FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN KAMPUNG TENGAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2017

Melinda Susanti S, Juraida Roito Hrp
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN KAMPUNG TENGAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2017","authors":"Melinda Susanti S, Juraida Roito Hrp","doi":"10.36929/jpk.v6i1.66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Dampak kejadian stunting pada masa yang datang diantaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang terhambat, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis yang tidak menular, serta persalinan dengan sectio caesarea karena dikaitkan dengan ukuran panggul yang tidak sesuai pada wanita dewasa yang memiliki tubuh pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 Bulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Cross Sectional yang dilaksanakan bulan September 2016-Juli 2017 di Kelurahan Kampung Tengah Kota Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan periode Maret-Mei 2017 berjumlah 74 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 62 orang yang diambil menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square pada derajat kepercayaan 95% . Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tinggi badan ibu (p=0,000), berat badan lahir (p=0,021), panjang badan lahir (p=0,039), ASI eksklusif (p=0,021) dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 bulan dan tidak ada hubungan antara usia ibu saat hamil (p=0,273) dan jarak kehamilan (p=1,000) dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 bulan. Disarankan kepada bidan untuk meningkatkan upaya pencegahan kejadian stunting pada bayi dengan cara deteksi dini di posyandu.","PeriodicalId":128607,"journal":{"name":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36929/jpk.v6i1.66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Dampak kejadian stunting pada masa yang datang diantaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang terhambat, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis yang tidak menular, serta persalinan dengan sectio caesarea karena dikaitkan dengan ukuran panggul yang tidak sesuai pada wanita dewasa yang memiliki tubuh pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 Bulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Cross Sectional yang dilaksanakan bulan September 2016-Juli 2017 di Kelurahan Kampung Tengah Kota Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan periode Maret-Mei 2017 berjumlah 74 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 62 orang yang diambil menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square pada derajat kepercayaan 95% . Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tinggi badan ibu (p=0,000), berat badan lahir (p=0,021), panjang badan lahir (p=0,039), ASI eksklusif (p=0,021) dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 bulan dan tidak ada hubungan antara usia ibu saat hamil (p=0,273) dan jarak kehamilan (p=1,000) dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-12 bulan. Disarankan kepada bidan untuk meningkatkan upaya pencegahan kejadian stunting pada bayi dengan cara deteksi dini di posyandu.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
发育不良是慢性营养问题之一,其特点是身高不适合年龄。发育不良的影响包括认知发育发育发育、患非传染性慢性病的风险更高、与剖腹产有关的婴儿盆腔尺寸与身材矮小的成年女性不匹配。这项研究的目的是确定与6-12个月婴儿发育发育有关的因素。这类研究是在2017年9月至7月在北干巴鲁的中区进行的交叉设计分析研究。这项研究的对象是2017年3月至5月6-12个月大的婴儿的母亲,共有74人。该研究样本由62人采用分级测定技术随机抽样。数据分析使用Chi-square的统计数据测试为95%。化验结果统计数据显示,有身高的母亲之间的关系(p =万),出生体重(p = 0.021)出生,身体长度(p = 0.039全母乳),(p = 0.021)或12月创世纪发育年龄的孩子和妈妈怀孕时的年龄之间没有关系(p = 0.273)怀孕和距离(p = 1000)和《创世纪》12月发育年龄的孩子。建议助产士在波尚都通过及早发现婴儿发育不良的预防措施。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Determination of Lead (Pb) in Patin Fish Oil (Pangasius hypophthalmus) Using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) Association of Breastmilk Storage Duration with Growth and Colonies Count of Lactic Acid Bacteria (LAB) Gynura procumbens (Lour.) Merr. Leaves Against Mice’s Antibody Titer PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA PEKANBARU TAHU 2017 GAMBARAN ASUPAN NATRIUM, LEMAK DAN SERAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN TANJUNG GADING KECAMATAN PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1