{"title":"STRATEGI GURU PPKn DALAM PENGUATAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SURABAYA","authors":"Chofifani Rochmawati, Harmanto Harmanto","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p1053-1067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dan hasil yang telah diperoleh dari penguatan nasionalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 3 Surabaya tepatnya di jalan praban no. 3 Surabaya. Sumber data penelitian dibagi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah guru PPKn kelas VII yaitu Bapak Angga, sedangkan sumber data sekunder adalah perilaku peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dilakukan dengan menyisipkan nasionalisme pada materi pembelajaran PPKn kelas VII melalui metode discovery learning, pemberian tugas, ceramah, dan diskusi. Penguatan nasionalisme juga didukung dengan berlakunya budaya kelas seperti berdo’a bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, membacakan teks pancasila, menerapkan reward dan punishmen, serta guru memberikan keteladanan kepada peserta didik. Kegiatan diluar pembelajaran PPKn yang juga mendukung penguatan nasionalisme yaitu ekstrakurikuler paskibraka, pramuka, seni karawitan, tari tradisional, area-area menarik yang berada di wilayah sekolah SMP Negeri 3 Surabaya seperti lorong kebangsaan, vertical garden, school farming, dan Javanese zone. Peserta didik kelas VII yang awalnya tidak mencerminkan sikap nasionalisme setelah belajar dalam pelajaran PPKn dan melakukan budaya kelas menjadi memiliki sikap nasionalisme. Hasil dari pemberlakuan strategi penguatan nasionalisme menunjukkan bahwa peserta didik yang awalnya tidak hafal lagu kebangsaan dan Pancasila menjadi hafal dan terbiasa dengan budaya sekolah yang mewajibkan peserta didik bersikap nasionalisme. \nKata Kunci: strategi penguatan, karakter nasionalisme, PPKn","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p1053-1067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dan hasil yang telah diperoleh dari penguatan nasionalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 3 Surabaya tepatnya di jalan praban no. 3 Surabaya. Sumber data penelitian dibagi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah guru PPKn kelas VII yaitu Bapak Angga, sedangkan sumber data sekunder adalah perilaku peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa strategi guru PPKn dalam penguatan nasionalisme dilakukan dengan menyisipkan nasionalisme pada materi pembelajaran PPKn kelas VII melalui metode discovery learning, pemberian tugas, ceramah, dan diskusi. Penguatan nasionalisme juga didukung dengan berlakunya budaya kelas seperti berdo’a bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, membacakan teks pancasila, menerapkan reward dan punishmen, serta guru memberikan keteladanan kepada peserta didik. Kegiatan diluar pembelajaran PPKn yang juga mendukung penguatan nasionalisme yaitu ekstrakurikuler paskibraka, pramuka, seni karawitan, tari tradisional, area-area menarik yang berada di wilayah sekolah SMP Negeri 3 Surabaya seperti lorong kebangsaan, vertical garden, school farming, dan Javanese zone. Peserta didik kelas VII yang awalnya tidak mencerminkan sikap nasionalisme setelah belajar dalam pelajaran PPKn dan melakukan budaya kelas menjadi memiliki sikap nasionalisme. Hasil dari pemberlakuan strategi penguatan nasionalisme menunjukkan bahwa peserta didik yang awalnya tidak hafal lagu kebangsaan dan Pancasila menjadi hafal dan terbiasa dengan budaya sekolah yang mewajibkan peserta didik bersikap nasionalisme.
Kata Kunci: strategi penguatan, karakter nasionalisme, PPKn