{"title":"Pemaknaan Kiamat dalam Penafsiran Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar","authors":"Zulihafnani Zulihafnani, Soleh Bin Che’ Had","doi":"10.22373/tafse.v4i2.13180","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In the Qur'an there are many verses that talk about the apocalypse, there are also various interpretations produced by the interpreters. This paper wants to examine the interpretation and understanding of Umar Sulaiman al-Asyqar regarding the doomsday verse, this may be different from other commentators because of the different methods and characteristics of interpretation. This research is a bibliographical study with the data sources being the books of al-Ma'ānī al-Ḥasān fī Tafsīr al-Qur'ān and al-'Aqīdah fi 'i al-Kitāb wa al-Sunnah: al-Qiyāmah al-Kubra. Data was collected through thematic methods), and the analysis was carried out descriptively. The results of the study indicate that Umar Sulaiman interprets the word tafjīr as having the same meaning (synonym) as the word tasjīr which means burning (انفجار) or exploding (انسجار), while previous commentators distinguish the word tafjīr which means mixed up (إختلاط) with the word tasjīr which means lit (إضطرام). Dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat yang berbicara mengenai kiamat, terdapat beragam pula penafsiran yang dihasilkan oleh para penafsir. Tulisan ini ingin mengkaji penafsiran dan pemahaman Umar Sulaiman al-Asyqar mengenai ayat kiamat, hal ini berkemungkinan berbeda dengan mufasir lainnya karena metode dan karakteristik penafsiran yang berbeda. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan sumber data kitab al-Ma‘ānī al-Ḥasān fī Tafsīr al-Qur‘ān dan al-‘Aqīdah fi Ḍū’i al-Kitāb wa al-Sunnah: al-Qiyāmah al-Kubra. Pengumpulkan data dilakukan melalui metode tematik), dan analisi dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Umar Sulaiman menafsirkan kata tafjīr mempunyai persamaan makna (sinonim) dengan kata tasjīr yang diartikan menyala (انفجار) atau meledak (انسجار), sedangkan mufasir terdahulu membedakan kata tafjīr yang diartikan bercampur baur (إختلاط) dengan kata tasjīr yang diartikan menyala (إضطرام).","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v4i2.13180","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
In the Qur'an there are many verses that talk about the apocalypse, there are also various interpretations produced by the interpreters. This paper wants to examine the interpretation and understanding of Umar Sulaiman al-Asyqar regarding the doomsday verse, this may be different from other commentators because of the different methods and characteristics of interpretation. This research is a bibliographical study with the data sources being the books of al-Ma'ānī al-Ḥasān fī Tafsīr al-Qur'ān and al-'Aqīdah fi 'i al-Kitāb wa al-Sunnah: al-Qiyāmah al-Kubra. Data was collected through thematic methods), and the analysis was carried out descriptively. The results of the study indicate that Umar Sulaiman interprets the word tafjīr as having the same meaning (synonym) as the word tasjīr which means burning (انفجار) or exploding (انسجار), while previous commentators distinguish the word tafjīr which means mixed up (إختلاط) with the word tasjīr which means lit (إضطرام). Dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat yang berbicara mengenai kiamat, terdapat beragam pula penafsiran yang dihasilkan oleh para penafsir. Tulisan ini ingin mengkaji penafsiran dan pemahaman Umar Sulaiman al-Asyqar mengenai ayat kiamat, hal ini berkemungkinan berbeda dengan mufasir lainnya karena metode dan karakteristik penafsiran yang berbeda. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan sumber data kitab al-Ma‘ānī al-Ḥasān fī Tafsīr al-Qur‘ān dan al-‘Aqīdah fi Ḍū’i al-Kitāb wa al-Sunnah: al-Qiyāmah al-Kubra. Pengumpulkan data dilakukan melalui metode tematik), dan analisi dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Umar Sulaiman menafsirkan kata tafjīr mempunyai persamaan makna (sinonim) dengan kata tasjīr yang diartikan menyala (انفجار) atau meledak (انسجار), sedangkan mufasir terdahulu membedakan kata tafjīr yang diartikan bercampur baur (إختلاط) dengan kata tasjīr yang diartikan menyala (إضطرام).
在《古兰经》中,有许多经文谈到了天启,也有各种各样的解释产生的口译员。本文要考察的是乌玛尔·苏莱曼·阿斯卡尔对世界末日经文的解读和理解,这可能与其他解说员不同,因为解读的方法和特点不同。本研究是一个书目研究,数据来源是al- ma 'ānī al-Ḥasān f ' tafs ' r al- qur 'ān和al-' aq dah fi 'i al-Kitāb wa al- sunnah: al-Qiyāmah al- kubra的书籍。通过专题方法收集数据),并进行描述性分析。研究结果表明,Umar Sulaiman将单词tafjj . r解释为与单词tasjj . r具有相同的意思(同义词),意思是燃烧(انفجار)或爆炸(انسجار),而之前的评论者将单词tafjj . r区分为混合(إختلاط)和单词tasjj . r,意思是点燃(إضطرام)。在《古兰经》中,我们说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”图里桑的意思是说,在蒙古喀吉半岛上,有一个地方是阿富汗喀吉半岛,有一个地方是阿富汗喀吉半岛。Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan number data kitab al- ma ' ānī al-Ḥasān f ' tafs ' r al- qur ' ān dan al- ' aq dah fi Ḍū ' i al-Kitāb wa al- sunnah: al-Qiyāmah al- kubra。彭普康数据(双数据)、双数据分析(双数据)、双数据分析(双数据)。Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Umar Sulaiman menafsirkan kata tafjjr mempunyai persamaan makna (sinonim) dengan kata tafjjr yang diartikan menyala (انفجار) atau meledak (انسجار), sedangkan mufasir terdahulu (إختلاط) dengan kata tafjjr yang diartikan bercampur baur (إختلاط) dengan kata tafjjjr yang diartikan menyala (إضطرام)