TRILOGI CELENG DJOKO PEKIK KAJIAN MAKNA MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA PIERCE

Dilla Eka Lusiana
{"title":"TRILOGI CELENG DJOKO PEKIK KAJIAN MAKNA MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA PIERCE","authors":"Dilla Eka Lusiana","doi":"10.24821/JOCIA.V4I2.2618","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lukisan Djoko Pekik yang sering disebut dengan istilah Trilogi celeng tersebut adalah: pertama, Susu Raja Celeng tahun 1996, kedua, Indonesia Berburu Celeng tahun 1998 dan ketiga, Tanpa Bunga dan Telegram Duka tahun 1999. Lukisan Trilogi Celeng merupakan karya yang monumental tidak hanya bagi pelukisnya tetapi kehadirannya pernah tercatat sebagai lukisan termahal pelukisnya. Berkaitan dengan uraian di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian dapat dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Mengapa Djoko Pekik membuat tema Trilogi Celeng, Mengapa Djoko Pekik mengangkat Celeng sebagai simbol dalam karya lukisnya dan Bagaimana makna karya Trilogi Celeng ditinjau dari kondisi kontekstual yang melahirkannya. Penelitian difokuskan pada lukisan Trilogi Celeng Djoko Pekik, Penelitian yang akan digunakan jenis deskriptif analitik. “Penelitian deskriptif analitik yaitu suatu cara pemecahan masalah yang diselidiki berdasarkan fakta-fakta yang tampak dengan apa adanya. Dari temuan-temuan didapatkan simpulan tentang aspek-aspek penting yang berkaitan dengan munculnya lukisan-lukisan Trilogi Celeng. Aspek tersebut adalah pengalaman-pengalaman pahit masa lalu yang pernah dialami Djoko Pekik, sedangkan makna Trilogi Celeng merupakan penggambaran fase-fase runtuhnya rezim orde baru.Kata kunci: Djoko Pekik, Trilogi Celeng, Kajian makna","PeriodicalId":413801,"journal":{"name":"Journal of Contemporary Indonesian Art","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Contemporary Indonesian Art","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/JOCIA.V4I2.2618","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Lukisan Djoko Pekik yang sering disebut dengan istilah Trilogi celeng tersebut adalah: pertama, Susu Raja Celeng tahun 1996, kedua, Indonesia Berburu Celeng tahun 1998 dan ketiga, Tanpa Bunga dan Telegram Duka tahun 1999. Lukisan Trilogi Celeng merupakan karya yang monumental tidak hanya bagi pelukisnya tetapi kehadirannya pernah tercatat sebagai lukisan termahal pelukisnya. Berkaitan dengan uraian di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian dapat dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Mengapa Djoko Pekik membuat tema Trilogi Celeng, Mengapa Djoko Pekik mengangkat Celeng sebagai simbol dalam karya lukisnya dan Bagaimana makna karya Trilogi Celeng ditinjau dari kondisi kontekstual yang melahirkannya. Penelitian difokuskan pada lukisan Trilogi Celeng Djoko Pekik, Penelitian yang akan digunakan jenis deskriptif analitik. “Penelitian deskriptif analitik yaitu suatu cara pemecahan masalah yang diselidiki berdasarkan fakta-fakta yang tampak dengan apa adanya. Dari temuan-temuan didapatkan simpulan tentang aspek-aspek penting yang berkaitan dengan munculnya lukisan-lukisan Trilogi Celeng. Aspek tersebut adalah pengalaman-pengalaman pahit masa lalu yang pernah dialami Djoko Pekik, sedangkan makna Trilogi Celeng merupakan penggambaran fase-fase runtuhnya rezim orde baru.Kata kunci: Djoko Pekik, Trilogi Celeng, Kajian makna
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这幅名为Djoko Pekik的作品通常被称为三部曲:第一幅是1996年的帝王奶,第二幅是1998年的印尼采蛋,第三幅是1999年没有鲜花和悲伤电报。凉菜三部曲不仅是画家的不朽作品,而且他的存在也被列为画家中最昂贵的一幅。根据上述描述,研究中的问题的公式可以用以下问题来描述:为什么Djoko Pekik使三部曲的主题成为浅黄色的主题,为什么Djoko Pekik在他的绘画中指定了一个符号,以及凉亭三部曲的意义如何从它所产生的环境条件中得到体现。该研究侧重于Celeng Djoko Pekik三部画,该研究将使用一种解析描述性的类型。“分析描述性研究是一种基于事实而调查问题的解决方法。从考古发现中得出结论,有关猪三叶目的出现的重要方面。这一方面是卓科·佩雷基(Djoko Pekik)过去的痛苦经历,而塞冷三部网的意义则是对新秩序制度的崩溃阶段的描述。关键词:Djoko Pekik,三部片,语义研究
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Eksplorasi Mandala dalam Seni Drawing Public Art And The Impact It Has On The Society “Dinamika Merantau”: Perwujudan Kristalisasi Memori dalam Karya Lukis Relasi Narasi Visual dan Teks dalam Ikon Transfigurasi Paroki St. Dionysios Yogyakarta Pengembangan Scrapbook Sebagai Media Karya Kreatif dan Art Therapy
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1