{"title":"Analisis Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Unsur Identitas Nasional","authors":"Adela Ogya Gavrila","doi":"10.31002/kalacakra.v3i2.6379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting yang berfungsi sebagai penghubung antar individu. Bahasa terlahir sebagai sebuah budaya dari suatu kelompok masyarakat karena biasanya bahasa akan digunakan oleh kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi bahasa yaitu sebagai identitas suatu entitas. Tak terkecuali bahasa Indonesia, bahasa Indonesia termasuk dalam salah satu elemen Identitas nasional selain batas negara, lambang negara, bendera, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, eksistensi bahasa Indonesia dalam penggunaannya di media sosial cukup memprihatikan. Adanya globalisasi membuat eksistensi bahasa Indonesia cukup terancam karena tidak adanya batas antara negara dalam transfer budaya. Selain itu, munculnya eksklusivitas dalam penggunaan bahasa asing mengakibatkan banyak generasi muda yang cenderung menggunakan Bahasa ‘campuran’ dalam bersosial media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas nasional di era globalisasi. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil yang ditemukan oleh penulis adalah eksistensi bahasa Indonesia di era sekarang ini mulai menurun karena adanya pandangan bahwa bahasa asing lebih penting. Hal ini menjadi tugas bagi pemerintah untuk memperhatikan eksistensi bahasa Indonesia supaya generasi muda tidak melupakan identitas nasional bangsanya.","PeriodicalId":272390,"journal":{"name":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/kalacakra.v3i2.6379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting yang berfungsi sebagai penghubung antar individu. Bahasa terlahir sebagai sebuah budaya dari suatu kelompok masyarakat karena biasanya bahasa akan digunakan oleh kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi bahasa yaitu sebagai identitas suatu entitas. Tak terkecuali bahasa Indonesia, bahasa Indonesia termasuk dalam salah satu elemen Identitas nasional selain batas negara, lambang negara, bendera, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, eksistensi bahasa Indonesia dalam penggunaannya di media sosial cukup memprihatikan. Adanya globalisasi membuat eksistensi bahasa Indonesia cukup terancam karena tidak adanya batas antara negara dalam transfer budaya. Selain itu, munculnya eksklusivitas dalam penggunaan bahasa asing mengakibatkan banyak generasi muda yang cenderung menggunakan Bahasa ‘campuran’ dalam bersosial media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas nasional di era globalisasi. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil yang ditemukan oleh penulis adalah eksistensi bahasa Indonesia di era sekarang ini mulai menurun karena adanya pandangan bahwa bahasa asing lebih penting. Hal ini menjadi tugas bagi pemerintah untuk memperhatikan eksistensi bahasa Indonesia supaya generasi muda tidak melupakan identitas nasional bangsanya.