Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.46933/dgs.vol8i2207-225
H. H. Purba
antaranya mengarah pada konflik dan hubungan yang kompleks sehingga memengaruhi banyak pihak secara negatif. Dalam tulisan ini, penulis mengamati budaya dalam konteks suku Batak yang menjadi salah satu akar permasalahan dalam konflik keluarga. Tulisan ini mencoba untuk melihat pengaruh dari budaya yang dirasa selama ini memiliki peran signifikan dalam memunculkan konflik antar pihak dan menjadi rintangan untuk mencapai pemulihan hubungan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dalam proses konseling pastoral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dalam keluarga suku Batak dapat ditengahi dengan pemahaman yang komprehensif terhadap suku Batak. Dengan pemahaman yang khas, maka konflik dapat diselesaikan dengan baik.
{"title":"MENGEJAR PEMULIHAN: SEBUAH UPAYA MENCAPAI PENYEMBUHAN DALAM KELUARGA BATAK KRISTEN","authors":"H. H. Purba","doi":"10.46933/dgs.vol8i2207-225","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i2207-225","url":null,"abstract":"antaranya mengarah pada konflik dan hubungan yang kompleks sehingga memengaruhi banyak pihak secara negatif. Dalam tulisan ini, penulis mengamati budaya dalam konteks suku Batak yang menjadi salah satu akar permasalahan dalam konflik keluarga. Tulisan ini mencoba untuk melihat pengaruh dari budaya yang dirasa selama ini memiliki peran signifikan dalam memunculkan konflik antar pihak dan menjadi rintangan untuk mencapai pemulihan hubungan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dalam proses konseling pastoral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dalam keluarga suku Batak dapat ditengahi dengan pemahaman yang komprehensif terhadap suku Batak. Dengan pemahaman yang khas, maka konflik dapat diselesaikan dengan baik.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139347179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam proses belajar untuk menciptakan generasi unggul di masa depan. Namun semangat untuk membentuk karakter tidak terinternalisasi dalam proses pendidikan formal maupun informal. Tidak terinternalisasinya pendidikan karakter karena ketiadaan sumber yang secara khusus menekankan karakter, khususnya karakter Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sumber ajaran Kristen dari 1 Petrus bagi pembentukan karakter remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan nilai teologis dari surat 1 Petrus mampu membangun komunitas iman yang berlandaskan kebenaran Firman Tuhan. Petrus menekankan agar remaja mampu menerangi lingkungan dimana mereka ditempatkan.
{"title":"KAJIAN TEOLOGIS-ETIS SURAT 1 PETRUS DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGUATAN KARAKTER REMAJA KRISTEN","authors":"Yunita Pamenta, Viktorina Samderubun, Renol, Mortan Sibarani","doi":"10.46933/dgs.vol8i155-71","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i155-71","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam proses belajar untuk menciptakan generasi unggul di masa depan. Namun semangat untuk membentuk karakter tidak terinternalisasi dalam proses pendidikan formal maupun informal. Tidak terinternalisasinya pendidikan karakter karena ketiadaan sumber yang secara khusus menekankan karakter, khususnya karakter Kristus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sumber ajaran Kristen dari 1 Petrus bagi pembentukan karakter remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan nilai teologis dari surat 1 Petrus mampu membangun komunitas iman yang berlandaskan kebenaran Firman Tuhan. Petrus menekankan agar remaja mampu menerangi lingkungan dimana mereka ditempatkan.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116844804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This paper explores the issue of preaching to God, the Church, and the powers presented by Charles L. Campbell, where we learn that reading and interpreting Colossians and Ephesians (and indeed the whole New Testament) through the lens of Empire opens up the depths of interpretation and understanding which is not obvious, otherwise. What the New Testament writers penned spoke to the world around them, including the visual cues (art, temples, monuments, coins, festivals), values, politics, economics, faith (especially Emperor cult worship), and the realities of daily life within the Roman Empire. The New Testament writers understood the existence of the three powers (God, the Church, and the spirits or powers). Their daily lives were shaped by all kinds of forces that befall them, and the reality of these forces permeates their writing. The ultimate purpose is we are invited to examine (discern), enumerate, and speak loudly against the rulers, spirits in the air, and the governments of injustice that rule in this world with the power of the one ruler, the Way, which has another Kingdom overcoming the imperial Empire.
