Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.5614/JTKI.2020.19.1.3
Nendry Nurramdani Solihah, Dwiwahju Sasongko, E. Restiawaty
Abstrak. Biosolubilisasi batubara peringkat rendahmerupakan teknologi yang menjanjikan untuk mendapatkan bahan bakar cair yang ramah lingkungan. Biosolubilisasi batubara peringkat rendah dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme seperti Neurospora intermedia yang mampu menghasilkan enzim-enzim pensolubilisasi. Mekanisme biosolubilisasibatubaraterjadikarenaadsorpsienzim-enzim tersebutkepermukaan partikel batubara, sehingga proses perlakuan awal batubara perlu dilakukan untuk memudahkan proses adsorpsi enzim.Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh perlakuan awal partikel batubara peringkat rendah terhadap struktur batubara dan perolehan biosolubilisasi. Pengaruh perlakuan awal tersebut dikaji dengan membandingkan biosolubilisasi menggunakan partikel batubara tanpa perlakuan awal (B1), perlakuan fisik dengan memberikan radiasi microwave 511 Watt selama 5 menit (B2), perlakuan kimiawi dengan merendam partikel batubara dalam HNO3 8 M selama 48 jam (B3), serta perlakuan kombinasi radiasi microwave selama 5 menit dan HNO3 dengan konsentrasi 2, 4, 6, dan 8 M selama 48 jam (B4, B5, B6, dan B7). Partikel batubara B1 memiliki rentang diameter mesopori sebesar 33,97 Å, sedangkan partikel batubara yang telah mengalami perlakuan awal mengalami peningkatan diameter pori namun masih dalam rentang mesopori. Luas permukaan persatuan massa dan volume pori yang tertinggi diperoleh dari perlakuan B3, masing-masing adalah 44,39 m2/g dan 0,09 cc/g. Hasil analisis proksimat dan ultimat menunjukkan bahwa perlakuan asam dapat mengurangi kandungan karbon terikat. Secara kualitatif dapat terlihat bahwa biosolubilisasi batubara B1, B2, B4, dan B5 tidak terjadi dengan baik, sehingga tidak terdapat cairan hitam sebagai hasil batubara yang tersolubilisasi, sedangkan biosolubilisasi batubara B3, B6, dan B7 menghasilkan cairan hitam sejak hari pertama. Secara kuantitatif, biosolubilisasi batubara peringkat rendah menggunakan perlakuan B3 menghasilkan konsentrasi asam humat dan persentase biosolubilisasi yang tertinggi, masing-masing yaitu 186,1 mmol/L dan 67,8%. Kata kunci: biosolubilisasi batubara, HNO3, Neurospora intermedia, radiasi microwave. Abstract. Effect of Microwave Radiation and Acid Treatment on Low Grade Coal on Biosolubilization Acquisition Using Neurospora intermedia. Bio-solubilization of low rank coal is a promising technology to obtain environmentally friendly liquid fuel. Bio-solubilization can be carried out using microorganism, such as Neurospora intermedia, which is capable to produce solubilizing enzymes. Mechanism of coal bio-solubilization occurs due to enzymes adsorption onto surface of coal, so that the low rank coal pre-treatment is needed to easy enzyme adsorption. This research examines the effects of low rank coal pre-treatment towards coal structure and bio-solubilization yields. The effects of the pre-treatment were studied by comparing the bio-solubilization using coal with the following specification: without treatment (B1), phy
