{"title":"OPTIMALISASI PELAKSANAAN E-TILANG DALAM PANDEMI COVID-19 DI KOTA SEMARANG","authors":"M. Pramesti","doi":"10.56444/mia.v17i2.1780","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe implementation of E-Tilang is very important, especially during theCOVID-19 pandemic in Semarang City. However, this implementation has not been optimal. The transformation of conventional public services into electrical/digital public services is very urgent and important to do. This study aims to determine the implementation, optimization and obstacles in the implementation of e-Tilang. Descriptive research with a qualitative approach was chosen as the research method. The results showed that the implementation of e- Tilang was not optimal. For this reason, the optimization of e-tilang can be done by: (1) synergy and coordination between institutions; (2) support multiple resources; and (3) the role of a strong leader. Meanwhile, the obstacles that were found were: (a) the procedure and amount of the e-tilang were not well socialized; (b) the verdicts are not synchronized; (c) the internet network is not yet stable; (d) some officers still lack technology; (e) the Electronic Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) system has not been used; and (f) there are still opportunities for “negotiable” practice.Keywords: Covid19, Public Services, Transformation, E-Government, E-Traffic Ticket.AbstrakPelaksanaan E-Tilang sangat penting dilakukan, terutama dalam masa Paandemi Covid 19 di Kota Semarang. Namun pelaksanaan tersebut belum optimal. Transformasi pelayanan publik konvensional menjadi pelayanan publik secara elektroik / digital sangat mendesak dan penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan, optimalisasi dan kendala dalam pelaksanaan e-Tilang. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dipilih sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e- Tilang kurang optimal. Untuk itu optimalisasi pelaksanaan e-tilang dapat dilakukan dengan : (1) sinergitas dan koordinasi antar lembaga; (2) dukungan berbagai sumber daya; dan (3) peran pemimpin yang kuat. Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain: (a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik; (b) vonis denda belum sinkron; (c) jaringan internet belum stabil; (d)beberapa petugas masih gagap teknologi; (e) belum digunakannya sistem Electronik Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) secara keseluruhan; dan (f) masih terbukanya peluang praktek “damai” atau sidang ditempat.Kata kunci : Covid 19, Pelayanan Publik, Transformasi, E-Government, E-Tilang. ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1780","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstractThe implementation of E-Tilang is very important, especially during theCOVID-19 pandemic in Semarang City. However, this implementation has not been optimal. The transformation of conventional public services into electrical/digital public services is very urgent and important to do. This study aims to determine the implementation, optimization and obstacles in the implementation of e-Tilang. Descriptive research with a qualitative approach was chosen as the research method. The results showed that the implementation of e- Tilang was not optimal. For this reason, the optimization of e-tilang can be done by: (1) synergy and coordination between institutions; (2) support multiple resources; and (3) the role of a strong leader. Meanwhile, the obstacles that were found were: (a) the procedure and amount of the e-tilang were not well socialized; (b) the verdicts are not synchronized; (c) the internet network is not yet stable; (d) some officers still lack technology; (e) the Electronic Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) system has not been used; and (f) there are still opportunities for “negotiable” practice.Keywords: Covid19, Public Services, Transformation, E-Government, E-Traffic Ticket.AbstrakPelaksanaan E-Tilang sangat penting dilakukan, terutama dalam masa Paandemi Covid 19 di Kota Semarang. Namun pelaksanaan tersebut belum optimal. Transformasi pelayanan publik konvensional menjadi pelayanan publik secara elektroik / digital sangat mendesak dan penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan, optimalisasi dan kendala dalam pelaksanaan e-Tilang. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dipilih sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e- Tilang kurang optimal. Untuk itu optimalisasi pelaksanaan e-tilang dapat dilakukan dengan : (1) sinergitas dan koordinasi antar lembaga; (2) dukungan berbagai sumber daya; dan (3) peran pemimpin yang kuat. Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain: (a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik; (b) vonis denda belum sinkron; (c) jaringan internet belum stabil; (d)beberapa petugas masih gagap teknologi; (e) belum digunakannya sistem Electronik Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) secara keseluruhan; dan (f) masih terbukanya peluang praktek “damai” atau sidang ditempat.Kata kunci : Covid 19, Pelayanan Publik, Transformasi, E-Government, E-Tilang.
摘要实施E-Tilang非常重要,特别是在三宝垄市2019冠状病毒病疫情期间。然而,这种实现并不是最优的。将传统公共服务转变为电子/数字化公共服务是非常紧迫和重要的。本研究旨在确定e-Tilang的实施、优化和实施中的障碍。本研究采用定性方法进行描述性研究。结果表明,e- Tilang的实施不是最优的。因此,e-tilang的优化可以通过:(1)机构间的协同与协调;(2)支持多种资源;(3)强势领导的作用。同时,发现的障碍有:(a) e-tilang的程序和数量没有很好地社会化;(b)判决不同步;(c)互联网网络尚不稳定;(四)部分警务人员仍缺乏技术;(五)没有使用电子交通违例执法控制中心(e - tvecc)系统;(f)仍然存在“可协商”实践的机会。关键词:新冠肺炎,公共服务,转型,电子政务,电子交通票[摘要]在三宝垄,人们对新冠肺炎的认识和防治是非常重要的。Namun pelaksanaan和tersebut是最佳的。转型pelayanan公共公共的传统menjadi pelayanan公共公共secara elektroik /数字sangat mendesak和penting dilakukan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan, optimalisasi dan kendala dalam pelaksanaan e-Tilang。笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨。哈西尔·潘内利安·梅农·朱坎·巴瓦·佩拉克萨纳安-蒂朗·库朗最佳。Untuk itu optimalisasi pelaksanaan and e-tilang dapat dilakukan dengan:(1) sinergitas dan koordinasi antar lembaga;(2) dukungan berbagai sumber daya;丹(3)peran pemimpin Yang kuat。Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain:(a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik;(b) vonis dentenda belum sink;(c)提供互联网服务;(d)与其他技术相结合;(e)比利时digunakannya系统电子交通违章执法控制中心(e - tvecc) secara keseluruhan;Dan (f) masih terbukanya peluang praktek " damai " atau sidang ditempat。Kata kunci: Covid - 19, Pelayanan public, Transformasi, E-Government, E-Tilang。