{"title":"Kehadiran Kristiani dalam Politik: Rekonstruksi Teologi Misi Tentang Peran Kekristenan dalam Ruang Publik Politis di Indonesia","authors":"Grets Janialdi Apner Siregar","doi":"10.46933/dgs.vol6i21-24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menawarkan sebuah rekonstruksi teologi misi terkait kehadiran gereja dalam ruang publik politik sebagai wujud penginjilan. Saya menggunakan metode kritik sosiologis-historis yang diimbangi dengan perspektif misiologi terkait ruang publik, politik dan penginjilan. Pembahasan dimulai dengan konsep ruang publik dan politik sebagai landasan kritik terhadap model kehadiran agama dalam ruang publik politik di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan teori penginjilan sebagai kehadiran Kristiani yang membawa damai dan tidak bersifat dominan di ruang publik. Semuanya saya lakukan untuk membuktikan bahwa gereja, melalui umat, dapat dan perlu berperan aktif dalam ruang publik politis sebagai wujud penginjilan dalam politik.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diegesis : Jurnal Teologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol6i21-24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Artikel ini menawarkan sebuah rekonstruksi teologi misi terkait kehadiran gereja dalam ruang publik politik sebagai wujud penginjilan. Saya menggunakan metode kritik sosiologis-historis yang diimbangi dengan perspektif misiologi terkait ruang publik, politik dan penginjilan. Pembahasan dimulai dengan konsep ruang publik dan politik sebagai landasan kritik terhadap model kehadiran agama dalam ruang publik politik di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan teori penginjilan sebagai kehadiran Kristiani yang membawa damai dan tidak bersifat dominan di ruang publik. Semuanya saya lakukan untuk membuktikan bahwa gereja, melalui umat, dapat dan perlu berperan aktif dalam ruang publik politis sebagai wujud penginjilan dalam politik.