{"title":"Pengalaman Bekerja Sebagai Caregiver di Wisma Tuna Ganda pada Ibu dengan Anak Balita","authors":"Aliffia Dinda Utami, Amalia Rahmandani","doi":"10.14710/empati.2023.28679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Anak tunaganda adalah anak yang menderita dua atau lebih ketunaan atau kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi, dan sosial yang menyebabkan mereka memiliki ketidakmampuan dalam melayani kebutuhan sehari-hari. Seorang caregiver memiliki tugas sehari-hari yaitu memberikan dukungan dan bantuan dalam merawat anak tunaganda. Masalah tingkah laku dan keterbatasan yang dimiliki anak tunaganda seringkali memunculkan rintangan yang dirasakan oleh caregiver. Bekerja sebagai caregiver dan di sisi lain merupakan seorang ibu dengan anak balita, memunculkan adanya dua tuntutan peran, yaitu peran dalam pekerjaan dan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda pada ibu dengan anak balita. Partisipan berjumlah tiga orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Kemudian data dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) proses pengambilan keputusan bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda, (2) menjalani konsekuensi atas pekerjaan, (3) penyesuaian peran sebagai caregiver tunaganda, (4) penyesuaian peran sebagai ibu dari anak balita, (5) faktor penguat dalam mempertahankan bekerja. Penelitian ini juga menghasilkan satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan T, yaitu rasa bersalah terhadap anak asuh. ","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EMPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak tunaganda adalah anak yang menderita dua atau lebih ketunaan atau kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi, dan sosial yang menyebabkan mereka memiliki ketidakmampuan dalam melayani kebutuhan sehari-hari. Seorang caregiver memiliki tugas sehari-hari yaitu memberikan dukungan dan bantuan dalam merawat anak tunaganda. Masalah tingkah laku dan keterbatasan yang dimiliki anak tunaganda seringkali memunculkan rintangan yang dirasakan oleh caregiver. Bekerja sebagai caregiver dan di sisi lain merupakan seorang ibu dengan anak balita, memunculkan adanya dua tuntutan peran, yaitu peran dalam pekerjaan dan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda pada ibu dengan anak balita. Partisipan berjumlah tiga orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Kemudian data dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) proses pengambilan keputusan bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda, (2) menjalani konsekuensi atas pekerjaan, (3) penyesuaian peran sebagai caregiver tunaganda, (4) penyesuaian peran sebagai ibu dari anak balita, (5) faktor penguat dalam mempertahankan bekerja. Penelitian ini juga menghasilkan satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan T, yaitu rasa bersalah terhadap anak asuh.