{"title":"ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PEMOTONGAN AYAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT.GEMILANG INTI SUKSES","authors":"Ahmad Sukron, Sumarsono, T. Rijanto","doi":"10.33752/reaktom.v4i1.419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan peningkatan kualitas dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkankualitas produknya dengan melakukan perbaikan terhadap tingkat kerusakan produk sampai pada tingkatkerusakan nol. PT. Gemilang Inti Sukses merupakan sebuah Industri Rumah Porong Ayam berorientasiProfit yang bergerak di sektor agribisnis, dalam proses pemotongan ayam terdapat beberapa kendala yangdapat mempengaruhi tingkat kualitas produk hasil potong ayam, Oleh sebab itu penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui permasalahan kualitas pemotongan ayam dan mendapatkn hasil peningkatan kualitasproduk di PT. Gemilang Inti Sukses. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode SixSigma pada konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian menunjukkanbahwa dari jumlah sampel selama 20 hari yakni 6.540 ekor diketahui jumlah hasil pemotongan ayam yangcacat sebanyak 2.230 ekor ayam dengan rincian bagian kepala ayam memar, bagian sayap ayam patah,bagian tubuh ayam memar, pencabutan bulu kurang bersih, dan pengambilan bagian dalam kurang bersih.Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada level Sigma 3,85 dengan nilai DMPO 9.292 yangartinya dalam 1 juta potong ayam terdapat 9.292 ekor ayam yang cacat. Dari diagram diagram paretodiketahui 80% penyebab cacat adalah bagian sayap ayam patah dan bagian tubuh ayam memar. Kemudiandari diagram sebab akibat diketahui bahwa faktor sumber daya manusia menjadi penyebab utama dari cacatsayap ayam patah dan bagian tubuh ayam memar, oleh sebab itu dari hasil penelitian ini maka perusahaanperlu melakukan peningkatan kualitas dengan kedisiplinan yang lebih terhadap stardar operasional sumberdaya manusia dan melakukan pengawasan serta evaluasi kinerja karyawan. \nKata Kunci: Pareto, Peningkatan Kualitas,Sebab Akibat, Six Sigma-DMAIC.","PeriodicalId":158977,"journal":{"name":"Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33752/reaktom.v4i1.419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan peningkatan kualitas dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkankualitas produknya dengan melakukan perbaikan terhadap tingkat kerusakan produk sampai pada tingkatkerusakan nol. PT. Gemilang Inti Sukses merupakan sebuah Industri Rumah Porong Ayam berorientasiProfit yang bergerak di sektor agribisnis, dalam proses pemotongan ayam terdapat beberapa kendala yangdapat mempengaruhi tingkat kualitas produk hasil potong ayam, Oleh sebab itu penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui permasalahan kualitas pemotongan ayam dan mendapatkn hasil peningkatan kualitasproduk di PT. Gemilang Inti Sukses. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode SixSigma pada konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian menunjukkanbahwa dari jumlah sampel selama 20 hari yakni 6.540 ekor diketahui jumlah hasil pemotongan ayam yangcacat sebanyak 2.230 ekor ayam dengan rincian bagian kepala ayam memar, bagian sayap ayam patah,bagian tubuh ayam memar, pencabutan bulu kurang bersih, dan pengambilan bagian dalam kurang bersih.Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada level Sigma 3,85 dengan nilai DMPO 9.292 yangartinya dalam 1 juta potong ayam terdapat 9.292 ekor ayam yang cacat. Dari diagram diagram paretodiketahui 80% penyebab cacat adalah bagian sayap ayam patah dan bagian tubuh ayam memar. Kemudiandari diagram sebab akibat diketahui bahwa faktor sumber daya manusia menjadi penyebab utama dari cacatsayap ayam patah dan bagian tubuh ayam memar, oleh sebab itu dari hasil penelitian ini maka perusahaanperlu melakukan peningkatan kualitas dengan kedisiplinan yang lebih terhadap stardar operasional sumberdaya manusia dan melakukan pengawasan serta evaluasi kinerja karyawan.
Kata Kunci: Pareto, Peningkatan Kualitas,Sebab Akibat, Six Sigma-DMAIC.