Wanda Triatni Hisda, Muhammad Yusnan, Firasti Firasti, Tuty Purwaningsih, Latri Aras
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode unjuk rasa dalam meningkatkan proses belajar dan hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri 1 Bone-Bone tahun pelajaran 2022/2023. Pengamatan dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2, dan 3, di mana masing-masing putaran dikenal perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan membuat kalimat yang diakhiri dengan tes harian di akhir setiap putaran. Tercapai dalam tiga putaran dimaksud untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi metode pengolahan pembelajarn demonstrasi, observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes harian.
{"title":"Peningkatan Keterampilan Belajar Bahasa Indonesia Tentang Membaca Dongeng Dengan Penerapan Metode Demostrasi","authors":"Wanda Triatni Hisda, Muhammad Yusnan, Firasti Firasti, Tuty Purwaningsih, Latri Aras","doi":"10.30742/tpd.v5i1.3019","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v5i1.3019","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode unjuk rasa dalam meningkatkan proses belajar dan hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri 1 Bone-Bone tahun pelajaran 2022/2023. Pengamatan dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2, dan 3, di mana masing-masing putaran dikenal perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan membuat kalimat yang diakhiri dengan tes harian di akhir setiap putaran. Tercapai dalam tiga putaran dimaksud untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi metode pengolahan pembelajarn demonstrasi, observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes harian. ","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129376853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Internalisasi nilai[1]nilai kearifan lokal yang semestinya dimiliki oleh anak-anak Kearifan local merupakan ciri khas suatu daerah atau wilayah tertentu yang memiliki nilai kebudayaan, berkembang dengan lingkup local dari generasi ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahan ajar berbasis kearifan local di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SDN 192 Kota Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulanbangsa masih bersifat parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SDN 192 Kota Pekanbaru masih Menggunakan bahan ajar dari penerbit pemerintah. Matari yang dimuat dalam buku tersebut masih bersifat umum. Guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan local karena minimnya pengetahuan guru tentang teknologi informasi computer serta waktu yang memadai. Guru suda berusaha menyisipkan nilai-nilai kearifan local melalui ucapan lisan.
{"title":"Identifikasi Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar","authors":"Fatma Wilda","doi":"10.30742/tpd.v4i2.2618","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i2.2618","url":null,"abstract":"Internalisasi nilai[1]nilai kearifan lokal yang semestinya dimiliki oleh anak-anak Kearifan local merupakan ciri khas suatu daerah atau wilayah tertentu yang memiliki nilai kebudayaan, berkembang dengan lingkup local dari generasi ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahan ajar berbasis kearifan local di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SDN 192 Kota Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulanbangsa masih bersifat parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru di SDN 192 Kota Pekanbaru masih Menggunakan bahan ajar dari penerbit pemerintah. Matari yang dimuat dalam buku tersebut masih bersifat umum. Guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan local karena minimnya pengetahuan guru tentang teknologi informasi computer serta waktu yang memadai. Guru suda berusaha menyisipkan nilai-nilai kearifan local melalui ucapan lisan. ","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125966447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan media ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keefektifan media pembelajaran augmented reality sebagai sumber pembelajaran pembelajaran IPA kelas IV SD. Model ASSURE, yang memiliki enam tahap, digunakan dalam penelitian dan pengembangan media augmented reality. Tahapan tersebut adalah: (1) analisis siswa; (2) penyusunan standar dan tujuan pembelajaran; (3) metode pemilihan, media, materi, dan strategi yang digunakan; (4) pemanfaatan media dan material; (5) dorongan partisipasi siswa; dan (6) evaluasi dan revisi atau perbaikan. Siswa kelas IV menjadi subjek pembuatan media Augmented Reality. Penggunaan media Augmented Reality dalam pembelajaran IPA kelas IV telah disetujui. Informasi ini diperoleh dari temuan validasi ahli media, praktisi, dan teman sejawat. Setelah dilakukan uji validitas, siswa melakukan uji coba, diberikan soal pretest, kemudian diberikan soal posttest untuk menilai kualitas dan keefektifan penggunaan media Augmented Reality. Semua siswa mampu mencapai nilai KKM yang dipersyaratkan, menurut hasil tes yang diperoleh dengan menggunakan media Augmented Reality, dengan skor rata-rata 83. