Penerapan Tema Arsitektur Ekologi Pada Bangunan Agrowisata Padi Di Tabanan

I Made Panji Raditya Dikarasta, Agus Kurniawan, Made Anggita Wahyudi Linggasani
{"title":"Penerapan Tema Arsitektur Ekologi Pada Bangunan Agrowisata Padi Di Tabanan","authors":"I Made Panji Raditya Dikarasta, Agus Kurniawan, Made Anggita Wahyudi Linggasani","doi":"10.22225/undagi.11.1.6958.88-96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agrowisata adalah objek wisata yang memanfaatkan usaha alam (agro) menjadi objek wisata. Tentunya untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian, peternakan, perikanan. Dengan banyaknya tempat agrowisata yang ditawarkan di Indonesia, tentu saja menjadikan tantangan tersendiri bagi para pengelola tempat agrowisata. Salah satu fenomena dalam pemanfaatan lahan adalah adanya alih fungsi lahan (konversi) lahan. Fenomena ini muncul seiring dengan bertambahnya kebutuhan dan permintaan terhadap lahan, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor non-pertanian akibat pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan.Berdasarkan RTRW Kab.Tabanan 2009-2014, wilayah kecamatan Penebel di bagian utara meliputi beberapa subak (organisasi pertanian tradisional Bali), salah satunya subak Wongaya Betan desa Mengesta dijadikan sebagai pusat gerbang pangan kabupaten Tabanan. Desa Mengesta merupakan daerah pertanian yang memiliki karakteristik khusus karena memiliki panorama alam berupa barisan pegunungan dan hamparan sawah terasering yang indah dengan luas sekitar 4.437 hektar. Pengelolaan pertanian dilakukan secara tradisional yang miskin dengan sentuhan IPTEKS. Pengembangan agrowisata Padi dilakukan dengan penambahan destinasi pariwisata yang sesuai potensi desa. Penambahan destinasinya antara lain yaitu Restaurat yang menjual hasil dari olahan pertanian, home stay sebagai fasilitas pendukung wisatawan yang ingin menginap, edukasi dan praktik mulai dari membajak sawah sampai pengolahan padi serta edukasi dan praktik mengenai penanaman padi yang disana nanti juga terdapat spot foto yang menarik. \n ","PeriodicalId":184070,"journal":{"name":"Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22225/undagi.11.1.6958.88-96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Agrowisata adalah objek wisata yang memanfaatkan usaha alam (agro) menjadi objek wisata. Tentunya untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian, peternakan, perikanan. Dengan banyaknya tempat agrowisata yang ditawarkan di Indonesia, tentu saja menjadikan tantangan tersendiri bagi para pengelola tempat agrowisata. Salah satu fenomena dalam pemanfaatan lahan adalah adanya alih fungsi lahan (konversi) lahan. Fenomena ini muncul seiring dengan bertambahnya kebutuhan dan permintaan terhadap lahan, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor non-pertanian akibat pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan.Berdasarkan RTRW Kab.Tabanan 2009-2014, wilayah kecamatan Penebel di bagian utara meliputi beberapa subak (organisasi pertanian tradisional Bali), salah satunya subak Wongaya Betan desa Mengesta dijadikan sebagai pusat gerbang pangan kabupaten Tabanan. Desa Mengesta merupakan daerah pertanian yang memiliki karakteristik khusus karena memiliki panorama alam berupa barisan pegunungan dan hamparan sawah terasering yang indah dengan luas sekitar 4.437 hektar. Pengelolaan pertanian dilakukan secara tradisional yang miskin dengan sentuhan IPTEKS. Pengembangan agrowisata Padi dilakukan dengan penambahan destinasi pariwisata yang sesuai potensi desa. Penambahan destinasinya antara lain yaitu Restaurat yang menjual hasil dari olahan pertanian, home stay sebagai fasilitas pendukung wisatawan yang ingin menginap, edukasi dan praktik mulai dari membajak sawah sampai pengolahan padi serta edukasi dan praktik mengenai penanaman padi yang disana nanti juga terdapat spot foto yang menarik.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Tabanan农业水稻建筑的生态建筑主题应用
农业旅游是利用自然努力成为旅游景点的旅游景点。当然是为了扩大知识、经验、娱乐和商业关系,包括农业、畜牧业、渔业。印尼提供了这么多的农业旅游景点,对农业旅游场地的管理人员来说,这无疑是一个独特的挑战。利用土地的现象之一是土地的改变功能。随着人口增长和发展活动对农业部门和非农业部门的需求和需求的增加,这种现象出现了。根据RTRW Kab。Tabanan 2001 -2014,北部的边境地区包括几个subak(巴厘岛的传统农业组织),subak Wongaya Betan村被认为是Tabanan摄政的中心。离开梅斯塔村是一个具有特殊特征的农业区,那里有绵延山脉的自然景观和绵延数英里(4437公顷)的风景和风景如画的梯田。农业管理是传统上由穷人进行的。水稻农业旅游的发展是为了增加符合村庄潜力的旅游目的地。这些目标包括销售农业产品的餐馆、家居住宿作为支持过夜游客的机构、教育和实践,从耕田到水稻加工、教育和种植水稻的做法,以及后来种植水稻的有趣地点。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Pengelompokan Kandang Anjing Pada Pusat Konservasi Anjing Liar di Padang Galak, Denpasar Eksistensi Ruko dan Relevansi Desainnya Dalam Perkembangan Bisnis di Kawasan Heritage, Gajah Mada, Denpasar Perencanaan dan Perancangan Pusat Wisata Kuliner Laut di Serangan, Denpasar, Bali Penerapan Tema Arsitektur Ekologi Pada Bangunan Agrowisata Padi Di Tabanan Perencanaan dan Perancangan Bangunan Rehabilitasi Narkoba Bertema Modern Tropis di Kabupaten Badung
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1