{"title":"Pendidikan Nasionalisme di Era Society 5.0.: Revitalisasi Peran Keluarga dan Masyarakat","authors":"Dartono Dartono, Holimin Holimin, Djoko Prihantoro","doi":"10.54706/senastindo.v3.2021.142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Era Society 5.0., pada saat ancaman eksistensi negara bangsa kian kompleks, nasionalisme Indonesia terindikasi menurun. Terjadinya degradasi peran keluarga dan masyarakat telah berdampak pada peran pendidikan yang hingga kini dipandang tidak cukup efektif. Studi literatur tentang nasionalisme ini bertujuan menjelaskan tentang kondisi nasionalisme Indonesia, keluarga dan masyarakat sebagai faktor dominan, serta revitalisasi peran stakeholders pendidikan dalam pembangunan nasionalisme di Era 5.0. Dengan menerapkan metode deskriptif-kualitatif studi menyimpulkan sebagai berikut; (1) konstruksi nasionalisme Indonesia terbangun di atas pondasi persepsi dan keyakinan yang kuat atas kolonialisme sebagai ancaman luar (musuh bersama) terhadap eksistensi nation-state yang terus mendominasi perjalanan kehidupan kebangsaan hingga Era Society 5.0, (2) peran kesatuan nasib (chiksalgemeinschaft) cenderung stagnan seiring melebarnya berbagai kesenjangan dalam kehidupan nasional. Peran pendidikan juga menurun seiring terjadinya degradasi peran keluarga dan masyarakat, (3) pemberdayaan kembali peran keluarga dan masyarakat sangat vital guna membangun persepsi dan keyakinan yang kuat seluruh elemen masyarakat akan faham kontra ideologi Pancasila, membanjirnya produk asing, dan lain-lain sebagai ancaman (musuh) bersama eksistensi negara bangsa. Satu hal yang dapat dilakukan ialah pemberdayaan peran Desa (Kelurahan) guna lebih menjamin proses sosialisasi dan internalisasi, termasuk optimalisasi pemanfaatan dana desa guna mendukung operasional pelaksanaannya.","PeriodicalId":142905,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Di Era Society 5.0., pada saat ancaman eksistensi negara bangsa kian kompleks, nasionalisme Indonesia terindikasi menurun. Terjadinya degradasi peran keluarga dan masyarakat telah berdampak pada peran pendidikan yang hingga kini dipandang tidak cukup efektif. Studi literatur tentang nasionalisme ini bertujuan menjelaskan tentang kondisi nasionalisme Indonesia, keluarga dan masyarakat sebagai faktor dominan, serta revitalisasi peran stakeholders pendidikan dalam pembangunan nasionalisme di Era 5.0. Dengan menerapkan metode deskriptif-kualitatif studi menyimpulkan sebagai berikut; (1) konstruksi nasionalisme Indonesia terbangun di atas pondasi persepsi dan keyakinan yang kuat atas kolonialisme sebagai ancaman luar (musuh bersama) terhadap eksistensi nation-state yang terus mendominasi perjalanan kehidupan kebangsaan hingga Era Society 5.0, (2) peran kesatuan nasib (chiksalgemeinschaft) cenderung stagnan seiring melebarnya berbagai kesenjangan dalam kehidupan nasional. Peran pendidikan juga menurun seiring terjadinya degradasi peran keluarga dan masyarakat, (3) pemberdayaan kembali peran keluarga dan masyarakat sangat vital guna membangun persepsi dan keyakinan yang kuat seluruh elemen masyarakat akan faham kontra ideologi Pancasila, membanjirnya produk asing, dan lain-lain sebagai ancaman (musuh) bersama eksistensi negara bangsa. Satu hal yang dapat dilakukan ialah pemberdayaan peran Desa (Kelurahan) guna lebih menjamin proses sosialisasi dan internalisasi, termasuk optimalisasi pemanfaatan dana desa guna mendukung operasional pelaksanaannya.