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pembuatan media augmented reality berguna untuk digunakan ketika proses pembelajaran.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality Pada Materi IPA Untuk Siswa Kelas IV SD","authors":"Syera Pramesila","doi":"10.30742/tpd.v4i2.2617","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i2.2617","url":null,"abstract":"Pengembangan media ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keefektifan media pembelajaran augmented reality sebagai sumber pembelajaran pembelajaran IPA kelas IV SD. Model ASSURE, yang memiliki enam tahap, digunakan dalam penelitian dan pengembangan media augmented reality. Tahapan tersebut adalah: (1) analisis siswa; (2) penyusunan standar dan tujuan pembelajaran; (3) metode pemilihan, media, materi, dan strategi yang digunakan; (4) pemanfaatan media dan material; (5) dorongan partisipasi siswa; dan (6) evaluasi dan revisi atau perbaikan. Siswa kelas IV menjadi subjek pembuatan media Augmented Reality. Penggunaan media Augmented Reality dalam pembelajaran IPA kelas IV telah disetujui. Informasi ini diperoleh dari temuan validasi ahli media, praktisi, dan teman sejawat. Setelah dilakukan uji validitas, siswa melakukan uji coba, diberikan soal pretest, kemudian diberikan soal posttest untuk menilai kualitas dan keefektifan penggunaan media Augmented Reality. Semua siswa mampu mencapai nilai KKM yang dipersyaratkan, menurut hasil tes yang diperoleh dengan menggunakan media Augmented Reality, dengan skor rata-rata 83. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pembuatan media augmented reality berguna untuk digunakan ketika proses pembelajaran.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121882466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penggunaan media pembelajaran penting dalam pembelajaran, salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik sehingga siswa motivasi belajar siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan respon siswa dalam pemanfaatan media youtube pada pembelajaran IPS materi Pahlawanku di kelas 4. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, serta lembar angket respon siswa. Hasil dari penelitian aktivitas guru menunjukkan kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata 88%. Sedangkan aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata 8.1%, menunjukkan kriteria sangat baik. Adapun nilai yang didapat dari angket respon siswa memperoleh nilai rata-rata 86%, dengan kategori sangat baik. Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa pemanfaatan media youtube sangat efektif dan layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mempermudah guru dan siswa saat proses pembelajaran IPS materi pahlawanku. Kata Kunci: Media Youtube, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pahlawanku
{"title":"PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI PAHLAWANKU DI KELAS 4A SDN PAKIS V SURABAYA","authors":"Nur Hafidda, Desi Eka Pratiwi, Jarmani Jarmani","doi":"10.30742/tpd.v4i1.2111","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.2111","url":null,"abstract":" Penggunaan media pembelajaran penting dalam pembelajaran, salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik sehingga siswa motivasi belajar siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan respon siswa dalam pemanfaatan media youtube pada pembelajaran IPS materi Pahlawanku di kelas 4. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, serta lembar angket respon siswa. Hasil dari penelitian aktivitas guru menunjukkan kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata 88%. Sedangkan aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata 8.1%, menunjukkan kriteria sangat baik. Adapun nilai yang didapat dari angket respon siswa memperoleh nilai rata-rata 86%, dengan kategori sangat baik. Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa pemanfaatan media youtube sangat efektif dan layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mempermudah guru dan siswa saat proses pembelajaran IPS materi pahlawanku. Kata Kunci: Media Youtube, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pahlawanku ","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117323314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media LKPD pada materi sudut dan garis kelas IV SD. Bentuk penelitian ini adalah r & d (research and depolopment), dan model pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan. 1. Analysis, 2. Perancangan (design), 3. Pengembangan (development), 4. Implementasi (implementation), 5. Evaluasi (evalution). Pengumpulan data melalui observasi, Desain produk menggunakan aplikasi Canva. Penilaian media LKPD divalidasi oleh ahli media dan materi yaitu dua dosen Universitas Muslim Nusantara Al-washliyah Medan. Hasil dari penilaian dari tahap validasi dijadikan bahan dalam melakukan revisi LKPD. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan media LKPD dapat membantu dalam proses belajar mengajar siswa kelas IV SD, hal ini terbukti dari hasil validasi para ahli media yang mendapat tanggapan layak digunakan.Kata Kunci: Pengembangan LKPD, Pembelajaran Matematika.
