{"title":"Analisa Penggunaan Teknik Advanced Encryption (AES) dalam Kriptografi","authors":"Adnan Rasidin, Ahmad Jati Nugroho","doi":"10.31000/dinamika.v7i1.8059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: AES atau kepanjangan dari Cryptography Advanced Encryption Standard digunakan untuk mengenkripsi file dan dokumen. AES adalah algoritma kriptografi merupakan algoritma yang mengenkripsikan kunci simetris standar yang digunakan pada saat ini. AES-128 memiliki 1 blok plaintext 128-bit dan proses algoritma kriptografi terlebih dahulu mengubah plaintext menjadi array heksadesimal 4 x 4 yang bisa disebut sebagai state, dimana setiap state elemen berukuran 1 bit. Pada proses mengenkripsi ke dalam AES melibatkan transisi status berulang kali dalam 10 langkah. Setiap putaran AES hanya membutuhkan 1 hasil kunci dari pembangkitan kunci menggunakan 2 kunci transformasi, transformasi dan penggantian. Enkripsi AES menggunakan 4 perubahan dalam urutan berikut: sub-byte, shift, kolom campuran, dan kunci tambahan. Sebaliknya, proses dekripsi menggunakan kebalikan dari transformasi dasar dari algoritma AES, kecuali untuk pengunci ekstra. Jadi urutan transformasi pada deskripsi adalah shiftrows, sub-bytes, mix column, dan addroundkey. Pada data teks, proses pengkodean dimulai dengan mengubah data teks menjadi kode ASCII dalam format heksadesimal, yang diformat dalam array berukuran 4 x 4 byte. Kemudian melakukan transformasi dasar seperti subbyte, migrasi, kolom campuran, addroundkey, dll. Namun, pada saat transformasi dilakukan, data saat itu sedang diproses setiap kali putaran merupakan bilangan binary yang diperoleh dari array heksadesimal. Pada Algoritma AES-128 bytememiliki nomor pengunci 128bit, Yakni, memiliki nilai lebih dari standar dan sudah aman untuk mencegah serangan serangan brutal.Kata Kunci: AES, algoritma AES, algoritma kunci simetris, enkripsi file..","PeriodicalId":432055,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika UMT","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika UMT","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/dinamika.v7i1.8059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: AES atau kepanjangan dari Cryptography Advanced Encryption Standard digunakan untuk mengenkripsi file dan dokumen. AES adalah algoritma kriptografi merupakan algoritma yang mengenkripsikan kunci simetris standar yang digunakan pada saat ini. AES-128 memiliki 1 blok plaintext 128-bit dan proses algoritma kriptografi terlebih dahulu mengubah plaintext menjadi array heksadesimal 4 x 4 yang bisa disebut sebagai state, dimana setiap state elemen berukuran 1 bit. Pada proses mengenkripsi ke dalam AES melibatkan transisi status berulang kali dalam 10 langkah. Setiap putaran AES hanya membutuhkan 1 hasil kunci dari pembangkitan kunci menggunakan 2 kunci transformasi, transformasi dan penggantian. Enkripsi AES menggunakan 4 perubahan dalam urutan berikut: sub-byte, shift, kolom campuran, dan kunci tambahan. Sebaliknya, proses dekripsi menggunakan kebalikan dari transformasi dasar dari algoritma AES, kecuali untuk pengunci ekstra. Jadi urutan transformasi pada deskripsi adalah shiftrows, sub-bytes, mix column, dan addroundkey. Pada data teks, proses pengkodean dimulai dengan mengubah data teks menjadi kode ASCII dalam format heksadesimal, yang diformat dalam array berukuran 4 x 4 byte. Kemudian melakukan transformasi dasar seperti subbyte, migrasi, kolom campuran, addroundkey, dll. Namun, pada saat transformasi dilakukan, data saat itu sedang diproses setiap kali putaran merupakan bilangan binary yang diperoleh dari array heksadesimal. Pada Algoritma AES-128 bytememiliki nomor pengunci 128bit, Yakni, memiliki nilai lebih dari standar dan sudah aman untuk mencegah serangan serangan brutal.Kata Kunci: AES, algoritma AES, algoritma kunci simetris, enkripsi file..