Luh Tu Selpi Wahyuni, I. W. Lasmawan, I. N. Suastika
{"title":"Strategi Digital Marketing Tempat Pariwisata dan Budaya Desa Cempaga Melalui Platform Digital","authors":"Luh Tu Selpi Wahyuni, I. W. Lasmawan, I. N. Suastika","doi":"10.23887/jppsh.v6i3.53530","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak dalam pembangunan di daerah Bali. Bahkan, dewasa ini kepariwisataan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dan pembangunan daerah Bali. Desa wisata merupakan salah satu contoh implementasi dari pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memang menjadi agenda global. Komponen pembentuk desa wisata terdiri dari manajemen dan keterlibatan masyarakat, edukasi wisatawan, kemitraan, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis pariwisata yang ada di desa Cempaga, jenis-jenis pariwisata budaya, dan alat/aplikasi yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata desa Cempaga, dan strategi digital marketingnya. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan survey kepada kepala desa dan pengelola pariwisata di Desa Cempaga Objek penelitian ini adalah Desa Cempaga. Hasil Penelitian tempat wisata yang ada di desa Cempaga yakni Artshop dan Sunset Hill Restaurant dan kebudayaan yang dapat dijadikan pariwisata budaya dalah pertunjukan tari-tarian. Strategi digital marketing guna memperomosikan tempat wisata dan kebudayaan di daerah Cempaga dengan menggunakan website desa serta bekerjasama dengan media cetak dan media elektronik yang ada di Kabupaten Buleleng. Simpulan jenis tempat wisata terdiri dari, jenis pariwisata budaya yakni tari-tarian, dan strategi digital marketing melalui website desa dan kerjasama dengan media koran cetak maupun elektronik.","PeriodicalId":120841,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53530","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak dalam pembangunan di daerah Bali. Bahkan, dewasa ini kepariwisataan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dan pembangunan daerah Bali. Desa wisata merupakan salah satu contoh implementasi dari pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memang menjadi agenda global. Komponen pembentuk desa wisata terdiri dari manajemen dan keterlibatan masyarakat, edukasi wisatawan, kemitraan, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis pariwisata yang ada di desa Cempaga, jenis-jenis pariwisata budaya, dan alat/aplikasi yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata desa Cempaga, dan strategi digital marketingnya. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan survey kepada kepala desa dan pengelola pariwisata di Desa Cempaga Objek penelitian ini adalah Desa Cempaga. Hasil Penelitian tempat wisata yang ada di desa Cempaga yakni Artshop dan Sunset Hill Restaurant dan kebudayaan yang dapat dijadikan pariwisata budaya dalah pertunjukan tari-tarian. Strategi digital marketing guna memperomosikan tempat wisata dan kebudayaan di daerah Cempaga dengan menggunakan website desa serta bekerjasama dengan media cetak dan media elektronik yang ada di Kabupaten Buleleng. Simpulan jenis tempat wisata terdiri dari, jenis pariwisata budaya yakni tari-tarian, dan strategi digital marketing melalui website desa dan kerjasama dengan media koran cetak maupun elektronik.