R. F. Kaban, N. Setyawati, Fayza Salsabilla Animatus Syafila, Anisa Amelia Soeminar, Mega Putri Amelia, Aqila Marza Hanifa, Pricintya Dewi
{"title":"Analysis of Islamic Banking Efficiency in Indonesia in the Digital Bank Era during the Covid-19 Pandemic","authors":"R. F. Kaban, N. Setyawati, Fayza Salsabilla Animatus Syafila, Anisa Amelia Soeminar, Mega Putri Amelia, Aqila Marza Hanifa, Pricintya Dewi","doi":"10.21070/perisai.v6i2.1095","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Industri perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat. Saat ini dunia sedang dilanda krisis ekonomi yang dipicu adanya pandemi virus Covid 19, termasuk Indonesia, khususnya perbankan syariah juga terimbas krisis. Layanan digital menjadi salah satu upaya bagi perbankan Syariah bertahan di era pandemi. Untuk bertahan dalam situasi seperti ini diperlukan efiensi input dan output faktor-faktor utama dalam perbankan syariah. Oleh karena itu perlu dikaji sejauh mana tingkat efisiensi perbankan syariah di era pandemi Covid agar dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan dan antisipasi akibat krisis. Dalam rangka membangun sinergi dengan dunia keuangan digital, Program Studi S1 Ekonomi Syariah memberikan penugasan kepada kami mengenai tema tersebut. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data laporan keuangan tahunan Otoritas Jasa Keuangan yang dianalisa dengan metode CRS pendekatan input. Variabel input yang dianalisa dana pihak ketiga, biaya tenaga kerja, dan biaya administrasi umum, sedangkan variabel output yang dianalisa adalah pendapatan operasional dan total pembiayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bank yang efisien di tahun 2020 yaitu Bank NTB Syariah, Bank BTPN Syariah Tbk dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan di tahun 2021 Bank Mega Syariah dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Secara keseluruhan di era pandemi Covid nilai efisiensi perbankan syariah adalah 78, 05% dan masuk dalam kriteria sedang yang nilainya lebih kecil dibandingkan sebelum masa pandemi. Diperlukan upaya lebih serius lagi dari berbagai stakeholder untuk kembali meningkatkan efisiensi perbankan syariah dengan memanfaatkan benefit digitalisasi.","PeriodicalId":206226,"journal":{"name":"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perisai : Islamic Banking and Finance Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21070/perisai.v6i2.1095","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industri perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat. Saat ini dunia sedang dilanda krisis ekonomi yang dipicu adanya pandemi virus Covid 19, termasuk Indonesia, khususnya perbankan syariah juga terimbas krisis. Layanan digital menjadi salah satu upaya bagi perbankan Syariah bertahan di era pandemi. Untuk bertahan dalam situasi seperti ini diperlukan efiensi input dan output faktor-faktor utama dalam perbankan syariah. Oleh karena itu perlu dikaji sejauh mana tingkat efisiensi perbankan syariah di era pandemi Covid agar dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan dan antisipasi akibat krisis. Dalam rangka membangun sinergi dengan dunia keuangan digital, Program Studi S1 Ekonomi Syariah memberikan penugasan kepada kami mengenai tema tersebut. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data laporan keuangan tahunan Otoritas Jasa Keuangan yang dianalisa dengan metode CRS pendekatan input. Variabel input yang dianalisa dana pihak ketiga, biaya tenaga kerja, dan biaya administrasi umum, sedangkan variabel output yang dianalisa adalah pendapatan operasional dan total pembiayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bank yang efisien di tahun 2020 yaitu Bank NTB Syariah, Bank BTPN Syariah Tbk dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan di tahun 2021 Bank Mega Syariah dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Secara keseluruhan di era pandemi Covid nilai efisiensi perbankan syariah adalah 78, 05% dan masuk dalam kriteria sedang yang nilainya lebih kecil dibandingkan sebelum masa pandemi. Diperlukan upaya lebih serius lagi dari berbagai stakeholder untuk kembali meningkatkan efisiensi perbankan syariah dengan memanfaatkan benefit digitalisasi.