本文探讨了查尔斯·l·坎贝尔(Charles L. Campbell)所提出的向上帝、教会和权力讲道的问题,在这里我们了解到,通过帝国的镜头阅读和解释歌罗西书和以弗所书(实际上是整个新约),开辟了解释和理解的深度,否则是不明显的。新约作者所写的内容向他们周围的世界说话,包括视觉线索(艺术,寺庙,纪念碑,硬币,节日),价值观,政治,经济,信仰(特别是皇帝崇拜),以及罗马帝国日常生活的现实。新约的作者理解三种力量的存在(上帝、教会和精神或力量)。他们的日常生活受到降临在他们身上的各种力量的影响,这些力量的真实性渗透在他们的作品中。最终的目的是我们被邀请去检查(辨别),列举,并大声反对统治者,空气中的灵魂,以及不公正的政府,他们用一个统治者的力量统治这个世界,即道路,它有另一个王国战胜了帝国。
{"title":"PREACHING TO GOD, THE CHURCH, AND THE POWERS ACCORDING TO CHARLES L. CAMPBELL: AN IMPERIAL READING ON THE LETTERS OF COLOSSIAN AND EPHESIANS","authors":"Junifrius Gultom","doi":"10.46933/dgs.vol8i11-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i11-15","url":null,"abstract":"This paper explores the issue of preaching to God, the Church, and the powers presented by Charles L. Campbell, where we learn that reading and interpreting Colossians and Ephesians (and indeed the whole New Testament) through the lens of Empire opens up the depths of interpretation and understanding which is not obvious, otherwise. What the New Testament writers penned spoke to the world around them, including the visual cues (art, temples, monuments, coins, festivals), values, politics, economics, faith (especially Emperor cult worship), and the realities of daily life within the Roman Empire. The New Testament writers understood the existence of the three powers (God, the Church, and the spirits or powers). Their daily lives were shaped by all kinds of forces that befall them, and the reality of these forces permeates their writing. The ultimate purpose is we are invited to examine (discern), enumerate, and speak loudly against the rulers, spirits in the air, and the governments of injustice that rule in this world with the power of the one ruler, the Way, which has another Kingdom overcoming the imperial Empire.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132050104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.46933/dgs.vol8i137-54
Heru Cahyono
Pemikiran bahwa Allah itu jauh menjadikan persoalan bagi kaum Pentakostal. Padahal Allah itu disebut sebagai Bapa yang dekat menyapa umat-Nya. Penelitian ini untuk memberikan jawaban secara spesifik akan pemikiran Thomas Aquinas yang dipadukan dengan Pentakostalisme tentang peribadatan bahwa Allah hadir sebagai transeden dan imanen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teologi konstruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat Pentakostal harus memahami lebih dahulu transenden dan imanen adalah sebagai wujud kehadiran Allah yang kudus. Dalam peribadatan kaum Pentakostal, Allah imanen menjadi bukti Allah itu dekat ketika menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran dan Allah transenden dan imanen pada esensinya soal keberadaan-Nya bukan hanya dicari pembuktiannya namun dialami.