抽象。低水平煤炭生物解决方案是一项有望获得绿色液体燃料的技术。低级别煤炭生物解决方案可以通过利用介质中神经引起的微生物来实现。baraterso酶与煤烟颗粒相结合而产生的生物溶质barot机制,因此需要启动对煤炭的初始治疗过程,以促进酶的吸收过程。本研究旨在研究早期低等级煤炭颗粒对其结构和生物解决方案收购的影响。这种待遇开始影响干燥的情况下,审查比较biosolubilisasi用煤颗粒(B1)之初,在心理上与待遇待遇提供微波辐射511瓦5分钟(B2),化学待遇与煤颗粒泡在公元8 HNO3 48小时(B3),以及组合待遇微波炉5分钟和HNO3辐射浓度为2、4、6和8米48小时(B4、B5、B6和B7)。b - 1煤炭颗粒的中间层直径为33.97 A,而早期治疗过的煤炭颗粒的多孔直径增加,但仍在中间层范围内。质量统一和孔隙的最大表面积是B3治疗,每治疗为44.39平方/g, 0.09 cc/g。proksimat和ultimat分析表明,酸性治疗可以减少碳的结合。从定性上看,煤炭b - b - 2、B2、B4和B5的生物解决方案并不顺利,因此没有一种黑色液体是决定性的煤炭产品,而B3、B6和B7的煤炭自第一天起就产生了黑色液体。从定量上看,较低水平的煤炭生物解决方案使用B3治疗会产生humat酸浓度和最高的生物解决方案百分率,分别是186.1 mmol/L和67.8%。关键词:煤炭生物解决方案,HNO3,媒体分析,微波辐射。抽象。使用新溪间媒体的neuros启动,采用低阶生物排除法治疗方法。低等级煤生物排比是一种承诺的技术,使环境对液体的友好。生物排泄物可以用微生物主义来代替。coal生物解决方案的机制发生在coal的表面,所以低等级的coal治疗需要容易上瘾。这项研究揭示了低等级煤炭前期对煤炭的影响:结构和生物排比。pre-treatment是studied影响》by《跟踪specification:用煤和bio-solubilization相比,没有治疗(B1),体格pre-treatment 511瓦特的微波辐射为5分钟(B2),化学pre-treatment用8 M HNO3为48小时(B3),和《pre-treatment with a》为5分钟和酸治疗用微波辐射不同HNO3 2、4、6和8的双臀M为48小时(B4、B5、B6和B7, respectively)。b - had中孢子直径3.97 A,而与前treatment的煤粒子增加了孢子直径,但仍在中度范围内。由B3进程计算的最特别的表面积和孔卷,即44.39平方/g和0.99 cc/g,尊敬。proximate和终极分析表明酸中和碳浓度降低。自第一天以来,B1、B2、B4和B5的可比性不能解决b b化学化学前治疗方法B3,在高度hughest acid浓度和生物排尿percentage i. 186.1 mmol/L和67.8%表示尊敬。Keywords:腹股沟生物溶质,HNO3,微波辐射,中间神经紧张。
{"title":"Pengaruh Radiasi Microwave dan Perlakuan Asam pada Batubara Peringkat Rendah terhadap Perolehan Biosolubilisasi Menggunakan Neurospora intermedia","authors":"Nendry Nurramdani Solihah, Dwiwahju Sasongko, E. Restiawaty","doi":"10.5614/JTKI.2020.19.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2020.19.1.3","url":null,"abstract":"Abstrak. Biosolubilisasi batubara peringkat rendahmerupakan teknologi yang menjanjikan untuk mendapatkan bahan bakar cair yang ramah lingkungan. Biosolubilisasi batubara peringkat rendah dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme seperti Neurospora intermedia yang mampu menghasilkan enzim-enzim pensolubilisasi. Mekanisme biosolubilisasibatubaraterjadikarenaadsorpsienzim-enzim tersebutkepermukaan partikel batubara, sehingga proses perlakuan awal batubara perlu dilakukan untuk memudahkan proses adsorpsi enzim.Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh perlakuan awal partikel batubara peringkat rendah terhadap struktur batubara dan perolehan biosolubilisasi. Pengaruh perlakuan awal tersebut dikaji dengan membandingkan biosolubilisasi menggunakan partikel batubara tanpa perlakuan awal (B1), perlakuan fisik dengan memberikan radiasi microwave 511 Watt selama 5 menit (B2), perlakuan kimiawi dengan merendam partikel batubara dalam HNO3 8 M selama 48 jam (B3), serta perlakuan kombinasi radiasi microwave selama 5 menit dan HNO3 dengan konsentrasi 2, 4, 6, dan 8 M selama 48 jam (B4, B5, B6, dan B7). Partikel batubara B1 memiliki rentang diameter mesopori sebesar 33,97 Å, sedangkan partikel batubara yang telah mengalami perlakuan awal mengalami peningkatan diameter pori namun masih dalam rentang mesopori. Luas permukaan persatuan massa dan volume pori yang tertinggi diperoleh dari perlakuan B3, masing-masing adalah 44,39 m2/g dan 0,09 cc/g. Hasil analisis proksimat dan ultimat menunjukkan bahwa perlakuan asam dapat mengurangi kandungan karbon terikat. Secara kualitatif dapat terlihat bahwa biosolubilisasi batubara B1, B2, B4, dan B5 tidak terjadi dengan baik, sehingga tidak terdapat cairan hitam sebagai hasil batubara yang tersolubilisasi, sedangkan biosolubilisasi batubara B3, B6, dan B7 menghasilkan cairan hitam sejak hari pertama. Secara kuantitatif, biosolubilisasi batubara peringkat rendah menggunakan perlakuan B3 menghasilkan konsentrasi asam humat dan persentase biosolubilisasi yang tertinggi, masing-masing yaitu 186,1 mmol/L dan 67,8%. Kata kunci: biosolubilisasi batubara, HNO3, Neurospora intermedia, radiasi microwave. Abstract. Effect of Microwave Radiation and Acid Treatment on Low Grade Coal on Biosolubilization Acquisition Using Neurospora intermedia. Bio-solubilization of low rank coal is a promising technology to obtain environmentally friendly liquid fuel. Bio-solubilization can be carried out using microorganism, such as Neurospora intermedia, which is capable to