WISATA CAGAR BUDAYA SEBAGAI POTENSI SARANA EDUKASI di TROWULAN

Abstract

Abstrak Trowulan merupakan suatu kawasan wisata cagar budaya yang sangat terkenal di kota Mojokerto dan ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang kental dengan unsur budaya dan sejarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi wisata dan cagar budaya yang ada di kawasan Trowulansebagai sarana edukasi. Penelitian ini mengambil objek cagar budaya yang ada di kawasan Trowulan antaralain Gapura Bajang Ratu, Petirtaan Tikus, Candi Brahu dan Pusat Informasi Majapahit. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif serta teknik pengambilan sampelmenggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian ditunjukkan dengan bukti mayoritas pengunjungyang berstatuskan pelajar adalah 52,5%, respon pengunjung terkait persepsi daya tarik lingkungan wisataadalah 62,1% sangat menarik, dan persepsi terhadap aksesibilitas wisata pengunjung merespon 76,4%mendukung kondisi tersebut. Pengunjung menyatakan puas terhadap fasilitas dan aktifitas di objek wisata. Halini membuktikan, bahwa kawasan objek wisata cagar budaya Trowulan dapat digunakan untuk liburan dansarana edukasi. Kata kunci: eksplorasi, cagar budaya, edukasi Abstract Trowulan is a very popular cultural heritage area in Mojokerto city and designated as a National Tourism Strategic Area which is thick with cultural and historical elements. The purpose of this study to explorethe tourism and cultural heritage potency in Trowulan area as education facility. The object of this research isthe existing cultural heritage in the Trowulan area including Bajang Ratu Gate, Petirtaan Tikus, Brahu Templeand Majapahit Information Center. This study used descriptive research with a qualitative approach andsampling techniques using purposive sampling techniques. The results of this study indicated that the majority ofvisitors who are student-certified were 52.5%, the response of visitors related to the perception of theattractiveness of the tourist environment was 62.1% very interesting, and the perception of tourist accessibilityto visitors responds 76.4% supported this condition. Visitors expressed satisfaction with the facilities andactivities in the tourism object. This proved that the Trowulan cultural heritage area can be used for holidaysand educational facility. Keywords: exploration, cultural heritage,educational facility