{"title":"PEMIKIRAN TRANSENDENSI DAN IMANENSI THOMAS AQUINAS DAN IMPLIKASINYA BAGI TEOLOGI PERIBADATAN PENTAKOSTA","authors":"Heru Cahyono","doi":"10.46933/dgs.vol8i137-54","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i137-54","url":null,"abstract":"Pemikiran bahwa Allah itu jauh menjadikan persoalan bagi kaum Pentakostal. Padahal Allah itu disebut sebagai Bapa yang dekat menyapa umat-Nya. Penelitian ini untuk memberikan jawaban secara spesifik akan pemikiran Thomas Aquinas yang dipadukan dengan Pentakostalisme tentang peribadatan bahwa Allah hadir sebagai transeden dan imanen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teologi konstruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat Pentakostal harus memahami lebih dahulu transenden dan imanen adalah sebagai wujud kehadiran Allah yang kudus. Dalam peribadatan kaum Pentakostal, Allah imanen menjadi bukti Allah itu dekat ketika menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran dan Allah transenden dan imanen pada esensinya soal keberadaan-Nya bukan hanya dicari pembuktiannya namun dialami.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123883323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.46933/dgs.vol8i116-36
Yohannes Ali Sandro Sitorus
Permainan daring Mobile Legends: Bang-bang (MLBB) banyak digemari oleh anak muda di Indonesia; termasuk pemuda gereja. Kendati banyak penggemarnya, permainan tersebut nyatanya dianggap buruk karena ada ancaman adiksi bagi para pemainnya. Penelitian ini bertujuan mengajak gereja-gereja di Indonesia peka dan memberdayakan perkembangan teknologi digital seperti permainan MLBB, guna melakukan pembimbingan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bagwa dasar yang menjadi landasan eklesiologis adalah gereja model taman yang diajukan oleh Joas Adiprasetya. Dengan model taman, perkembangan spiritual anggota gereja melalui game online seperti MLBB menjadi dimungkinkan.
{"title":"GEREJA TAMAN DAN GAME ONLINE: TANGGUNG JAWAB GEREJA DALAM PEMBINAAN SPIRITUALITAS JEMAAT DI TENGAH PERKEMBANGAN PERMAINAN MOBILE LEGENDS BANG-BANG","authors":"Yohannes Ali Sandro Sitorus","doi":"10.46933/dgs.vol8i116-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i116-36","url":null,"abstract":"Permainan daring Mobile Legends: Bang-bang (MLBB) banyak digemari oleh anak muda di Indonesia; termasuk pemuda gereja. Kendati banyak penggemarnya, permainan tersebut nyatanya dianggap buruk karena ada ancaman adiksi bagi para pemainnya. Penelitian ini bertujuan mengajak gereja-gereja di Indonesia peka dan memberdayakan perkembangan teknologi digital seperti permainan MLBB, guna melakukan pembimbingan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bagwa dasar yang menjadi landasan eklesiologis adalah gereja model taman yang diajukan oleh Joas Adiprasetya. Dengan model taman, perkembangan spiritual anggota gereja melalui game online seperti MLBB menjadi dimungkinkan.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"329 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121677488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.46933/dgs.vol8i1108-120
Frans Pantan
Artificial intelligence semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu. Wacana yang selalu digaungkan dalam penggunaanya adalah efisiensi dan kecepatan yang dihasilkan. Salah satu perkembangan Arificial intelligence adalah ChatGPT, yaitu flatform untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan akademis yang dilontarkan. Kehadiran ChatGPT melahirkan pro dan kontra diantara pendidik agama Kristen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gagasan ChatGPT dalam Pendidikan Agama Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan netnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT akan mereduksi nilai-nilai dalam Pendidikan Agama Kristen sebagai proses belajar untuk menjadi seperti Yesus. Namun disisi lain, ChatGPT dapat digunakan sebagai gambaran luas tentang sesuatu hal yang berfungsi meningkatkan Pendidikan Agama Kristen.
