Analisis Pre Requisite Program HACCP, Analisis Kesiapan Penerapan HACCP dan Strategi Pengembangan Penerapan HACCP Pada Produksi Dodol Nanas UKM Jalancagak Kabupaten Subang

Saptoningsih Saptoningsih
{"title":"Analisis Pre Requisite Program HACCP, Analisis Kesiapan Penerapan HACCP dan Strategi Pengembangan Penerapan HACCP Pada Produksi Dodol Nanas UKM Jalancagak Kabupaten Subang","authors":"Saptoningsih Saptoningsih","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha pembuatan dodol nanas di Jalancagak Subang sebagian besar merupakan usaha kecil menengah dengan pengawasan mutu yang belum maksimal, sehingga mutu yang dihasilkan belum konsisten dan belum memenuhi syarat mutu dodol nanas. Penelitian bertujuan menganalisis pree requisite program HACCP untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait produksi dodol nanas, sehingga tersusun rencana jaminan mutu berdasarkan HACCP, mengetahui kesiapan penerapan HACCP dan strategi pengembangan penerapan HACCP. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan menggambarkan segala fakta yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi terhadap informasi/data yang diperoleh (Damanik, 2012).Analisis GMP dengan menggunakan chec list penilaian GMP Direktorat PPHP (2004) dan analisis SSOP dengan membandingkan hasil observasi di lapangan dengan SSOP menurut FDA (1995). HACCPlan disusun dengan mengisi lembar kerja HACCP (SNI 01-4296-1996), analisis kesiapan dan analasis strategi pengembangan penerapan HACCP dianalisis menggunakan SWOT. Hasil analisis GMP telah memenuhi persyaratan cara pengolahan yang baik, akan tetapi belum optimal dalam hygiene sanitasi di tempat pencucian, pemarutan dan ruangan pendinginan produk yang masih terbuka dan analisis SSOP terdapat beberapa hal yang belum memenuhi persyaratan yaitu perlengkapan, keamanan air dan peralatan pengolahan serta pengawasan binatang pengerat. Penilaian penerapan GMP memperoleh nilai 406 berarti pengolahan dodol nanas di UKM Jalancagak mendekati persyaratan cara pengolahan yang baik, sehingga syarat untuk penerapan sistem HACCP sudah terpenuhi, rencana HACCP disusun dengan memperhatikan titik kendali kritis untuk dilakukan tindakan koreksi, monitoring serta pengawasan CCP yaitu pada proses pemarutan, pemasakan serta proses pendinginan produk, hasil analisis kesiapan penerapan HACCP 8,3 % siap menerapkan HACCP dengan pendampingan dan 91,7% UKM dodol belum siap menerapkan HACCP. Untuk analisis strategi pengembangan penerapan HACCP disusun: a). Strategi S-O (Strenght-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas produk yang merujuk pada standar keamanan pangan (PHACCP) dan kontinuitas produksi melalui peningkatan kemampuan teknis serta kerja sama dengan pemasok bahan baku. b). Strategi S-T (Strenght-Treats) adalah peningkatan teknis pemeliharaan peralatan dan pengendalian produksi dengan penerapan sistem HACCP, c). Strategi W-O (Weakness-Opportunities) yaitu peningkatan kualitas fasilitas produksi yang memperhatikan prinsip-prinsip HACCP dan membentuk koperasi serta mengoptimalkan peranan pemerintah dalam pemberian bantuan dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi guna mengatasi dampak kenaikan biaya produksi. d). Strategi W-T (Weakness-Threats) yaitu meningkatkan kemampuan manajerial, memunculkan inovasi- inovasi produk melalui peningkatan kualitas dan pengemasan berlabel keamanan pangan serta meningkatkan promosi melalui e-comerce. Direkomendasikan model diklat HACCP berbasis “Blended Learning sistem OJT”, perlunya disusun SOP secara tertulis, serta pelatihan dan pendampingan mengenai HACCP secara komprehensif terkait kesiapan UKM dodol nanas Jalancagak dalam penerapan sistem HACCP.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Usaha pembuatan dodol nanas di Jalancagak Subang sebagian besar merupakan usaha kecil menengah dengan pengawasan mutu yang belum maksimal, sehingga mutu yang dihasilkan belum konsisten dan belum memenuhi syarat mutu dodol nanas. Penelitian bertujuan menganalisis pree requisite program HACCP untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait produksi dodol nanas, sehingga tersusun rencana jaminan mutu berdasarkan HACCP, mengetahui kesiapan penerapan HACCP dan strategi pengembangan penerapan HACCP. