Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus In Vitro

Adudin H Henaulu, M. Kaihena
{"title":"Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus In Vitro","authors":"Adudin H Henaulu, M. Kaihena","doi":"10.30598/biofaal.v1i1pp44-54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) merupakan tanaman  polong-polongan (fabaceae)  yang sudah lama di kenal masyarakat Indonesia. Buahnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan pengobatan seperti obat bisul, daunnya secara empiris digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari daun kecipir (P.tetragonolobus(L.) DC)) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan daun kecipir segar yang dikeringanginkan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus menggunakan metode difusi agar dengan pembandingceptazidine 30 μg.Penelitian terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan  yaituP0 (menggunakan aquades steril sebagai control negatif),P1  (konsentrasi EEDK 20%), P2 (konsentrasi EEDK 40%), P3 (konsenterasi EEDK 60%),K4 (konsenterasi  EEDK 80%), P5 (konsentrasi  EEDK100%) dan P6 (menggunakan ceptazidime 30 μg) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kecipir berpotensi sebagai antibakteri terhadap E. colidan St. aureus, hal ini dibuktikan  dengan adanya zona bening  yang dihasilkan EEDK dengan konsentrasi 20;40;60,80 dan 100% untuk E.coli berturut turut dari P0 sampai P6 sebesar0,00; 3.83; 9.86; 12,17;15,63;17;17 dan 17.69. sedangkan besar zona hambat untuk St.aureus berturut turut dari P0 sampai P6 sebesar 0,00; 0,00; 3,67; 4,55; 5,33; 6.17 dan 13.83dimana EEDK lebih berpotensi menghambat E. coli dibandingkan St. aureus","PeriodicalId":174545,"journal":{"name":"Biofaal Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biofaal Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/biofaal.v1i1pp44-54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) merupakan tanaman  polong-polongan (fabaceae)  yang sudah lama di kenal masyarakat Indonesia. Buahnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran dan pengobatan seperti obat bisul, daunnya secara empiris digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari daun kecipir (P.tetragonolobus(L.) DC)) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan daun kecipir segar yang dikeringanginkan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus menggunakan metode difusi agar dengan pembandingceptazidine 30 μg.Penelitian terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan  yaituP0 (menggunakan aquades steril sebagai control negatif),P1  (konsentrasi EEDK 20%), P2 (konsentrasi EEDK 40%), P3 (konsenterasi EEDK 60%),K4 (konsenterasi  EEDK 80%), P5 (konsentrasi  EEDK100%) dan P6 (menggunakan ceptazidime 30 μg) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kecipir berpotensi sebagai antibakteri terhadap E. colidan St. aureus, hal ini dibuktikan  dengan adanya zona bening  yang dihasilkan EEDK dengan konsentrasi 20;40;60,80 dan 100% untuk E.coli berturut turut dari P0 sampai P6 sebesar0,00; 3.83; 9.86; 12,17;15,63;17;17 dan 17.69. sedangkan besar zona hambat untuk St.aureus berturut turut dari P0 sampai P6 sebesar 0,00; 0,00; 3,67; 4,55; 5,33; 6.17 dan 13.83dimana EEDK lebih berpotensi menghambat E. coli dibandingkan St. aureus
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
一种潜在的抗菌提取物。直流)大肠杆菌和葡萄球菌在体外生长
带状体(Psophocarpus)DC)是一种印尼人早就知道的豆科植物。这种浆果被社会用作蔬菜,被用作疖子,它的叶子被经验上用作传统药物。这项研究的目的是确定卷叶的潜力。DC)用于大肠杆菌和球菌菌的抗菌生长。这项研究采用了用96%的乙醇溶剂干燥和提取的新鲜切叶。对大肠杆菌的抗菌试验活动和S。奥里斯用扩散方法使pembandingceptazidine 30 I¼g。研究组成6和3次申命记yaituP0待遇(使用无菌aquades作为控制负面),P1 EEDK浓度20%),P2 (EEDK浓度40%),P3 (konsenterasi EEDK 60%), f4 (konsenterasi EEDK 80%), P5 (EEDK100%浓度)和P6(用30 ceptazidime I¼g)作为积极控制。研究表明,从P0到P6, EEDK产生的透明区域为20、40、60.80和100%的大肠杆菌,从P0到P6,乙醇提取物具有潜在的抗菌作用。3 . 83;9 . 86;1217; 1563;17;17和17.69。而圣奥雷厄斯的主要消解区是由P0到P6连续的0.00;0,00;(7.75;4,55;5,33;6.17和13.其中EEDK比St. aureus更有可能抑制大肠杆菌
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ANALSIS KEMAMPUAN ANTIBAKTERI DARI ESKTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Vibrio sp. SKRINING FITOKIMIA DAN ANTIBAKTERI CANGKANG DAN DURI BULU BABI Diadema setosum Studi Literatur Inventarisasi Anggrek (Orchidaceae) di Kalimantan Barat PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Nests Success and Eggs Development Conditions On In-Situ Incubation of Moluccan Scrubfowl (Eulipoa wallacei)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1