ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI PUSKESMAS CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2020
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI PUSKESMAS CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2020","authors":"Asep Nandang Hendarsyah, Rossi Suparman, Susianto Susianto, Mamlukah Mamlukah","doi":"10.34305/jphi.v2i02.454","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Data Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2017 - 2018 menyatakan adanya penurunan jumlah kunjungan pasien. Salah satunya terjadi di Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan dengan persentase penurunan jumlah kunjungan pasien peserta BPJS Kesehatan terbanyak yaitu 34.621 orang (46,44%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor-faktor kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Puskesmas Ciawigebang tahun 2020. \nJenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 36.841 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 396 responden. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup dengan melakukan wawancara. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Chi-Square dan analisis multivariat \nAnalisis bivariat : fasilitas puskesmas (P = 0.000), kualitas layanan (P = 0.000), interaksi personal (P = 0.000) sikap layanan (P = 0.000), jadwal pelayanan (P = 0.000) dengan kepuasan pasien peserta BPJS, analisis multivariat : sikap layanan (P =0.000 dan OR 47.07), interaksi personal (P = 0.000 dan OR 10.2). \nSemua variabel memiliki hubungan dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan, dengan variabel yang paling dominan berhubungan yaitu interaksi personal dan sikap layanan. Diharapkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam hal komunikasi, sikap dan etika petugas agar terwujudnya pelayanan yang memuaskan.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Public Health Innovation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jphi.v2i02.454","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Data Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2017 - 2018 menyatakan adanya penurunan jumlah kunjungan pasien. Salah satunya terjadi di Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan dengan persentase penurunan jumlah kunjungan pasien peserta BPJS Kesehatan terbanyak yaitu 34.621 orang (46,44%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor-faktor kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Puskesmas Ciawigebang tahun 2020.
Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 36.841 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 396 responden. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup dengan melakukan wawancara. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Chi-Square dan analisis multivariat
Analisis bivariat : fasilitas puskesmas (P = 0.000), kualitas layanan (P = 0.000), interaksi personal (P = 0.000) sikap layanan (P = 0.000), jadwal pelayanan (P = 0.000) dengan kepuasan pasien peserta BPJS, analisis multivariat : sikap layanan (P =0.000 dan OR 47.07), interaksi personal (P = 0.000 dan OR 10.2).
Semua variabel memiliki hubungan dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan, dengan variabel yang paling dominan berhubungan yaitu interaksi personal dan sikap layanan. Diharapkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam hal komunikasi, sikap dan etika petugas agar terwujudnya pelayanan yang memuaskan.