Pengaruh Pematahan Dominansi Apikal terhadap Produktivitas Tanaman Kacang-Kacangan

E. Hastuti, Endang Saptiningsih, Munifatul Izzati
{"title":"Pengaruh Pematahan Dominansi Apikal terhadap Produktivitas Tanaman Kacang-Kacangan","authors":"E. Hastuti, Endang Saptiningsih, Munifatul Izzati","doi":"10.14710/baf.4.2.2019.97-106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan konsumsi berbagai jenis kacang-kacangan di Indonesia saat ini mendorong adanya upaya peningkatan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pematahan dominansi apikal terhadap produktivitas tanaman kacang-kacangan, meliputi waktu pembungaan, jumlah polong, jumlah biji dan berat basah dan berat kering polong, mengkaji sifat polong yang dihasilkan. Penelitian dilakukan pada Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro antara April hingga Desember 2018. Materi percobaan meliputi jenis kacang, yaitu kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan kacang tolok, sedangkan perlakuan berupa pematahan dominansi apikal dengan pemotongan pucuk tanaman. Analisis data dilakukan dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi pada waktu pembungaan, jumlah polong, jumlah biji, berat basah dan berat kering polong yang dihasilkan. Perbedaan yang signifikan hanya teramati pada jumlah biji yang dihasilkan berdasarkan jenis kacang. Secara umum, produktivitas kacang merah merupakan yang paling tinggi dengan 7,8 polong/tanaman, namun berdasarkan jumlah biji yang dihasilkan kacang hijau memiliki produktivitas yang paling tinggi dengan 29 biji/tanaman. Sifat polong yang dihasilkan dari masing-masing jenis kacang menunjukkan adanya variasi terhadap rasio berat kering:berat basah yang dihasilkan. Rasio berat kacang yang dihasilkan berturut-turut 87,2%; 72,3%; 33,0%; dan 23,3% masing-masing untuk kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai dan kacang tanah. Kata kunci: berat, kacang-kacangan, polong, produktivitas, rasio","PeriodicalId":127406,"journal":{"name":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/baf.4.2.2019.97-106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Peningkatan konsumsi berbagai jenis kacang-kacangan di Indonesia saat ini mendorong adanya upaya peningkatan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pematahan dominansi apikal terhadap produktivitas tanaman kacang-kacangan, meliputi waktu pembungaan, jumlah polong, jumlah biji dan berat basah dan berat kering polong, mengkaji sifat polong yang dihasilkan. Penelitian dilakukan pada Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro antara April hingga Desember 2018. Materi percobaan meliputi jenis kacang, yaitu kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan kacang tolok, sedangkan perlakuan berupa pematahan dominansi apikal dengan pemotongan pucuk tanaman. Analisis data dilakukan dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi pada waktu pembungaan, jumlah polong, jumlah biji, berat basah dan berat kering polong yang dihasilkan. Perbedaan yang signifikan hanya teramati pada jumlah biji yang dihasilkan berdasarkan jenis kacang. Secara umum, produktivitas kacang merah merupakan yang paling tinggi dengan 7,8 polong/tanaman, namun berdasarkan jumlah biji yang dihasilkan kacang hijau memiliki produktivitas yang paling tinggi dengan 29 biji/tanaman. Sifat polong yang dihasilkan dari masing-masing jenis kacang menunjukkan adanya variasi terhadap rasio berat kering:berat basah yang dihasilkan. Rasio berat kacang yang dihasilkan berturut-turut 87,2%; 72,3%; 33,0%; dan 23,3% masing-masing untuk kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai dan kacang tanah. Kata kunci: berat, kacang-kacangan, polong, produktivitas, rasio
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pematahan统治所诱惑Apikal对豆类植物生产力的影响
印度尼西亚不同种类的豆类消费量的增加目前推动了植物生产率的增加。本研究旨在研究豌豆对其种子生产力的控制影响,包括受精时间、种子数量、种子数量、湿重和干重等。从2018年4月到12月,在植物、科学与数学学院Diponegoro大学的生物结构和功能实验室进行研究。试验材料包括大豆、绿豆、花生、红豆和豆豆的种类,而选择的方法是将树冠切割成树冠。数据分析是在ANOVA上进行的。研究表明,开花的时间、种子的数量、种子的数量、湿润的体重和干的体重都有变化。唯一重要的区别是根据坚果的种类而产生的种子的数量。总的来说,红豆生产率是最高的,其作物产量为7.8个,但从青豆产出的种子数量来看,最多的生产力为29个。每一种坚果产生的豌豆的特性表明干重比有不同的变化:湿重。坚果的平均产出率是87.2%;72,3%;33,0%;绿色、红豆、大豆和花生分别为3.3%。关键词:重量,豆类,豆荚,生产力,比率
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Histopatologis Aorta Tikus Putih Setelah Pemberian Teh Kombucha Konsentrasi 75% Berdasarkan Waktu Fermentasi Struktur Histologi Testis Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Setelah Pemberian Sediaan Nanokitosan Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta Indica A.Juss) Aterosklerosis pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi dengan Insulin Eksogen Pertambahan Bobot Tubuh, Panjang Tubuh dan Tinggi Tubuh Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) yang Dipelihara Pada Aerasi dan Padat Tebar Berbeda Efek Interaktif Selenium dan Kromium Terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tagetes erecta L.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1