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan menggambarkan segala fakta yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi terhadap informasi/data yang diperoleh (Damanik, 2012).Analisis GMP dengan menggunakan chec list penilaian GMP Direktorat PPHP (2004) dan analisis SSOP dengan membandingkan hasil observasi di lapangan dengan SSOP menurut FDA (1995). HACCPlan disusun dengan mengisi lembar kerja HACCP (SNI 01-4296-1996), analisis kesiapan dan analasis strategi pengembangan penerapan HACCP dianalisis menggunakan SWOT. Hasil analisis GMP telah memenuhi persyaratan cara pengolahan yang baik, akan tetapi belum optimal dalam hygiene sanitasi di tempat pencucian, pemarutan dan ruangan pendinginan produk yang masih terbuka dan analisis SSOP terdapat beberapa hal yang belum memenuhi persyaratan yaitu perlengkapan, keamanan air dan peralatan pengolahan serta pengawasan binatang pengerat. Penilaian penerapan GMP memperoleh nilai 406 berarti pengolahan dodol nanas di UKM Jalancagak mendekati persyaratan cara pengolahan yang baik, sehingga syarat untuk penerapan sistem HACCP sudah terpenuhi, rencana HACCP disusun dengan memperhatikan titik kendali kritis untuk dilakukan tindakan koreksi, monitoring serta pengawasan CCP yaitu pada proses pemarutan, pemasakan serta proses pendinginan produk, hasil analisis kesiapan penerapan HACCP 8,3 % siap menerapkan HACCP dengan pendampingan dan 91,7% UKM dodol belum siap menerapkan HACCP. Untuk analisis strategi pengembangan penerapan HACCP disusun: a). Strategi S-O (Strenght-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas produk yang merujuk pada standar keamanan pangan (PHACCP) dan kontinuitas produksi melalui peningkatan kemampuan teknis serta kerja sama dengan pemasok bahan baku. b). Strategi S-T (Strenght-Treats) adalah peningkatan teknis pemeliharaan peralatan dan pengendalian produksi dengan penerapan sistem HACCP, c). Strategi W-O (Weakness-Opportunities) yaitu peningkatan kualitas fasilitas produksi yang memperhatikan prinsip-prinsip HACCP dan membentuk koperasi serta mengoptimalkan peranan pemerintah dalam pemberian bantuan dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi guna mengatasi dampak kenaikan biaya produksi. d). Strategi W-T (Weakness-Threats) yaitu meningkatkan kemampuan manajerial, memunculkan inovasi- inovasi produk melalui peningkatan kualitas dan pengemasan berlabel keamanan pangan serta meningkatkan promosi melalui e-comerce. Direkomendasikan model diklat HACCP berbasis “Blended Learning sistem OJT”, perlunya disusun SOP secara tertulis, serta pelatihan dan pendampingan mengenai HACCP secara komprehensif terkait kesiapan UKM dodol nanas Jalancagak dalam penerapan sistem HACCP.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
cadol Subang街的生产业务主要是一种对质量的不完全控制的中小企业,因此其生产的质量是不一致的,也不符合菠萝dodol的质量。这项研究旨在分析HACCP项目中与菠萝dodol生产相关的危险,从而制定基于HACCP的质量保证计划,了解HACCP的应用准备和应用战略。采用分析性描述性描述性研究的目的是收集详细的信息,描述所有现有的事实,识别问题,对所获得的信息/数据进行比较或评估(Damanik, 2012)。GMP分析使用GMP评级列表PPHP(2004)和SSOP分析,将实地观察结果与FDA(1995)的SSOP评估进行比较。HACCPlan是由HACCP工作表(SNI -4296-1996)编写的,使用SWOT分析了HACCP应用程序开发策略的准备和分析。GMP分析的结果符合了良好的处理方式要求,但在洗衣房的卫生hygiene、空调和柱塞分析中,仍然开放的产品、水安全、处理设备和啮齿动物监督等方面,并没有最理想的。评估应用GMP在中小企业获得价值406意味着dodol菠萝加工Jalancagak接近的方式处理好,所以条件的要求应用HACCP系统实现了与注意点,编纂HACCP计划控制采取纠正措施,监测和监督的关键过程所需的CCP即pemarutan产品成熟和冷却过程,HACCP实践准备分析的结果8.3 %准备采用精确度和91.7%的dodol还没有准备好实现HACCP。组织实践开发战略分析:a) S-O战略(Strenght-Opportunities),即通过提高技术技能和与原材料供应商的合作,提高产品的质量,从而提高产品的生产质量。b)。S-T (Strenght-Treats)的策略是提高生产设备维修技术和控制系统的应用HACCP, c)。W-O (Weakness-Opportunities)策略,即增加注意HACCP原则,建立合作社的生产设施质量和优化政府在赈济活动中所扮演的角色,mengefisiensikan生产工具的使用,以解决生产成本上升的影响。d) . W-T (Weakness-Threats)策略,即提高管理水平,提出创新-创新通过增加产品质量和包装标签通过e-comerce粮食安全以及改善提升。推荐模型基于HACCP的“OJT制度的混合学习,学习书面汤编纂的必要性,以及培训和辅导关于中全面防范中小企业相关dodol菠萝Jalancagak HACCP应用HACCP系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kajian Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan Penyuluh Pertanian dalam Bidang Kewirausahaan di Kabupaten Banjar Analisis Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Peternakan Kerbau Rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan Respons Peternak pada Deteksi Kebuntingan Ternak Sapi Mengunakan Metode Punyakoti di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal Potensi Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Sebagai Anthelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli pada Ayam Kampung Secara In Vitro Analisis Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur (Hisex Brown) di Kecamatan Sangatta Selatan (Studi Kasus Pada Peternakan Philipines Farm)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1