{"title":"Faktor Yang Berhubungan dengan Pasien Hipertensi Tidak Terkontrol Di Puskesmas","authors":"Miftafu Darussalam, Agus Warseno","doi":"10.22146/jkkk.49111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Hypertension is one of the major cardiovascular risk factors. Uncontrolled hypertension is defined as the state of systolic blood pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg based on an average of three times the measurement in hypertensive patients and with or without antihypertensive treatment. Factors that can cause uncontrolled hypertension include age, education, smoking, exercise habits, medication adherence, and recent blood pressure control habits.Objective: To identify factors related to uncontrolled hypertension patients at Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.Methods: The research was analytical descriptive with cross sectional design. The sampling technique of this study was consecutive sampling. There was 191 respondents in this study. The data analysis used was multiple logistic regression test.Results: The hypertension disease in Puskesmas Gamping 1 Sleman is mostly uncontrolled hypertension amounted to 143 (75%) respondents. Factors associated with uncontrolled hypertension were age (p=0,008) and blood pressure control habits (p=0,000). The multivariate analysis shows that there is only one independent variable associated with uncontrolled hypertension patient that is blood pressure control habits (aOR=5,339; 95% CI; (2,452-11,624)). Respondents who do not have regular blood pressure control habits have 5,339 times higher than other risk factors of hypertension.Conclusions: The most dominant factor associated with uncontrolled hypertension is the habit of checking blood pressure. ABSTRAKLatar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama kardiovaskular. Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Hipertensi tidak terkontrol didefinisikan sebagai keadaan ukuran tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg berdasarkan rata-rata tiga kali pengukuran pada penderita hipertensi dan dengan atau tanpa pengobatan antihipertensi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi tidak terkontrol antara lain umur, pendidikan, merokok, kebiasaan olah raga, kepatuhan minum obat, dan kebiasaan kontrol tekanan darah terakhir.Tujuan: Mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling, dengan jumlah sampel 191 responden. Untuk analisis menggunakan uji regresi logistik ganda.Hasil: Status hipertensi di Puskesmas Gamping 1 Sleman sebagian besar hipertensi tidak terkontrol berjumlah 143 responden (75%). Faktor yang berhubungan dengan hipertensi tidak terkontrol adalah umur (p=0,008) dan kebiasaan kontrol tekanan darah (p=0,000). Hasil akhir analisis multivariate didapatkan data bahwa hanya ada satu variabel independent yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol yaitu kebiasaan kontrol tekanan darah (aOR=5,339; 95%CI; (2,452-11,624)). Jadi responden yang tidak mempunyai kebiasaan kontrol tekanan darah secara rutin mempunyai faktor risiko 5,339 kali dibanding faktor yang lain.Kesimpulan: Kebiasaan kontrol tekanan darah merupakan faktor yang paling dominan pada status hipertensi yang tidak terkontrol.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.49111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Background: Hypertension is one of the major cardiovascular risk factors. Uncontrolled hypertension is defined as the state of systolic blood pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg based on an average of three times the measurement in hypertensive patients and with or without antihypertensive treatment. Factors that can cause uncontrolled hypertension include age, education, smoking, exercise habits, medication adherence, and recent blood pressure control habits.Objective: To identify