{"title":"DESAIN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PENYAJIAN MATERI GARIS DAN SUDUT DI SD NEGERI 101884 LIMAU MANIS","authors":"Listiyana Pasaribu","doi":"10.30742/tpd.v4i1.1850","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.1850","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media LKPD pada materi sudut dan garis kelas IV SD. Bentuk penelitian ini adalah r & d (research and depolopment), dan model pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan. 1. Analysis, 2. Perancangan (design), 3. Pengembangan (development), 4. Implementasi (implementation), 5. Evaluasi (evalution). Pengumpulan data melalui observasi, Desain produk menggunakan aplikasi Canva. Penilaian media LKPD divalidasi oleh ahli media dan materi yaitu dua dosen Universitas Muslim Nusantara Al-washliyah Medan. Hasil dari penilaian dari tahap validasi dijadikan bahan dalam melakukan revisi LKPD. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan media LKPD dapat membantu dalam proses belajar mengajar siswa kelas IV SD, hal ini terbukti dari hasil validasi para ahli media yang mendapat tanggapan layak digunakan.Kata Kunci: Pengembangan LKPD, Pembelajaran Matematika.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129907514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui implementasi model direct Instruction untuk mendukung hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan desain dekripsi kualitif. Partisipasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri nglorog 1. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif menggunakan midel interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Direct Instruction dapar mendukung hasil belajar IPA siswa. Ditemukan data awal menunjukkan bahwa ketuntasan nilai IPA kelas IV 17.4%. Nilai tuntas yang dicapai tersebut masih tergolong rendah. Dengan menggunakan Direct Instruction dapat mendukung hasil belajar siswa menjadi 95.6% penelitian ini menyimpulkan bahwa model direct instruction dapat mendukung hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri Nglorog 1.Kata Kunci : Direct Instruction, Hasil belajar, IPA
{"title":"Direct Instruction Sebagai Model Pembelajaran Inovatif Untuk Mendukung Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV","authors":"Wahyu Setyopramono Sari","doi":"10.30742/tpd.v4i1.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.1492","url":null,"abstract":"Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui implementasi model direct Instruction untuk mendukung hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan desain dekripsi kualitif. Partisipasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri nglorog 1. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif menggunakan midel interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Direct Instruction dapar mendukung hasil belajar IPA siswa. Ditemukan data awal menunjukkan bahwa ketuntasan nilai IPA kelas IV 17.4%. Nilai tuntas yang dicapai tersebut masih tergolong rendah. Dengan menggunakan Direct Instruction dapat mendukung hasil belajar siswa menjadi 95.6% penelitian ini menyimpulkan bahwa model direct instruction dapat mendukung hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri Nglorog 1.Kata Kunci : Direct Instruction, Hasil belajar, IPA","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122446406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi pendidikan memiliki peran penting dalam medorong proses pembelajaran di sekolah ataupun perguruan tinggi. Dewasa ini teknologi pendidikan telah berinovasi dengan progress yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari berbagai macam platform pembelajaran saat ini banyak aplikasi yang telah tersedia. Selain itu, keadaan pandemic covid 19 juga mendukung berkembangnya teknologi pendidikan hingga menjadi pesat, karena adanya pandemic ini mengharuskan kita untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran dengan sistem online ataupun offline. Kedua sistem tersebut disebut sebagai sistem blended learning. Dalam penerapan sistem blended learning sistem pembelajaran menerapkan perpaduan antara sistem modern dan sistem tradisional. Hal ini tentu saja memberikan kemudahan bagi peserta didik yang bertempat tinggal dekat ataupun jauh dari tempat sekolah ataupun kampus. Cara pengambilan materi pada kasus ini memakai study pustaka karena dalam pengumpulan data bercorak kualitatif. Maka dari itu, data ini bersifat deskriptif yakni memuat kumpulan informasi penelitian dengan memfokuskan pada telaah literature yang bersumber dari jurnal, buku, dan lain sebagainya. Dari hasil perumusan ini nantinya dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian ini mampu memperlihatkan bagaimana peran teknologi pendidikan dalam sistem blended learning.
