Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas 4 SD
{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas 4 SD","authors":"Nurul Laili, A. Murni","doi":"10.30742/TPD.V3I1.1436","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan IPS mempunyai dampak yang penting terhadap kehidupan bermasyarakat. Namun pada kenyatannya pendidikan IPS terhadap kehidupan bermasyarakat masih belum begitu nyata, perwujudan nilai-nilai sosial yang dikembangkan di sekolah belum nampak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPS masih disampaikan dengan hafalan sehingga metode ceramah lebih dominan. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan kualitas yang baik bisa dijadikan solusi untuk menunjang permasalahan tersebut. Model Problem Based Learning merupakan salah satu model yang diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Model Problem Based Learning juga merupakan salah satu upaya untuk mengubah proses pembelajaran yang selama ini masih berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas 4 sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan 4D yang terdiri atas empat tahap yakni pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria kevalidan yang diperoleh dari hasil analisis penilaian validator yang mencapai kriteria sangat baik untuk silabus dengan skor rata-rata 3,42, RPP dengan skor rata-rata 3,92, LKPD dengan skor rata-rata 3,84, LP dengan skor rata-rata 3,75, dan bahan ajar dengan skor rata-rata 3,79. Kepraktisan terlihat dari penilaian validator yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran dapat diterapkan. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran dikatakan valid dan praktis.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30742/TPD.V3I1.1436","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pendidikan IPS mempunyai dampak yang penting terhadap kehidupan bermasyarakat. Namun pada kenyatannya pendidikan IPS terhadap kehidupan bermasyarakat masih belum begitu nyata, perwujudan nilai-nilai sosial yang dikembangkan di sekolah belum nampak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPS masih disampaikan dengan hafalan sehingga metode ceramah lebih dominan. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan kualitas yang baik bisa dijadikan solusi untuk menunjang permasalahan tersebut. Model Problem Based Learning merupakan salah satu model yang diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Model Problem Based Learning juga merupakan salah satu upaya untuk mengubah proses pembelajaran yang selama ini masih berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas 4 sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan 4D yang terdiri atas empat tahap yakni pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria kevalidan yang diperoleh dari hasil analisis penilaian validator yang mencapai kriteria sangat baik untuk silabus dengan skor rata-rata 3,42, RPP dengan skor rata-rata 3,92, LKPD dengan skor rata-rata 3,84, LP dengan skor rata-rata 3,75, dan bahan ajar dengan skor rata-rata 3,79. Kepraktisan terlihat dari penilaian validator yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran dapat diterapkan. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran dikatakan valid dan praktis.