{"title":"Pelatihan Pemasaran menggunakan Model SWOT pada PT Home Center Indonesia","authors":"Hapsari Widayani, Anggi Oktaviani, Riri Cornellia","doi":"10.37010/pnd.v2i1.940","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sudah hampir 2 tahun negara kita dilanda pandemi covid-19. Sektor industri yang dituntut harus dinamis menghadapi fenomena tersebut,mulai merasakan dampak yang signifikan dimana mulai dari bahan baku, hasil produksi, hasil penjualan sangat berpengaruh. Keterbatasan produktivitas apalagi khususnya pada PT. Home Center Indonesia yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga juga merasakan efek pandemi tersebut, dengan keterbatasan ruang gerak karena kebijakan pemerintah yaitu PPKM, sehingga kinerja perusahaan menurun drastis. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kami tim PKM memberikan analisis mengenai bagaimana meningkatkan startegi pemasaran agar produk tetap mampu bersaing di mata masyarakat secara optimal. Strategi pemasaran yang kami alihkan aitu dalam bentuk pelatihan pemasaran dengan menggunakan model SWOT yaitu dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para pegawai marketing PT Home Center Indonesia. Adapun, metode pelaksanaan dengan melakukan pendekatan yaitu observasi dan pelatihan yang nantinya diharapkan agar pegawai bisa mendapakatkan edukasi, dan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan produk selanjutnya. Setelah kami mendefinisikan posisi marketing perusahaan sesuai data yang kami lakukan melalui wawancara dan informasi data lainnya, hasilnya, kami sampaikan melalui pelatihan secara virtual bahwa perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang perusahaan, dan hambatan yang akan dihadapi. Hal ini bisa menjadi masukan yang baik dan bisa diadopsi juga oleh pegawai sebagai indikator peningkatan produktivitas perusahaan pada beberapa divisi terkait pemasaran. Kesimpulan dari abdimas ini adalah keberadaan kami sebagai wadah fasilitator perusahaan untuk memotivasi pegawai-pegawai agar mampu meningkatkan pemasaran, dan kami dan mitra mampu menjaga hubungan relasi yang saling berinteraksi baik untuk analisis pemasaran di lain waktu..","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.940","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sudah hampir 2 tahun negara kita dilanda pandemi covid-19. Sektor industri yang dituntut harus dinamis menghadapi fenomena tersebut,mulai merasakan dampak yang signifikan dimana mulai dari bahan baku, hasil produksi, hasil penjualan sangat berpengaruh. Keterbatasan produktivitas apalagi khususnya pada PT. Home Center Indonesia yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga juga merasakan efek pandemi tersebut, dengan keterbatasan ruang gerak karena kebijakan pemerintah yaitu PPKM, sehingga kinerja perusahaan menurun drastis. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kami tim PKM memberikan analisis mengenai bagaimana meningkatkan startegi pemasaran agar produk tetap mampu bersaing di mata masyarakat secara optimal. Strategi pemasaran yang kami alihkan aitu dalam bentuk pelatihan pemasaran dengan menggunakan model SWOT yaitu dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para pegawai marketing PT Home Center Indonesia. Adapun, metode pelaksanaan dengan melakukan pendekatan yaitu observasi dan pelatihan yang nantinya diharapkan agar pegawai bisa mendapakatkan edukasi, dan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan produk selanjutnya. Setelah kami mendefinisikan posisi marketing perusahaan sesuai data yang kami lakukan melalui wawancara dan informasi data lainnya, hasilnya, kami sampaikan melalui pelatihan secara virtual bahwa perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang perusahaan, dan hambatan yang akan dihadapi. Hal ini bisa menjadi masukan yang baik dan bisa diadopsi juga oleh pegawai sebagai indikator peningkatan produktivitas perusahaan pada beberapa divisi terkait pemasaran. Kesimpulan dari abdimas ini adalah keberadaan kami sebagai wadah fasilitator perusahaan untuk memotivasi pegawai-pegawai agar mampu meningkatkan pemasaran, dan kami dan mitra mampu menjaga hubungan relasi yang saling berinteraksi baik untuk analisis pemasaran di lain waktu..
在过去的两年里,我们的国家一直受到covid-19大流行的影响。所要求的工业部门必须充满活力地应对这一现象,开始感受到原材料、生产成果和销售的巨大影响。印尼家庭中心(PT. Home Center)的生产力限制,尤其是在家庭需求领域的印尼家庭中心(PT. Home Center)也感受到了大流行的影响。由于政府的PPKM政策,限制了这种影响,企业表现严重下降。为了将事件最小化,我们的PKM团队对如何改进营销创业,使产品在公众面前保持最佳竞争能力进行分析。我们分散形式aitu培训市场的营销策略与目标能够使用SWOT模型,即员工发展的技能和知识的印尼PT家营销中心。至于执行方法和模式的方法,就是观察和以后的员工希望能教育/培训,以及随后提高销售产品的营销策略。在我们通过采访和其他数据信息定义了公司的市场地位之后,我们通过培训虚拟地传达,我们需要进一步评估,以确定公司的优势、弱点、企业机会和面临的障碍。这可以成为一个好输入,也可以采用由员工作为公司的一些营销相关部门提高工作效率指标。abdimas的结论是我们的存在作为主持人容器公司为了激励的员工能够提高市场份额,我们和合作伙伴能够保持良好关系的相互作用关系营销分析在其他时间。