factors related to uncontrolled hypertension patients at Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.Methods: The research was analytical descriptive with cross sectional design. The sampling technique of this study was consecutive sampling. There was 191 respondents in this study. The data analysis used was multiple logistic regression test.Results: The hypertension disease in Puskesmas Gamping 1 Sleman is mostly uncontrolled hypertension amounted to 143 (75%) respondents. Factors associated with uncontrolled hypertension were age (p=0,008) and blood pressure control habits (p=0,000). The multivariate analysis shows that there is only one independent variable associated with uncontrolled hypertension patient that is blood pressure control habits (aOR=5,339; 95% CI; (2,452-11,624)). Respondents who do not have regular blood pressure control habits have 5,339 times higher than other risk factors of hypertension.Conclusions: The most dominant factor associated with uncontrolled hypertension is the habit of checking blood pressure. ABSTRAKLatar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama kardiovaskular. Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Hipertensi tidak terkontrol didefinisikan sebagai keadaan ukuran tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg berdasarkan rata-rata tiga kali pengukuran pada penderita hipertensi dan dengan atau tanpa pengobatan antihipertensi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi tidak terkontrol antara lain umur, pendidikan, merokok, kebiasaan olah raga, kepatuhan minum obat, dan kebiasaan kontrol tekanan darah terakhir.Tujuan: Mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling, dengan jumlah sampel 191 responden. Untuk analisis menggunakan uji regresi logistik ganda.Hasil: Status hipertensi di Puskesmas Gamping 1 Sleman sebagian besar hipertensi tidak terkontrol berjumlah 143 responden (75%). Faktor yang berhubungan dengan hipertensi tidak terkontrol adalah umur (p=0,008) dan kebiasaan kontrol tekanan darah (p=0,000). Hasil akhir analisis multivariate didapatkan data bahwa hanya ada satu variabel independent yang berhubungan dengan pasien hipertensi tidak terkontrol yaitu kebiasaan kontrol tekanan darah (aOR=5,339; 95%CI; (2,452-11,624)). Jadi responden yang tidak mempunyai kebiasaan kontrol tekanan darah secara rutin mempunyai faktor risiko 5,339 kali dibanding faktor yang lain.Kesimpulan: Kebiasaan kontrol tekanan darah merupakan faktor yang paling dominan pada status hipertensi yang tidak terkontrol.
背景:高血压是心血管疾病的主要危险因素之一。未控制的高血压定义为收缩压≥140 mmHg,舒张压≥90 mmHg,基于高血压患者的平均3倍测量值,并且接受或不接受降压治疗。导致无法控制的高血压的因素包括年龄、教育、吸烟、运动习惯、药物依从性和最近的血压控制习惯。目的:探讨日惹Puskesmas Gamping 1医院高血压未控制患者的相关因素。方法:采用横断面设计的描述性分析方法。本研究的抽样方法为连续抽样。本研究共有191名受访者。数据分析采用多元逻辑回归检验。结果:甘平1号区高血压疾病以未控制高血压为主,143例(75%)。与未控制的高血压相关的因素是年龄(p=0,008)和血压控制习惯(p= 0,0000)。多变量分析显示,与高血压未控制患者相关的自变量只有一个,即血压控制习惯(aOR= 5339;95%可信区间;(2452 - 11624))。没有规律血压控制习惯的受访者患高血压的风险是其他危险因素的5339倍。结论:高血压失控的最主要因素是检查血压的习惯。【摘要】【latar Belakang】:Hipertensi merupakan salah是心血管疾病发生的重要因素。高血压患者双侧血压≥140 mmHg,高血压患者双侧血压≥90 mmHg,高血压患者双侧血压≥140 mmHg,高血压患者双侧血压≥90 mmHg。小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,factor - factor for yang dapat menyebabkan hipertensi tiak tercontrol antara lain umur, pendidikan, merokok, kebiasaan olah raga, kepatuhan minumobat, dan kebiasaan control tekanan darah terakhir。日惹市:日惹市,日惹市,日惹市。方法:采用横切面剖分法进行剖分。抽样方法为连续抽样,抽样对象为191个。Untuk分析,menggunakan uji回归logistic ganda。Hasil:地位hipertensi di Puskesmas大伞1 Sleman sebagian大的hipertensi有些terkontrol berjumlah 143 responden(75%)。研究结果表明:杨氏病与高血压病的关系(p= 0.008)与高血压病的关系(p= 0.008)。Hasil akhir分析多元didapatkan数据bahwa hanya ada satu变量独立yang berhubungan dengan pasen hipertensi datak tercontrol (aOR= 5339;95%可信区间;(2452 - 11624))。贾迪对杨氏菌群有应答,对杨氏菌群有控制,对杨氏菌群有应答,对杨氏菌群有应答,对杨氏菌群有应答,对杨氏菌群有应答。kespulan: Kebiasaan控制tekanan darah merupakan因素为阳平占主导地位,阳平占主导地位。