{"title":"Peningkatan efisiensi penggunaan koagulan pada unit pengolahan air limbah batu bara","authors":"Misri Gozan, Praswasti Pdk Wulan, Hardi Putra","doi":"10.5614/JTKI.2009.8.2.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coagulant efficiency improvement for coal waste water treatment.Wastewater from coal processing plant (CPP) might dissolve hazardous particles to the environment. Coagulant was used at wastewater treatment in Kalimantan coal industry in an open pond so that coagulation and precipitation were not optimal. This research was aimed to improve the coagulant performance. Wastewater samples taken from the field were tested by using Jar Tests to compare the performance of coagulants. Coagulant used were alum, Poly Aluminium Chloride (PAC) and Nalcolyte 8100 with the needs of 18.65 kg alum (50 ppm), 57.6 liters of PAC (150 ppm) and Nalcolyte 1.865 liter (5 ppm) at wastewater flow rate of 4.31 L/s. Jar Test results showed that the resulting sediment of alum and PAC were not stable and required substantial time to settle. Particle size sediment produced by using 8100 Nalcolyte was large enough so that the deposition process was faster and not easily susceptible to interference. Pool dredging or cleaning time for alum (50 ppm), PAC (150 ppm) and Nalcolyte 8100 (5 ppm) were 4, 4 and 6 days, respectively.Key words: precipitation, coagulant, wastewater treatment ponds, coal. AbstrakAir limbah dari proses pengolahan batubara berpotensi merusak lingkungan karena melarutkan partikel yang mengandung B3. Penggunaan koagulan dalam salah satu kolam pengolahan air limbah industri batubara di Kalimantan dibuat pada tanah galian terbuka sehingga koagulasi dan presipitasi tidak optimal. Penelitian ini bertujuan memperbaiki unjuk kerja penggunaan koagulan pada pengolahan air limbah dan modifikasi kolam pengolahan. Sampel air limbah diambil dari lapangan dan dilakukan Jar Tes untuk membandingkan kinerja koagulan. Koagulan yang digunakan adalah tawas, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Nalcolyte 8100 sebesar 18,65 kg tawas (50 ppm); 57,6 Liter PAC (150 ppm); dan 1,865 Liter Nalcolyte (5 ppm) pada laju alir air limbah 4,31 L/dtk. Hasil Jar Tes menunjukkan endapan yang dihasilkan tawas dan PAC bersifat tidak stabil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengendap. Ukuran partikel endapan dengan Nalcolyte 8100 cukup besar sehingga proses pengendapan menjadi lebih cepat dan tidak mudah mengalami gangguan. Waktu pengerukan atau pembersihan kolam untuk koagulan tawas (50 ppm), PAC (150 ppm) dan Nalcolyte 8100 (5 ppm) masing-masing adalah 4, 4 dan 6 hari sekali, secara berurutan.Kata kunci: pengendapan, koagulan, kolam pengolahan air limbah, batubara.","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"119 36","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2009.8.2.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Coagulant efficiency improvement for coal waste water treatment.Wastewater from coal processing plant (CPP) might dissolve hazardous particles to the environment. Coagulant was used at wastewater treatment in Kalimantan coal industry in an open pond so that coagulation and precipitation were not optimal. This research was aimed to improve the coagulant performance. Wastewater samples taken from the field were tested by using Jar Tests to compare the performance of coagulants. Coagulant