{"title":"Motivasi Rasulullah Menghadapi Tahun Kesedihan dalam Kerangka Self-Determination Theory","authors":"Ilham Yosi Ariansyah","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v5i1.230","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Motivasi berperan penting menentukan keberhasilan dakwah seorang dai. Realitas adanya motivasi dalam diri dai dapat diamati dalam upaya Rasulullah kala menghadapi tahun kesedihan. Dilakukan deskripsi motivasi Rasulullah menghadapi tahun kesedihan dalam kerangka self-determination theory (SDT). Kerangka SDT dipilih karena mampu mendeskripsikan jenis, karakteristik, hingga aspek pembentuk motivasi Rasulullah dalam peristiwa tersebut. Metodologi kualitatif deskriptif digunakan dalam studi ini. Data pustaka sejarah digunakan sebagai sumber data. Hasil pustaka sejarah menjelaskan bahwa Rasulullah memiliki motivasi: (1) keyakinan atas kebesaran Allah, kebenaran ajaran Islam dan kebenaran janji Allah atas balasan di akhirat; (2) demi melaksanakan perintah Allah untuk berdakwah agar semakin banyak orang yang mengenal dan mengimani ajaran Islam serta sebagai bentuk ketakutan kepada Allah, (3) menyelesaikan berbagai masalah aktual yang menghambat kelancaran kegiatan dakwah. Motivasi tersebut merupakan jenis autonomous motivation sub internalized extrinsic motivation, dengan karakteristik adanya penghayatan personal akan nilai penting dari berbagai usaha yang dilakukan, memiliki pertimbangan secara mandiri untuk melakukan ataupun tidak melakukan aktivitas, serta terdapat koherensi dengan nilai-nilai yang telah dimiliki sebelumnya. Internalized extrinsic motivation dalam diri Rasulullah terbentuk karena terpenuhinya tiga aspek kebutuhan dasar dalam SDT, yakni competence, autonomy, dan relatedness serta adanya controlled motivation yang terintegrasi terhadap pemenuhan kebutuhan tersebut. \n ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v5i1.230","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Motivasi berperan penting menentukan keberhasilan dakwah seorang dai. Realitas adanya motivasi dalam diri dai dapat diamati dalam upaya Rasulullah kala menghadapi tahun kesedihan. Dilakukan deskripsi motivasi Rasulullah menghadapi tahun kesedihan dalam kerangka self-determination theory (SDT). Kerangka SDT dipilih karena mampu mendeskripsikan jenis, karakteristik, hingga aspek pembentuk motivasi Rasulullah dalam peristiwa tersebut. Metodologi kualitatif deskriptif digunakan dalam studi ini. Data pustaka sejarah digunakan sebagai sumber data. Hasil pustaka sejarah menjelaskan bahwa Rasulullah memiliki motivasi: (1) keyakinan atas kebesaran Allah, kebenaran ajaran Islam dan kebenaran janji Allah atas balasan di akhirat; (2) demi melaksanakan perintah Allah untuk berdakwah agar semakin banyak orang yang mengenal dan mengimani ajaran Islam serta sebagai bentuk ketakutan kepada Allah, (3) menyelesaikan berbagai masalah aktual yang menghambat kelancaran kegiatan dakwah. Motivasi tersebut merupakan jenis autonomous motivation sub internalized extrinsic motivation, dengan karakteristik adanya penghayatan personal akan nilai penting dari berbagai usaha yang dilakukan, memiliki pertimbangan secara mandiri untuk melakukan ataupun tidak melakukan aktivitas, serta terdapat koherensi dengan nilai-nilai yang telah dimiliki sebelumnya. Internalized extrinsic motivation dalam diri Rasulullah terbentuk karena terpenuhinya tiga aspek kebutuhan dasar dalam SDT, yakni competence, autonomy, dan relatedness serta adanya controlled motivation yang terintegrasi terhadap pemenuhan kebutuhan tersebut.