produce solubilizing enzymes. Mechanism of coal bio-solubilization occurs due to enzymes adsorption onto surface of coal, so that the low rank coal pre-treatment is needed to easy enzyme adsorption. This research examines the effects of low rank coal pre-treatment towards coal structure and bio-solubilization yields. The effects of the pre-treatment were studied by comparing the bio-solubilization using coal with the following specification: without treatment (B1), phy","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"270 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115075624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.5614/JTKI.2020.19.1.1
Ronny Purwadi, Vita Wonoputri, F. Fitriana, Najwa Shufia Choliq
Abstrak. Penggunaan antioksidan pada pembuatan protected active dried yeast (PADY) dapat memperpanjang umur simpan ragi kering. Antioksidan yang sering digunakan adalah antioksidan sintesis BHA dan BHT yang diduga bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif antioksidan yang lebih aman. Lima antioksidan yaitu asam sitrat, asam askorbat, tokoferol, natrium eritrobat, dan askorbil palmitat pada rentang konsentrasi 0,025-0,5% diuji pada suspensi ragiuntuk mempelajari efek inhibisi dari antioksidan tersebut. Uji laju produksi CO2 menunjukkan sifat noninhibisi dari asam askorbat, natrium eritorbat, asam sitrat, dan tokoferol, sedangkan sifat inhibisi askorbil palmitat dan BHT perlu diteliti lebih lanjut. Formulasi antioksidan terpilih untuk produksi PADY adalah asam sitrat 0,5%, asam askorbat 0,5%, dan tokoferol 0,5%. Pengeringan ragi dengan spray dryer menghasilkan PADY dengan kadar air sesuai standar. PADY dengan sifat fisik terbaik adalah variasi asam sitrat 0,5% dan asam askorbat 0,5% karena kelarutan dalam air yang baik serta granula yang lebih halus. Stabilitas vitalitas PADY diukur selama 45-50 hari, dan didapatkan PADY dengan antioksidan asam askorbat 0,5% memiliki konstanta laju kematian terendah, yaitu 0,0492/hari, setara dengan umur simpan 20 hari. Dengan demikian, formulasi antioksidan asam askorbat 0,5% berpotensi untuk dikembangkan pada produksi PADY. Kata kunci: antioksidan, ragi kering, stabilitas, vitalitas. Abstract. Variation of Antioxidant in Production of Protected Active Dried Yeast. The use of antioxidants in production of protected active dried yeast (PADY) can increase dried yeast’s shelf life. Usually, the antioxidants used are synthetic antioxidants such as BHA and BHT, which are known to be carcinogenic. Therefore, the aim of this research is to study antioxidant alternative that is safer. Five antioxidants, i.e. citric acid, ascorbic acid, tocopherol, sodium erythorbate, and ascorbyl palmitate in concentration range of 0.025-0.5% were tested on yeast suspension to study its inhibitory effect. CO2 production rate test showed noninhibitory characteristic of ascorbic acid, sodium erythorbate, citric acid, and tocopherol, whereas ascorbyl palmitate and BHT showed inhibitory characteristic. Formulations of antioxidants selected are 0.5% citric acid, 0.5% ascorbic acid, and 0.5% tocopherol. Spray drying of yeast resulted in PADY with moisture content within standard. PADYs with the best physical properties are 0.5% citric acid and 0.5% ascorbic acid variation due to good water solubility and finer granules. Vitality stability of PADY was measured for 45-50 days. PADY with 0.5% ascorbic acid had the lowest death rate constant, i.e. 0.0492/day, which is equivalent to 20-days shelf life. Thus, ascorbic acid antioxidant formulation of 0.5% can be developed in the production of PADY. Keywords: antioxidant, dried yeast, stability, vitality.
