DAYA KECAMBAH KABESAK (Acacia leucophloea) DAN ASAM JAWA (Tamarindus indica) MENGGUNAKAN VARIASI BAHAN DAN WAKTU PERENDAMAN

Arnold Christian Hendrik, A. M. Meha
{"title":"DAYA KECAMBAH KABESAK (Acacia leucophloea) DAN ASAM JAWA (Tamarindus indica) MENGGUNAKAN VARIASI BAHAN DAN WAKTU PERENDAMAN","authors":"Arnold Christian Hendrik, A. M. Meha","doi":"10.26877/BIOMA.V9I2.7056","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada pembudidayaan jenis tanaman kehutanan lokal perlu pengetahuan mengenai teknik perkecambahan yang tepat, untuk memperoleh semai secara cepat dalam jumlah banyak. Tanaman Kabesak (Acacia leucophloea) dan asam jawa (Tamarindus indica) merupakan tanaman yang memiliki manfaat penting secara ekonomis dan ekologis karena itu pemahaman teknik perkecambahan yang tepat penting diketahui. Penelitian ini mengkaji pengaruh bahan perendaman dan waktu perendaman terhadap daya kecambah kabesak dan asam jawa. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan (faktorial) dan 3 ulangan. Faktor perlakukan pertama adalah bahan perendaman yaitu monosodium glutamat, urine sapi dan air panas. Faktor kedua adalah waktu perendaman yaitu 6 jam, 12 jam dan 24 jam. Perlakuan diujikan masing-masing ke benih kabesak dan asam jawa. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah daya kecambah benih kabesak dan asam jawa. Hasil uji daya kecambah benih kabesak menunjukkan perendaman dengan air panas menghasilkan daya kecambah tertinggi dibanding perlakuan perendaman dengan bahan lainnya terhadap benih kabesak. Interaksi terbaik untuk bahan perendaman dan lama perendaman terhadap daya kecambah kabesak yaitu perlakuan perendaman dengan air panas selama 12 jam. Untuk uji daya kecambah Asam jawa diketahui bahwa bahan perendaman tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap daya kecambah benih tersebut. Daya kecambah Asam jawa dipengaruhi oleh lama perendaman, dengan lama perendaman terbaik selama 6 jam. Kata kunci:  asam jawa, kabesak, monosodium Glutamat, semai, urin","PeriodicalId":314958,"journal":{"name":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26877/BIOMA.V9I2.7056","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pada pembudidayaan jenis tanaman kehutanan lokal perlu pengetahuan mengenai teknik perkecambahan yang tepat, untuk memperoleh semai secara cepat dalam jumlah banyak. Tanaman Kabesak (Acacia leucophloea) dan asam jawa (Tamarindus indica) merupakan tanaman yang memiliki manfaat penting secara ekonomis dan ekologis karena itu pemahaman teknik perkecambahan yang tepat penting diketahui. Penelitian ini mengkaji pengaruh bahan perendaman dan waktu perendaman terhadap daya kecambah kabesak dan asam jawa. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan (faktorial) dan 3 ulangan. Faktor perlakukan pertama adalah bahan perendaman yaitu monosodium glutamat, urine sapi dan air panas. Faktor kedua adalah waktu perendaman yaitu 6 jam, 12 jam dan 24 jam. Perlakuan diujikan masing-masing ke benih kabesak dan asam jawa. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah daya kecambah benih kabesak dan asam jawa. Hasil uji daya kecambah benih kabesak menunjukkan perendaman dengan air panas menghasilkan daya kecambah tertinggi dibanding perlakuan perendaman dengan bahan lainnya terhadap benih kabesak. Interaksi terbaik untuk bahan perendaman dan lama perendaman terhadap daya kecambah kabesak yaitu perlakuan perendaman dengan air panas selama 12 jam. Untuk uji daya kecambah Asam jawa diketahui bahwa bahan perendaman tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap daya kecambah benih tersebut. Daya kecambah Asam jawa dipengaruhi oleh lama perendaman, dengan lama perendaman terbaik selama 6 jam. Kata kunci:  asam jawa, kabesak, monosodium Glutamat, semai, urin
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
当地林业作物的种植需要了解正确的发芽技术,才能获得大量的黄金。Kabesak(相思leucophloea)和java (Tamarindus indica)是一种在经济和生态上受益的植物,因此理解正确的发芽技术是重要的。这项研究探讨了浸渍材料和浸没时间对碳酸氢盐和爪哇酸的影响。本研究使用的实验设计是一个具有两种治疗(病因)和三种重复的随机设计。第一个处理因素是浸泡剂,谷氨酸钠,牛尿和热水。第二个因素是6小时12小时24小时的浸泡时间。分别对结节种子和爪哇酸进行试验。这项研究的观察参数是花蕾和爪哇酸的发芽力。种子发芽试验的结果表明,浸泡在热水中会产生比浸泡在其他种子中会产生更强的发芽力。浸泡材料和浸泡时间最长的相互作用是用热水浸泡12个小时。针对爪哇酸芽的影响测试发现,浸泡剂对种子的发芽力量没有显著影响。爪哇酸芽的力量受到长期浸泡的影响,并持续6个小时的最好浸泡。关键词:爪哇酸、绳子酸、谷氨酸二钠、精液、尿液
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analysis Organoleptik Eco Enzim From Organic Waste Based on Fruits and Vegetables Diversity Trees Riverside Rindu Hati as Science Teaching Materials Oriented Disaster Mitigation Daily Behavior of Red Tilapia (Oreochromis niloticus) Cultivated in Diferent Aeration and Filtration The Effect of Air Pollution on The Stomata Characteristics Pigeon Orchid (Dendrobium crumenatum) Leaves, In the Tasikmalaya Organoleptic Test of Eco-enzyme : Fermentation of Banana Peel Waste
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1