{"title":"Investigasi Kandungan Parasetamol Pada Jamu Pegal Linu di Kawasan Pasar Malam Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan","authors":"Rahmadani Rahmadani, Tuti Alawiyah","doi":"10.52216/jfsi.vol4no2p26-30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sediaan jamu sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia sudah dimulai sejak zaman dahulu dalam upaya pencegahan penyakit, pengobatan serta mengembalikan kebugaran. Bahan Kimia Obat (BKO) sering ditambahkan ke dalam sediaan jamu untuk menambah khasiat jamu dan memberikan efek jamu yang lebih instan. Dengan dosis yang tidak pasti akan menimbulkan efek samping yang sangat serius bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan 5 sampel jamu pegal linu di kawasan pasar malam kota Banjarmasin. Pengujian dilakukan secara analisis kualititatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan uji analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji secara kualitatif menunjukkan keberadaan BKO parasetamol pada sampel C dan sampel D dan hasil uji secara kuantitatif meghasilkan pada sampel C sebesar 8.,13 mg/Kg dan sampel D sebesar 6,28 mg/Kg.","PeriodicalId":424963,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52216/jfsi.vol4no2p26-30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Sediaan jamu sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia sudah dimulai sejak zaman dahulu dalam upaya pencegahan penyakit, pengobatan serta mengembalikan kebugaran. Bahan Kimia Obat (BKO) sering ditambahkan ke dalam sediaan jamu untuk menambah khasiat jamu dan memberikan efek jamu yang lebih instan. Dengan dosis yang tidak pasti akan menimbulkan efek samping yang sangat serius bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan 5 sampel jamu pegal linu di kawasan pasar malam kota Banjarmasin. Pengujian dilakukan secara analisis kualititatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan uji analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji secara kualitatif menunjukkan keberadaan BKO parasetamol pada sampel C dan sampel D dan hasil uji secara kuantitatif meghasilkan pada sampel C sebesar 8.,13 mg/Kg dan sampel D sebesar 6,28 mg/Kg.