{"title":"Variasi Antioksidan dalam Pembuatan Protected Active Dried Yeast","authors":"Ronny Purwadi, Vita Wonoputri, F. Fitriana, Najwa Shufia Choliq","doi":"10.5614/JTKI.2020.19.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2020.19.1.1","url":null,"abstract":"Abstrak. Penggunaan antioksidan pada pembuatan protected active dried yeast (PADY) dapat memperpanjang umur simpan ragi kering. Antioksidan yang sering digunakan adalah antioksidan sintesis BHA dan BHT yang diduga bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif antioksidan yang lebih aman. Lima antioksidan yaitu asam sitrat, asam askorbat, tokoferol, natrium eritrobat, dan askorbil palmitat pada rentang konsentrasi 0,025-0,5% diuji pada suspensi ragiuntuk mempelajari efek inhibisi dari antioksidan tersebut. Uji laju produksi CO2 menunjukkan sifat noninhibisi dari asam askorbat, natrium eritorbat, asam sitrat, dan tokoferol, sedangkan sifat inhibisi askorbil palmitat dan BHT perlu diteliti lebih lanjut. Formulasi antioksidan terpilih untuk produksi PADY adalah asam sitrat 0,5%, asam askorbat 0,5%, dan tokoferol 0,5%. Pengeringan ragi dengan spray dryer menghasilkan PADY dengan kadar air sesuai standar. PADY dengan sifat fisik terbaik adalah variasi asam sitrat 0,5% dan asam askorbat 0,5% karena kelarutan dalam air yang baik serta granula yang lebih halus. Stabilitas vitalitas PADY diukur selama 45-50 hari, dan didapatkan PADY dengan antioksidan asam askorbat 0,5% memiliki konstanta laju kematian terendah, yaitu 0,0492/hari, setara dengan umur simpan 20 hari. Dengan demikian, formulasi antioksidan asam askorbat 0,5% berpotensi untuk dikembangkan pada produksi PADY. Kata kunci: antioksidan, ragi kering, stabilitas, vitalitas. Abstract. Variation of Antioxidant in Production of Protected Active Dried Yeast. The use of antioxidants in production of protected active dried yeast (PADY) can increase dried yeast’s shelf life. Usually, the antioxidants used are synthetic antioxidants such as BHA and BHT, which are known to be carcinogenic. Therefore, the aim of this research is to study antioxidant alternative that is safer. Five antioxidants, i.e. citric acid, ascorbic acid, tocopherol, sodium erythorbate, and ascorbyl palmitate in concentration range of 0.025-0.5% were tested on yeast suspension to study its inhibitory effect. CO2 production rate test showed noninhibitory characteristic of ascorbic acid, sodium erythorbate, citric acid, and tocopherol, whereas ascorbyl palmitate and BHT showed inhibitory characteristic. Formulations of antioxidants selected are 0.5% citric acid, 0.5% ascorbic acid, and 0.5% tocopherol. Spray drying of yeast resulted in PADY with moisture content within standard. PADYs with the best physical properties are 0.5% citric acid and 0.5% ascorbic acid variation due to good water solubility and finer granules. Vitality stability of PADY was measured for 45-50 days. PADY with 0.5% ascorbic acid had the lowest death rate constant, i.e. 0.0492/day, which is equivalent to 20-days shelf life. Thus, ascorbic acid antioxidant formulation of 0.5% can be developed in the production of PADY. Keywords: antioxidant, dried yeast, stability, vitality.","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125974107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.5614/JTKI.2020.19.1.4
D. Lestari
Abstrak. Korosi atau kerusakan yang terjadi di infrastruktur sumber daya air terutama yang berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 Mpa, dapat menimbulkan banyak kerugian. Kerugian yang ditimbulkan antara lain kerugian secara materiil karena korosi menggerogoti semua aset infrastruktur dan tentunya kerugian dalam hal keamanan karena dapat mengancam keselamatan manusia. Korosi merupakan permasalahan yang sangat penting dan tidak akan ada habisnya, karena peristiwa korosi terjadi secara terus-menerus dan berkelanjutan. Peristiwa korosi tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi karena adanya berbagai faktor-faktor tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya