{"title":"Konsep Pendidikan Humanis Perspektif Ki Hadjar Dewantara","authors":"Amanda pratiwi Pratiwi, Anindya Fajarini","doi":"10.47435/jpdk.v6i2.651","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini kehilangan aspek-aspek humanis karena berlandaskan pada paradigma dan metode yang tidak memberikan ruang kepada peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep manusia, guru, dan peserta didik dalam pendidikan humanis perspektif Ki Hadjar Dewantara. Metode yang digunakan adalah library reserch yaitu menghimpun data dengan cara menggunakan bahan-bahan tertulis seperti : buku yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini, data primer yaitu data pokok yang digunakan sebagai bahan utama dan data sekunder yaitu data yang secara tidak langsung bersinggungan dengan penelitian. Penggolahan data adalah metode deskriptif analitik yaitu setelah data terkumpul, maka dianalisis isinya, dibandingan data yang satu dengan yang lainnya kemudian diinterpretasikan dan kemudian diberi kesimpulan. Hasil penelitian, Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Tercermin pada tulisan beliau bahwa manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Sedangkan guru adalah sosok yang bisa dijadikan pemimpin, di depan dapat memberi contoh keteladanan, di tengah dapat membangkitkan motivasi dan di belakang mampu memberikan pengawasan, dan peserta didik adalah manusia yang mempunyai kodratnya sendiri dan juga kebebasan dalam menentukan hidupnya, hal tersebut tercermin dalam metode among.","PeriodicalId":177590,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.651","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini kehilangan aspek-aspek humanis karena berlandaskan pada paradigma dan metode yang tidak memberikan ruang kepada peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep manusia, guru, dan peserta didik dalam pendidikan humanis perspektif Ki Hadjar Dewantara. Metode yang digunakan adalah library reserch yaitu menghimpun data dengan cara menggunakan bahan-bahan tertulis seperti : buku yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini, data primer yaitu data pokok yang digunakan sebagai bahan utama dan data sekunder yaitu data yang secara tidak langsung bersinggungan dengan penelitian. Penggolahan data adalah metode deskriptif analitik yaitu setelah data terkumpul, maka dianalisis isinya, dibandingan data yang satu dengan yang lainnya kemudian diinterpretasikan dan kemudian diberi kesimpulan. Hasil penelitian, Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Tercermin pada tulisan beliau bahwa manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Sedangkan guru adalah sosok yang bisa dijadikan pemimpin, di depan dapat memberi contoh keteladanan, di tengah dapat membangkitkan motivasi dan di belakang mampu memberikan pengawasan, dan peserta didik adalah manusia yang mempunyai kodratnya sendiri dan juga kebebasan dalam menentukan hidupnya, hal tersebut tercermin dalam metode among.