used were alum, Poly Aluminium Chloride (PAC) and Nalcolyte 8100 with the needs of 18.65 kg alum (50 ppm), 57.6 liters of PAC (150 ppm) and Nalcolyte 1.865 liter (5 ppm) at wastewater flow rate of 4.31 L/s. Jar Test results showed that the resulting sediment of alum and PAC were not stable and required substantial time to settle. Particle size sediment produced by using 8100 Nalcolyte was large enough so that the deposition process was faster and not easily susceptible to interference. Pool dredging or cleaning time for alum (50 ppm), PAC (150 ppm) and Nalcolyte 8100 (5 ppm) were 4, 4 and 6 days, respectively.Key words: precipitation, coagulant, wastewater treatment ponds, coal. AbstrakAir limbah dari proses pengolahan batubara berpotensi merusak lingkungan karena melarutkan partikel yang mengandung B3. Penggunaan koagulan dalam salah satu kolam pengolahan air limbah industri batubara di Kalimantan dibuat pada tanah galian terbuka sehingga koagulasi dan presipitasi tidak optimal. Penelitian ini bertujuan memperbaiki unjuk kerja penggunaan koagulan pada pengolahan air limbah dan modifikasi kolam pengolahan. Sampel air limbah diambil dari lapangan dan dilakukan Jar Tes untuk membandingkan kinerja koagulan. Koagulan yang digunakan adalah tawas, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Nalcolyte 8100 sebesar 18,65 kg tawas (50 ppm); 57,6 Liter PAC (150 ppm); dan 1,865 Liter Nalcolyte (5 ppm) pada laju alir air limbah 4,31 L/dtk. Hasil Jar Tes menunjukkan endapan yang dihasilkan tawas dan PAC bersifat tidak stabil dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengendap. Ukuran partikel endapan dengan Nalcolyte 8100 cukup besar sehingga proses pengendapan menjadi lebih cepat dan tidak mudah mengalami gangguan. Waktu pengerukan atau pembersihan kolam untuk koagulan tawas (50 ppm), PAC (150 ppm) dan Nalcolyte 8100 (5 ppm) masing-masing adalah 4, 4 dan 6 hari sekali, secara berurutan.Kata kunci: pengendapan, koagulan, kolam pengolahan air limbah, batubara.
提高混凝剂在煤废水处理中的效率。煤炭加工废水可能会对环境产生有害颗粒。加里曼丹煤业在露天池中使用混凝剂处理废水,混凝沉淀效果不佳。本研究旨在提高混凝剂的性能。采用罐子试验法对现场采集的废水样品进行了混凝剂性能的比较。混凝剂为明矾、聚氯化铝(PAC)和Nalcolyte 8100,在废水流速为4.31 L/s时,需要18.65 kg明矾(50 ppm)、57.6升PAC (150 ppm)和1.865升Nalcolyte (5 ppm)。罐子试验结果表明,明矾和PAC的沉淀不稳定,需要很长时间才能沉淀。使用8100 Nalcolyte生成的沉积物粒度足够大,因此沉积过程更快,不易受到干扰。明矾(50 ppm)、PAC (150 ppm)和Nalcolyte 8100 (5 ppm)的疏浚或清理时间分别为4、4和6天。关键词:沉淀,混凝剂,污水处理池,煤。[摘要]空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气、空气等。Penggunaan koagulan dalam salah, kolam pengolahan air, limba industries, batubara, di Kalimantan, dibudada, tanah, galalian, terbuka, seingga, koagulasi,总裁,tidak, optimal。Penelitian ini bertujuan成员unjuk kerja penggunaan koagulan padpengolahan air limba dan modifikasi kolam pengolahan。Sampel air limbah diambil dari lapangan dan dilakukan Jar Tes untuk membandingkan kinerja koagulan。Koagulan yang digunakan adalah tawas,聚合氯化铝(PAC)和钠盐8100 sebesar 18,65 kg tawas (50 ppm);57,6升PAC (150 ppm);丹1865升钠醇液(5 ppm)帕达拉吉阿里尔空气limbah 4,31升/dtk。Hasil Jar Tes menunjukkan endapan yang dihasilkan tawas dan PAC bersifat tidak stabil dan membutuhkan waktu yang cuup lama untuk mengendap。乌克兰颗粒,日本,丹丹市,丹丹市,丹丹市,丹丹市,丹丹市,丹丹市,丹丹市。Waktu pengerukan atau pembersihan kolam untuk koagulan tawas (50 ppm), PAC (150 ppm)和Nalcolyte 8100 (5 ppm) masing-masing adalah 4, 4 dan 6 hari sekali, secara berurutan。Kata kunci: pengendapan, koagulan, kolam pengolahan, air limbah, batubara。