerations of respondents who filled in data on date of birth, sex, blood pressure, weight, and height up to the specified limit. The data collection technique uses a questionnaire through Google forms. The results of the study showed that 14.0% had smoking habits, 54,5% had sweet consumption habits, 52.1% had salty consumption habits, 47.9% had fatty food habits, 29.8% had the habit of not consuming vegetables as much as 67.8% had a habit of not consuming fruit, as much as 23.1% have a habit of consuming fast food, as much as 38.8% have a habit of not doing routine physical activity, as much as 34.7% have a habit of not getting enough sleep, as much as 55.4% did not have a balanced diet to maintain weight, and as many as 11.6% did not manage stress. The results showed that 47.9% of respondents had abnormal pressure, with details of 32 (26.4%) respondents included in that pre-hypertension category, and as many as 26 (21.5%) respondents had experienced hypertension. Therefore, it is necessary to take preventive measures to control blood pressure by avoiding or reducing various risk factors. Keywords: behavior, hypertension, adolescents ABSTRAK Gaya hidup remaja dalam mengkonsumsi makanan asin dan berlemak serta perilaku merokok dapat menjadi pemicu timbulnya hipertensi. Sejak pandemi Covid-19 terjadi perubahan aktivitas yang dilakukan, semua serba online dan kegiatan belajar berpengaruh pada pembentukan pola gaya hidup remaja yang baru. Penelitian ini bertujuan  untuk menggambarkan perilaku berisiko hipertensi pada remaja di Kabupaten Semarang pada masa pandemi Covid-19. Metode yang dipilih dekriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih remaja yang bersekolah SMA yang ada di wilayah Kabupaten Semarang sebanyak 121 responden yang diambil dengan quota sampling, dengan menggunakan pertimbangan responden yang mengisi data tanggal lahir, jenis kelamin, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan sampai dengan batas jumlah yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian remaja didapatkan sebanyak 14,0% mempunyai kebiasaan merokok, sebanyak 54,5% mempunyai kebiasaan konsumsi manis, sebanyak 52,1% mempunyai kebiasaan konsumsi asin, sebanyak 47,9% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan berlemak, sebanyak 29,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi sayur, sebanyak 67,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi buah, sebanyak 23,1% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, sebanyak 38,8% mempunyai kebiasaan tidak aktivitas fisik rutin, sebanyak 34,7% mempunyai kebiasaan tidur tidak cukup, sebanyak 55,4% tidak melakukan diet seimbang untuk mempertahankan berat badan, dan sebanyak 11,6% tidak melakukan pegelolaan stress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,9% responden memiliki tekanan tidak normal, dengan rincian sebanyak 32 (26,4%) responden termasuk dalam kategori pre hipertensi, dan sebanyak 26 (21,5%) responden sudah mengalami kejadian hipertensi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya tindakan pencegahan agar bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan menghindari atau mengurangi berbagai faktor risikonya. Kata kunci: perilaku berisiko, hipertensi, remaja
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
青少年食用高盐和高脂肪食物的生活方式以及吸烟行为可引发高血压。自新冠肺炎疫情以来,开展的活动发生了变化,一切都在网上,学习活动对形成新的青年生活方式产生了影响。本研究旨在描述新冠肺炎大流行期间三宝垄县青少年高血压的危险行为。所选择的方法是用横断面方法描述的。在三宝垄县上高中的青少年选择的样本是121名受访者,采用配额抽样,考虑到受访者填写的出生日期、性别、血压、体重和身高达到规定的限制。数据收集技术通过Google表单使用问卷调查。这项研究的结果显示,14.0%有吸烟习惯,54岁,5%的人甜蜜的消费习惯,52.1%有咸的消费习惯,47.9%有高脂肪饮食习惯,29.8%的人不吃蔬菜的习惯多达67.8%的习惯不吃水果,多达23.1%的习惯吃快餐,多达38.8%的习惯不做日常身体活动,多达34.7%的习惯没有得到足够的睡眠,多达55.4%的人没有均衡的饮食来维持体重,多达11.6%的人没有控制压力。结果显示,47.9%的受访者血压异常,其中32人(26.4%)属于高血压前期,26人(21.5%)患有高血压。因此,有必要采取预防措施,通过避免或减少各种危险因素来控制血压。【关键词】行为,高血压,青少年】【关键词】行为,高血压,青少年;2019冠状病毒病新冠肺炎新冠肺炎疫情在中国的传播和传播,在中国的传播和传播,在中国的传播和传播,在中国的传播和传播,在中国的传播和传播。Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peraku berisiko hipertensi pada remaja di kabupten三宝郎pada masa Covid-19大流行。metod yang dipilie dedeckilie dedeckan横断面。Sampel yang dipilih remaja yang bersekolah SMA ada di wilayah kabupten Semarang sebanyak 121响应yang diambil dengan配额抽样,dengan menggunakan pertimbangan响应yang mengisi数据tanggal lahir, jenis kelamin, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan sampai dengan batas jumlah yang ditentukan。Teknik pengumpulan数据menggunakan kuesioner melalui google表单。Hasil penelitian remaja didapatkan sebanyak 14,0% mempunyai kebiasaan merokok, sebanyak 54,5% mempunyai kebiasaan konsumasan manis, sebanyak 52,1% mempunyai kebiasaan konsumasan berlemak, sebanyak 47,9% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan berlemak, sebanyak 29,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi sayur, sebanyak 67,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumasan buah, sebanyak 23,1% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, sebanyak 38,8% mempunyai kebiasaan tidak aktivitas finisik rutin,Sebanyak 34,7% mempunyai kebiasaan tidur tidak cuup, Sebanyak 55,4% tidak melakukan diet seimbang untuk mempertahankan berat badan, Dan Sebanyak 11,6% tidak melakukan pegelolaan stress。Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47.9%应答memiliki tekanan tidak normal, dengan rincian sebanyak 32(26.4%)应答termasuk dalam kategori pre hipertensi, dan sebanyak 26(21.5%)应答sudah mengalami kejadian hipertensi。Oleh karenitu, perlu adanya upaya tindakan penegahan agar bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan menghindari atau mengurangi berbagai fikkonya。Kata kunci: peraku berisiko, hipertensi, remaja
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Gambaran Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada Pekerja Pemecah Batu di Leyangan, Ungaran Timur Studi Korelasi Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Menopause di Desa Jetak Kecamatan Getasan Prevalensi dan Risk Assessment Kejadian Hipertensi pada Petani Wanita di Desa Sumowono Analisis Hygiene dan Sanitasi Peralatan pada Pedagang Penjual Makanan Jajanan di Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang Persepsi Budaya Masyarakat Terhadap Kunjungan Ibu Hamil di Pustu Wonorejo Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1