{"title":"CHATGPT DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE: KEKACAUAN ATAU KEBANGUNAN BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI ERA POSTMODERN","authors":"Frans Pantan","doi":"10.46933/dgs.vol8i1108-120","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i1108-120","url":null,"abstract":"Artificial intelligence semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu. Wacana yang selalu digaungkan dalam penggunaanya adalah efisiensi dan kecepatan yang dihasilkan. Salah satu perkembangan Arificial intelligence adalah ChatGPT, yaitu flatform untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan akademis yang dilontarkan. Kehadiran ChatGPT melahirkan pro dan kontra diantara pendidik agama Kristen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gagasan ChatGPT dalam Pendidikan Agama Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan netnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT akan mereduksi nilai-nilai dalam Pendidikan Agama Kristen sebagai proses belajar untuk menjadi seperti Yesus. Namun disisi lain, ChatGPT dapat digunakan sebagai gambaran luas tentang sesuatu hal yang berfungsi meningkatkan Pendidikan Agama Kristen.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130098642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.46933/dgs.vol8i172-90
Marlyn Kayadoe
Artikel ini dilatarbelakangi oleh realitas kehidupan di bumi yang semakin menggelisahkan karena meningkatnya kejadian negative seperti konflik horizontal yang dipicu oleh minimnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menciptakan perdamaian di bumi. Alkitab menyaksikan bahwa perdamaian tidak tercipta dengan sendirinya, tapi diupayakan, dibangun, diciptakan oleh manusia. Hal ini tergambar jelas dalam konsep langit baru dan bumi baru menurut kitab Wahyu 21 : 1 – 4, yakni sebuah gambaran kehidupan yang baru, hubungan yang baru, keadaan yang baru dimana manusia hidup saling berdampingan satu dengan lainnya dalam kedamaian tanpa ada rasa takut, intimidasi, penindasan, kekerasan, kekacauan dan konflik. Butuh konsensus bersama semua pihak untuk mewujudkan kondisi tersebut. Dengan demikian perlu menumbuhkan kesadaran setiap individu melalui proses pendidikan perdamaian. Aktualisasi konsep langit baru dan bumi baru dalam pendidikan perdamaian adalah bagian penting dari upaya menciptakan perdamaian di bumi. Pemaknaan yang lebih mendalam tentang konsep ini akan memberi sebuah perspektif baru tentang perdamaian dan implementasinya dalam Pendidikan perdamaian. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutik
{"title":"AKTUALISASI LANGIT BARU DAN BUMI BARU MENURUT WAHYU 21:1-4 DALAM PENDIDIKAN PERDAMAIAN","authors":"Marlyn Kayadoe","doi":"10.46933/dgs.vol8i172-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i172-90","url":null,"abstract":"Artikel ini dilatarbelakangi oleh realitas kehidupan di bumi yang semakin menggelisahkan karena meningkatnya kejadian negative seperti konflik horizontal yang dipicu oleh minimnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menciptakan perdamaian di bumi. Alkitab menyaksikan bahwa perdamaian tidak tercipta dengan sendirinya, tapi diupayakan, dibangun, diciptakan oleh manusia. Hal ini tergambar jelas dalam konsep langit baru dan bumi baru menurut kitab Wahyu 21 : 1 – 4, yakni sebuah gambaran kehidupan yang baru, hubungan yang baru, keadaan yang baru dimana manusia hidup saling berdampingan satu dengan lainnya dalam kedamaian tanpa ada rasa takut, intimidasi, penindasan, kekerasan, kekacauan dan konflik. Butuh konsensus bersama semua pihak untuk mewujudkan kondisi tersebut. Dengan demikian perlu menumbuhkan kesadaran setiap individu melalui proses pendidikan perdamaian. Aktualisasi konsep langit baru dan bumi baru dalam pendidikan perdamaian adalah bagian penting dari upaya menciptakan perdamaian di bumi. Pemaknaan yang lebih mendalam tentang konsep ini akan memberi sebuah perspektif baru tentang perdamaian dan implementasinya dalam Pendidikan perdamaian. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutik","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125255284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.46933/dgs.vol8i191-107
David Rabim, Raymundus I Made
.
.
{"title":"FENOMENA KOMERSIALISASI TUBUH MANUSIA PERSPEKTIF TEOLOGI TUBUH YOHANES PAULUS II","authors":"David Rabim, Raymundus I Made","doi":"10.46933/dgs.vol8i191-107","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol8i191-107","url":null,"abstract":"<jats:p>.</jats:p>","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115120591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-31DOI: 10.46933/dgs.vol7i256-72
Leonardo Latumanuwy, Gernaida Krisna R. Pakpahan
Pencurahan Roh Kudus seringkali dikaitkan dengan ucapan rasul Petrus ketika mengutip perkataan Yoel. Pada nats Yoel 2:28-29 mengandung janji Allah Bapa bagi seluruh umat manusia. Janji ini merupakan suatu langkah lanjutan dari karya penebusan Yesus Kristus di dalam memberdayakan umat Allah dalam melakukan misi yang telah ditetapkan sejak penciptaan. Suatu misi yang harus dilakukan oleh umat Allah untuk menghadirkan damai sejahtera di muka bumi bagi seluruh umat manusia dan seluru ciptaan Allah. Dan tujuan misi ini adalah fokus utama dari penginjilan. Pemberdayaan oleh Roh Kudus dimaksudkan untuk menyelesaikan misi penginjilan ini dengan kuasa Allah.