korosi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan tingkat korosivitas air terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 MPa pada 9 waduk di Indonesia, sehingga akan diketahui rekomendasi yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian korosivitas air terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 MPa, karena semen merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan saat ini. Studi ini menggunakan data-data primer kualitas air. Metode pengambilan, penyimpanan, dan pengawetan sampel air dilakukan dengan mengikuti ketentuan dari Standar Nasional Indonesia Nomor 6989.57:2008. Pengujian kualitas air dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi. Metode perhitungan menggunakan rumus Langelier Saturation Index (LSI) A, B, C, D, dan rumus Saturation Index (SI) dari Standard Method APHA-AWWA-WEF. Hasil perhitungan LSI A, B, C, D, dan SI Standard Method APHA-AWWA-WEF menunjukkan bahwa tingkat korosivitas air di 9 waduk berpotensi menyebabkan korosi terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30MPa. Kata kunci: infrastruktur sumber daya air, Langelier Saturation Index, Saturation Index, tingkat korosivitas air. Abstract. Water Corrosivity Level Againts the Water Resources Infrastructure Made of Cement or Mortar with fc' ≤ 30 MPa in 9 Reservoirs in Indonesia. Corrosion or damage that occurs in the infrastructure of water resources, especially those made of cement or mortar with fc' or with a compressive strength value of ≤ 30 MPa will be able to engender losses. Losses incurred, in the form of losses materially because of corrosion gnaw off all infrastructure assets and of course in losses terms of security, because it can threaten the safety of a human. Corrosion is a very important problem and will not be endless, as corrosion events occur continuously and sustainably. Corrosion events cannot occur by themselves, but because of certain factors that may cause corrosion. The purpose of this study is to determine the level of water corrosivity to the infrastructure of water resources made from cement or mortar with fc' or with a compressive strength value of ≤ 30 MPa in 9 reser
抽象。腐蚀或损坏发生在水基础设施资源尤其是的水泥或迫击炮与fc”或“价值驱动的强大按≤30 Mpa,导致损失。造成的损失包括物质上的损失,因为其腐蚀了所有基础设施资产,当然还有可能危及人类安全的安全损失。腐蚀是一个不可持续的、不可持续的、不可持续的、不可持续的问题。腐蚀性不是偶然发生的,而是由于各种因素的存在,这些因素会导致腐蚀性。这项研究的目的是确定korosivitas水对基础设施的资源水平或水泥砂浆与fc”或“价值驱动的强大按≤30 MPa水库9日在印尼,已知会推荐合适的预防和控制korosivitas水对基础设施的资源是水泥砂浆和fc”或者按≤30 MPa,只要有坚定的价值因为水泥是目前最常用的材料之一。本研究采用了水质的主要数据。收集、储存和保存水样的方法是按照印度尼西亚国家标准第6989. 572008的规定进行的。水质测试是由经过认证的实验室进行的。计算方法采用了标准方法方法apha - awwaf的元素指数(LSI) A、B、C、D和SI。该死的计算结果的A、B、C、D和标准方法APHA-AWWA-WEF显示,korosivitas水平9水库的水腐蚀可能导致对水资源基础设施或水泥砂浆与fc”或“价值驱动的强大按≤30MPa。关键词:水资源基础设施,Langelier农务索引,农务索引,水的kor振荡水平。抽象。水Corrosivity水平来之水资源基础设施制造水泥或迫击炮和fc’≤30 MPa在9 Reservoirs在印尼。Corrosion或避那occurs,在《水基础设施的资源,尤其是那些制造水泥或迫击炮with fc ' or with a compressive力量≤30 MPa will be able to engender之价值损失社会化。损失在形式上是由于损害所有基础设施资产和损害措施的损害,因为它可能危及人类的安全。Corrosion是一个非常重要的问题,就像Corrosion事件一样,它不会是无穷无尽的。Corrosion事件本身是不可能发生的,但因为确定因素可能导致Corrosion。这个研究之目的是要个重大水corrosivity级》到《水基础设施资源制作或从水泥砂浆with fc ' or with a compressive价值9 reservoirs≤30 MPa的拼搏,在印度尼西亚,去冲洗appropriate recommendations for water corrosivity预防和控制》到《水基础设施资源制作或从水泥砂浆with fc ' or with a compressive力量≤30 MPa的价值,因为水泥今日一号》就是最过去的材料。这个研究人员的水质量数据。在印度尼西亚国家标准标准6989. 572008的建议下,capturing、storing和presering水的方法就会被留下。水质测试是由授权实验室进行的。标准方法手册A, B, C, D,和公式1指数阿华-瓦- wef。Calculation results of吃掉的A、B、C、D和标准方法APHA-AWWA-WEF秀那reservoirs有9级的水corrosivity》因为corrosion of water的潜在的资源基础设施的制造或水泥砂浆with fc ' or with A compressive力量≤30 MPa的价值。Keywords: Langelier one raration Index, one raration Index, water corrosion级别,water resource infrastructure。
