{"title":"Manajemen Kurikulum dalam Menyikapi Merdeka Belajar di Tingkat Sekolah Menengah Atas","authors":"Reniwati Reniwati","doi":"10.51700/manajemen.v2i2.338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perpustakaan di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, serta faktor penghambat dan penunjang manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan untuk mengungkapkan berbagai gejala yang muncul dari berbagai manajemen perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB. \n Adapun metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: Metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Setelah data yang diproleh dilapangan sudah terkumpul selanjutnya di analisis kembali menggunakan metode analisis data deskriptif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. \n Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen perpustakaan di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, maka dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut: 1) SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB di lihat dari aspek gedung/ruang perpustakaan yang masih belum memenuhi standar dengan jumlah peserta didik yang ada di sekolah, dilihat dari aspek sumber daya manusia atau pustakawan perpustakaan, yang masih kurang yang hanya 1 orang pustakawan, dan dilihat dari aspek koleksi bahan bacaan perpustakaan, koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, yang lebih banyak menyediakan buku-buku pelajaran akan tetapi masih kurang dalam penyediaan buku-buku referensi lainnya seperti buku novel, buku motivasi dan lain sebagainya. Faktor penunjang dalam manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat disekolah, adanya program bedah buku yang diadakan oleh pihak perpustakaan sekolah, kelengkapan buku-buku dari masing-masing mata pelajaran yang ada. Faktor penghambat dalam manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, meliputi: a. kurang tersedianya dana yang khusus untuk bagian perpustakaan, b. kurangnya sarana dan prasarana yang ada di ruang perpustakaan, c. terlalu banyaknya tugas pokok yang harus dikerjakana oleh tenaga atau pegawai perpustakaan yang ada tanpa melihat berapa jumlah tenaga perpustakaan yang hanya ada 2 orang tapi hanya satu orang yang selalu melayani siswa atau guru yang menyebabkan kurang maksimalnya di dalam penerapan dan pelaksanaan manajemen perpustakaan di sekolah tersebut","PeriodicalId":345922,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Budaya","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51700/manajemen.v2i2.338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perpustakaan di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, serta faktor penghambat dan penunjang manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan untuk mengungkapkan berbagai gejala yang muncul dari berbagai manajemen perpustakaan terhadap minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: Metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Setelah data yang diproleh dilapangan sudah terkumpul selanjutnya di analisis kembali menggunakan metode analisis data deskriptif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen perpustakaan di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, maka dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut: 1) SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB di lihat dari aspek gedung/ruang perpustakaan yang masih belum memenuhi standar dengan jumlah peserta didik yang ada di sekolah, dilihat dari aspek sumber daya manusia atau pustakawan perpustakaan, yang masih kurang yang hanya 1 orang pustakawan, dan dilihat dari aspek koleksi bahan bacaan perpustakaan, koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, yang lebih banyak menyediakan buku-buku pelajaran akan tetapi masih kurang dalam penyediaan buku-buku referensi lainnya seperti buku novel, buku motivasi dan lain sebagainya. Faktor penunjang dalam manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, adanya dukungan dari semua pihak yang terlibat disekolah, adanya program bedah buku yang diadakan oleh pihak perpustakaan sekolah, kelengkapan buku-buku dari masing-masing mata pelajaran yang ada. Faktor penghambat dalam manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA Negeri 1 Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, meliputi: a. kurang tersedianya dana yang khusus untuk bagian perpustakaan, b. kurangnya sarana dan prasarana yang ada di ruang perpustakaan, c. terlalu banyaknya tugas pokok yang harus dikerjakana oleh tenaga atau pegawai perpustakaan yang ada tanpa melihat berapa jumlah tenaga perpustakaan yang hanya ada 2 orang tapi hanya satu orang yang selalu melayani siswa atau guru yang menyebabkan kurang maksimalnya di dalam penerapan dan pelaksanaan manajemen perpustakaan di sekolah tersebut