{"title":"Peran Teknologi Pendidikan dalam Sistem Blended Learning","authors":"Devy Larasati Oetoyo","doi":"10.30742/tpd.v4i1.1690","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.1690","url":null,"abstract":"Teknologi pendidikan memiliki peran penting dalam medorong proses pembelajaran di sekolah ataupun perguruan tinggi. Dewasa ini teknologi pendidikan telah berinovasi dengan progress yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari berbagai macam platform pembelajaran saat ini banyak aplikasi yang telah tersedia. Selain itu, keadaan pandemic covid 19 juga mendukung berkembangnya teknologi pendidikan hingga menjadi pesat, karena adanya pandemic ini mengharuskan kita untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran dengan sistem online ataupun offline. Kedua sistem tersebut disebut sebagai sistem blended learning. Dalam penerapan sistem blended learning sistem pembelajaran menerapkan perpaduan antara sistem modern dan sistem tradisional. Hal ini tentu saja memberikan kemudahan bagi peserta didik yang bertempat tinggal dekat ataupun jauh dari tempat sekolah ataupun kampus. Cara pengambilan materi pada kasus ini memakai study pustaka karena dalam pengumpulan data bercorak kualitatif. Maka dari itu, data ini bersifat deskriptif yakni memuat kumpulan informasi penelitian dengan memfokuskan pada telaah literature yang bersumber dari jurnal, buku, dan lain sebagainya. Dari hasil perumusan ini nantinya dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian ini mampu memperlihatkan bagaimana peran teknologi pendidikan dalam sistem blended learning.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125216316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerhana matahari dan bulan dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes untuk penilaian hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya yaitu dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebanyak (25,52) dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa diperoleh (54,73) dengan persentase ketuntasan mencapai 37,5% dan pada siklus II nilai rata-rata siswa (80,25) dengan persentase ketuntasan mencapai 86,5%. Penggunaan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran lebih menyenangkan, aktif, kreatif dan tidak membosankan sehingga dengan menggunakan metode demonstrasi hasil belajar siswa dapat meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerhana matahari dan bulan.
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Gerhana Matahari dan Bulan Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas VI SDN Dlemer","authors":"Rosideh, Agung Rosideh, Setyawan","doi":"10.30742/tpd.v4i1.2166","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.2166","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerhana matahari dan bulan dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes untuk penilaian hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya yaitu dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebanyak (25,52) dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa diperoleh (54,73) dengan persentase ketuntasan mencapai 37,5% dan pada siklus II nilai rata-rata siswa (80,25) dengan persentase ketuntasan mencapai 86,5%. Penggunaan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran lebih menyenangkan, aktif, kreatif dan tidak membosankan sehingga dengan menggunakan metode demonstrasi hasil belajar siswa dapat meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gerhana matahari dan bulan.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"75 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113964213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Adapun masalah yang penulis temukan melalui penggunaan media pembelajaran roda pintar terhadap motivasi belajar siswa di SDN 106815 , diperoleh data yang menunjukkan penggunaan media pembelajarannya roda pintar cukup baik dan motivasi belajar siswa juga tergolong cukup baik. Rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran roda pintar mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi hidup sehat dan bersih di lingkungan umum di kelas II SDN 106815 Deli Serdang. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode angket dan dokumentasi. Hasil analisa data penulis menggunakan rumus dan hasil yang diperoleh (X2) yaitu 12,04 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% pada df atau db = 4 yaitu 9,488, dengan demikian harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% karenanya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara pengaruh penggunaan media pembelajaran roda pintar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia di SDN 106815.