{"title":"PENGINJILAN YANG DIBERDAYAKAN: NUBUATAN YOEL MENGENAI ERA PENCURAHAN ROH KUDUS","authors":"Leonardo Latumanuwy, Gernaida Krisna R. Pakpahan","doi":"10.46933/dgs.vol7i256-72","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol7i256-72","url":null,"abstract":"Pencurahan Roh Kudus seringkali dikaitkan dengan ucapan rasul Petrus ketika mengutip perkataan Yoel. Pada nats Yoel 2:28-29 mengandung janji Allah Bapa bagi seluruh umat manusia. Janji ini merupakan suatu langkah lanjutan dari karya penebusan Yesus Kristus di dalam memberdayakan umat Allah dalam melakukan misi yang telah ditetapkan sejak penciptaan. Suatu misi yang harus dilakukan oleh umat Allah untuk menghadirkan damai sejahtera di muka bumi bagi seluruh umat manusia dan seluru ciptaan Allah. Dan tujuan misi ini adalah fokus utama dari penginjilan. Pemberdayaan oleh Roh Kudus dimaksudkan untuk menyelesaikan misi penginjilan ini dengan kuasa Allah.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126136005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hosana Obidiance Salu Lobo, Yanto Paulus Hermanto, Joko Prihanto
Pekerja seks komersil merupakan salah satu pekerjaan yang dipandang rendah di dalam masyarakat luas. Hal ini karena pekerjaan tersebut merupakan tindakan amoral yang merugikan masyarakat. Namun, Injil tetap harus diberitakan kepada golongan ini, karena Injil adalah untuk seluruh umat manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pendekatan dan metode penginjilan yang relevan bagi Pengerja Sek Komersial yang ada di Indonesia. Metode kualitatif digunakan di dalam mengerjakan jurnal ini. Beberapa jurnal, buku dan juga ayat – ayat Alkitab dikumpulkan dan diperbandingkan untuk menjawab rumusan masalah yang ada di dalam jurnal ini yaitu pendekatan Injil terhadap Kaum seks komersil. Jurnal ini menunjukkan kehidupan pekerja seks komersial dan bagaimana cara pendekatan Injil terhadap komunitas mereka, yang pada akhirnya menghasilkan tiga strategi pendekatan Injil yang efektif di dalam menjangkau komunitas pekerja seks komersial.
{"title":"PENDEKATAN PENGINJILAN TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIL","authors":"Hosana Obidiance Salu Lobo, Yanto Paulus Hermanto, Joko Prihanto","doi":"10.46933/dgs.vol7i21-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.46933/dgs.vol7i21-13","url":null,"abstract":"Pekerja seks komersil merupakan salah satu pekerjaan yang dipandang rendah di dalam masyarakat luas. Hal ini karena pekerjaan tersebut merupakan tindakan amoral yang merugikan masyarakat. Namun, Injil tetap harus diberitakan kepada golongan ini, karena Injil adalah untuk seluruh umat manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pendekatan dan metode penginjilan yang relevan bagi Pengerja Sek Komersial yang ada di Indonesia. Metode kualitatif digunakan di dalam mengerjakan jurnal ini. Beberapa jurnal, buku dan juga ayat – ayat Alkitab dikumpulkan dan diperbandingkan untuk menjawab rumusan masalah yang ada di dalam jurnal ini yaitu pendekatan Injil terhadap Kaum seks komersil. Jurnal ini menunjukkan kehidupan pekerja seks komersial dan bagaimana cara pendekatan Injil terhadap komunitas mereka, yang pada akhirnya menghasilkan tiga strategi pendekatan Injil yang efektif di dalam menjangkau komunitas pekerja seks komersial.","PeriodicalId":364631,"journal":{"name":"Diegesis : Jurnal Teologi","volume":"PP 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126534925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}