{"title":"MODEL PERAMALAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LUKA API PADA PERTANAMAN TEBU DI INDONESIA","authors":"Farriza Diyasti, Faisal Malik, Bibit Bakoh","doi":"10.35760/jpp.2021.v5i2.5271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kejadian penyakit luka api terjadi hampir di seluruh sentra perkebunan tebu di Indonesia, dengan potensi kehilangan hasil dapat mencapai 75%. Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh fluktuasi iklim global. Perencanaan pengendalian secara dini perlu dilakukan sebagai tindakan awal mencegah kehilangan hasil yang lebih besar. Tulisan ini bertujuan menganalisis perkembangan penyakit luka api di Indonesia selama 10 tahun terakhir serta meramalkan serangannya untuk tahun mendatang. Data hasil pengamatan serangan luka api diperoleh dari laporan daerah sentra tebu se-Indonesia, kemudian diolah dan dianalisis regresi dengan Microsoft excel 2010 sesuai dengan metode peramalan yang dikembangkan oleh BBPOPT. Model peramalan yang diperoleh y = 0.64 + 0.63x, dengan hasil ramalan serangan luka api akan meningkat sebesar 14.3% di Provinsi Jawa Barat dan menurun di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yaitu sebesar 18.4% dan 7.5% pada tahun 2022. Beberapa cara pengendalian untuk mengantisipasi kejadian tersebut antara lain dengan bongkar ratoon disertai pengolahan tanah yang baik dan benar, penanaman varietas tahan (PS 862, PS 941, PS 882, dan VMC-76-16) serta aplikasi fungisida berbahan aktif Flutriafol sebagai langkah terakhir.","PeriodicalId":325350,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/jpp.2021.v5i2.5271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kejadian penyakit luka api terjadi hampir di seluruh sentra perkebunan tebu di Indonesia, dengan potensi kehilangan hasil dapat mencapai 75%. Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh fluktuasi iklim global. Perencanaan pengendalian secara dini perlu dilakukan sebagai tindakan awal mencegah kehilangan hasil yang lebih besar. Tulisan ini bertujuan menganalisis perkembangan penyakit luka api di Indonesia selama 10 tahun terakhir serta meramalkan serangannya untuk tahun mendatang. Data hasil pengamatan serangan luka api diperoleh dari laporan daerah sentra tebu se-Indonesia, kemudian diolah dan dianalisis regresi dengan Microsoft excel 2010 sesuai dengan metode peramalan yang dikembangkan oleh BBPOPT. Model peramalan yang diperoleh y = 0.64 + 0.63x, dengan hasil ramalan serangan luka api akan meningkat sebesar 14.3% di Provinsi Jawa Barat dan menurun di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yaitu sebesar 18.4% dan 7.5% pada tahun 2022. Beberapa cara pengendalian untuk mengantisipasi kejadian tersebut antara lain dengan bongkar ratoon disertai pengolahan tanah yang baik dan benar, penanaman varietas tahan (PS 862, PS 941, PS 882, dan VMC-76-16) serta aplikasi fungisida berbahan aktif Flutriafol sebagai langkah terakhir.