{"title":"WILL G20 PRESIDENCY OF INDONESIA BECOME A ROAD MAP MILESTONE FOR SUSTAINABLE RURAL ECONOMY DEVELOPMENT?","authors":"Siti Khoeriyah","doi":"10.37145/jak.v6i1.457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ditetapkannya Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 membuka peluang yang cukup luas bagi Indonesia untuk membawa isu strategis kedalam agenda – agenda prioritas yang mencerminkan kepentingan negara – negara berkembang dan sejalan dengan kepentingan nasional. Keberadaan G20 menjadi semakin strategis dan sangat berpengaruh terhadap tata kelola perekonomian dan keuangan dunia, karna secara kolektif mewakiki sekitar 2/3 penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan setidaknya 85% Product Domestic Bruto (PDB) global, serta 80% investasi global. Agenda prioritas pada Presidensi G20 Indonesia yang selaras dengan Sustainaible Development Goals (SDG’s) diharapkan mampu menjadi navigator bagi arah pengambilan kebijakan dalam skala nasional, sehingga uforia Presidensi G20 Indonesia tidak hanya menjadi trend melainkan dalam implementasi mampu menjangkau satuan terkecil dari pewilayahan di Indonesia. Berdasarkan fenomena ekonomi konsep pembangunan diharapkan bisa membawa trikle down effect kepada masyarakat luas. Namun dalam praktiknya pembangunan ekonomi di wilayah perdesaan seringkali justru bertolak belakang dari harapan tersebut. Pembangunan ekonomi diwilayah perdesaan menimbulkan efek pengurasan bagi wilayah perdesaan itu sendiri. Sejauhmana peran Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bagi pembangunan perekonomian perdesaan yang berkelanjutan melalui penyelarasan pilar – pilar presidensi G20 Indonesia menjadi peta jalan dalam penentuan strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi desa, sehingga momentum Presidensi G20 Indonesia benar – benar membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi wilayah perdesaan.","PeriodicalId":137551,"journal":{"name":"Jurnal Analis Kebijakan","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37145/jak.v6i1.457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ditetapkannya Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 membuka peluang yang cukup luas bagi Indonesia untuk membawa isu strategis kedalam agenda – agenda prioritas yang mencerminkan kepentingan negara – negara berkembang dan sejalan dengan kepentingan nasional. Keberadaan G20 menjadi semakin strategis dan sangat berpengaruh terhadap tata kelola perekonomian dan keuangan dunia, karna secara kolektif mewakiki sekitar 2/3 penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan setidaknya 85% Product Domestic Bruto (PDB) global, serta 80% investasi global. Agenda prioritas pada Presidensi G20 Indonesia yang selaras dengan Sustainaible Development Goals (SDG’s) diharapkan mampu menjadi navigator bagi arah pengambilan kebijakan dalam skala nasional, sehingga uforia Presidensi G20 Indonesia tidak hanya menjadi trend melainkan dalam implementasi mampu menjangkau satuan terkecil dari pewilayahan di Indonesia. Berdasarkan fenomena ekonomi konsep pembangunan diharapkan bisa membawa trikle down effect kepada masyarakat luas. Namun dalam praktiknya pembangunan ekonomi di wilayah perdesaan seringkali justru bertolak belakang dari harapan tersebut. Pembangunan ekonomi diwilayah perdesaan menimbulkan efek pengurasan bagi wilayah perdesaan itu sendiri. Sejauhmana peran Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bagi pembangunan perekonomian perdesaan yang berkelanjutan melalui penyelarasan pilar – pilar presidensi G20 Indonesia menjadi peta jalan dalam penentuan strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi desa, sehingga momentum Presidensi G20 Indonesia benar – benar membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi wilayah perdesaan.