{"title":"PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN RODA PINTAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA HIDUP SEHAT DAN BERSIH DI TEMPAT UMUM SISWA KELAS II SDN 106815 DELI SERDANG","authors":"Forman Teddoh Marito Hasugian","doi":"10.30742/tpd.v4i1.2026","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.2026","url":null,"abstract":"Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Adapun masalah yang penulis temukan melalui penggunaan media pembelajaran roda pintar terhadap motivasi belajar siswa di SDN 106815 , diperoleh data yang menunjukkan penggunaan media pembelajarannya roda pintar cukup baik dan motivasi belajar siswa juga tergolong cukup baik. Rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran roda pintar mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi hidup sehat dan bersih di lingkungan umum di kelas II SDN 106815 Deli Serdang. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode angket dan dokumentasi. Hasil analisa data penulis menggunakan rumus dan hasil yang diperoleh (X2) yaitu 12,04 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% pada df atau db = 4 yaitu 9,488, dengan demikian harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% karenanya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara pengaruh penggunaan media pembelajaran roda pintar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia di SDN 106815. ","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115128909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to describe the effect of Flipchart Media on the social studies learning outcomes of fourth grade students at SDN JEPARA 1/90 Surabaya. The urgency of this research is the need for efforts to improve the quality of the process and student learning outcomes. Social studies learning process that only utilizes learning resources from books and is not interactive can have an impact on student learning outcomes that are not optimal. The approach used is a quantitative approach with experimental research. The type of design used is Quasi Experimental Design. The population used in this study amounted to 72 students and the research sample amounted to 36 students. The data collection used is multiple choice test questions. The test technique used is pre-test and post-test to determine student learning outcomes. Based on data analysis, it is concluded that: 1) There is an effect of using flipchart media on the learning outcomes of fourth grade students at SDN JEPARA 1/90 2021/2022. This is evidenced by the results of hypothesis testing pairs 1 and 2 which reject H0 and accept Ha with a sig value. 2Tailed 0.000 < 0.05.
{"title":"PENGARUH MEDIA PAPAN BALIK (FLIPCHART) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SDN JEPARA 1/90 SURABAYA","authors":"Miftakhul Jannah Mita, Savitri Savitri, A. Anna","doi":"10.30742/tpd.v4i1.2224","DOIUrl":"https://doi.org/10.30742/tpd.v4i1.2224","url":null,"abstract":"This study aims to describe the effect of Flipchart Media on the social studies learning outcomes of fourth grade students at SDN JEPARA 1/90 Surabaya. The urgency of this research is the need for efforts to improve the quality of the process and student learning outcomes. Social studies learning process that only utilizes learning resources from books and is not interactive can have an impact on student learning outcomes that are not optimal. The approach used is a quantitative approach with experimental research. The type of design used is Quasi Experimental Design. The population used in this study amounted to 72 students and the research sample amounted to 36 students. The data collection used is multiple choice test questions. The test technique used is pre-test and post-test to determine student learning outcomes. Based on data analysis, it is concluded that: 1) There is an effect of using flipchart media on the learning outcomes of fourth grade students at SDN JEPARA 1/90 2021/2022. This is evidenced by the results of hypothesis testing pairs 1 and 2 which reject H0 and accept Ha with a sig value. 2Tailed 0.000 < 0.05.","PeriodicalId":282219,"journal":{"name":"Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"8 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120973842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}