{"title":"Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di SMP","authors":"Yundri Akhyar, Eka Marliana Fitri","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i1.472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas terkait strategi guru pendidikan agama islam untuk menanggulangi permasalahan kenakalan remaja pada siswa di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kenakalan remaja yang ada pada siswa di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dan mengatahui faktor pendukung atau penghambat bagi guru pendidikan agama islam dalam mengatasi permasalahan kenakalan siswa usia remaja yang ada di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Penelitian ini belokasi di SMP Negeri 6 Tapung, SMP tersebut terletak di Jl. Pelajar Desa Petapahan, Tapung, Kampar-Riau. Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tapung, peneliti tetapkan sebagai objek dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga cara: Pertama: metode Observasi atau Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati perilaku kenalakan remaja yang ada di SMP N 6 Tapung, Kedua: Metode Wawancara untuk dilakukan kepada Guru Pendidikan Agama Islam, Guru BK dan juga dengan Waka Kesiswaan untuk mengkonfirmasi strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja di SMP N 6 Tapung dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa atau kenalakan remaja di SMP N 6 Tapung menggunakan strategi strategi preventif (pencegahan), strategi kuratif (penyembuhan) dan pembelajaran langsung tetapi tidak semua perilaku menyimpang siswa dapat tertangani.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i1.472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini membahas terkait strategi guru pendidikan agama islam untuk menanggulangi permasalahan kenakalan remaja pada siswa di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kenakalan remaja yang ada pada siswa di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dan mengatahui faktor pendukung atau penghambat bagi guru pendidikan agama islam dalam mengatasi permasalahan kenakalan siswa usia remaja yang ada di SMP Negeri 6 Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Penelitian ini belokasi di SMP Negeri 6 Tapung, SMP tersebut terletak di Jl. Pelajar Desa Petapahan, Tapung, Kampar-Riau. Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tapung, peneliti tetapkan sebagai objek dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga cara: Pertama: metode Observasi atau Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati perilaku kenalakan remaja yang ada di SMP N 6 Tapung, Kedua: Metode Wawancara untuk dilakukan kepada Guru Pendidikan Agama Islam, Guru BK dan juga dengan Waka Kesiswaan untuk mengkonfirmasi strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja di SMP N 6 Tapung dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa atau kenalakan remaja di SMP N 6 Tapung menggunakan strategi strategi preventif (pencegahan), strategi kuratif (penyembuhan) dan pembelajaran langsung tetapi tidak semua perilaku menyimpang siswa dapat tertangani.