{"title":"Tingkat Korosivitas Air Terhadap Infrastruktur Sumber Daya Air Berbahan Semen atau Mortar dengan fc’ ≤ 30 MPa pada 9 Waduk di Indonesia","authors":"D. Lestari","doi":"10.5614/JTKI.2020.19.1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2020.19.1.4","url":null,"abstract":"Abstrak. Korosi atau kerusakan yang terjadi di infrastruktur sumber daya air terutama yang berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 Mpa, dapat menimbulkan banyak kerugian. Kerugian yang ditimbulkan antara lain kerugian secara materiil karena korosi menggerogoti semua aset infrastruktur dan tentunya kerugian dalam hal keamanan karena dapat mengancam keselamatan manusia. Korosi merupakan permasalahan yang sangat penting dan tidak akan ada habisnya, karena peristiwa korosi terjadi secara terus-menerus dan berkelanjutan. Peristiwa korosi tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi karena adanya berbagai faktor-faktor tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya korosi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan tingkat korosivitas air terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 MPa pada 9 waduk di Indonesia, sehingga akan diketahui rekomendasi yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian korosivitas air terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30 MPa, karena semen merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan saat ini. Studi ini menggunakan data-data primer kualitas air. Metode pengambilan, penyimpanan, dan pengawetan sampel air dilakukan dengan mengikuti ketentuan dari Standar Nasional Indonesia Nomor 6989.57:2008. Pengujian kualitas air dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi. Metode perhitungan menggunakan rumus Langelier Saturation Index (LSI) A, B, C, D, dan rumus Saturation Index (SI) dari Standard Method APHA-AWWA-WEF. Hasil perhitungan LSI A, B, C, D, dan SI Standard Method APHA-AWWA-WEF menunjukkan bahwa tingkat korosivitas air di 9 waduk berpotensi menyebabkan korosi terhadap infrastruktur sumber daya air berbahan semen atau mortar dengan fc’ atau dengan nilai kuat tekan ≤ 30MPa. Kata kunci: infrastruktur sumber daya air, Langelier Saturation Index, Saturation Index, tingkat korosivitas air. Abstract. Water Corrosivity Level Againts the Water Resources Infrastructure Made of Cement or Mortar with fc' ≤ 30 MPa in 9 Reservoirs in Indonesia. Corrosion or damage that occurs in the infrastructure of water resources, especially those made of cement or mortar with fc' or with a compressive strength value of ≤ 30 MPa will be able to engender losses. Losses incurred, in the form of losses materially because of corrosion gnaw off all infrastructure assets and of course in losses terms of security, because it can threaten the safety of a human. Corrosion is a very important problem and will not be endless, as corrosion events occur continuously and sustainably. Corrosion events cannot occur by themselves, but because of certain factors that may cause corrosion. The purpose of this study is to determine the level of water corrosivity to the infrastructure of water resources made from cement or mortar with fc' or with a compressive strength value of ≤ 30 MPa in 9 reser","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"13 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122362356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.5614/JTKI.2020.19.1.5
Maimunawaro Maimunawaro, S. K. Rahman, Chairul Irawan
Abstrak. Industri pelapisan logam disamping memiliki konstribusi bagi perekonomian Indonesia, namun dalam prosesnya menghasilkan limbah cair yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan karena mengandung logam berat. Salah satu teknik pengolahan limbah cair yaitu adsorpsi menggunakan asam humat dari ekstraksi sampah organik yang dijadikan adsorben. Kelebihan proses adsorpsi ini ialah pengerjaannya mudah, biaya relatif murah, relatif aman dari kontaminasi zat-zat kimia, serta tidak memberikan polusi berarti bagi lingkungan. Ekstraksi asam humat dari sampah organik berlangsung secara bertahap menggunakan proses ekstraksi dengan 1 L NaOH dengan variasi pelarut 0,1 N dan 0,5 N. Karakterisasi sebelum dan sesudah ekstraksi menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM), masing-masing untuk mengetahui gugus fungsional, struktur kristal, serta struktur morfologi pada asam humat. Proses adsorpsi menggunakan asam humat sebagai adsorben dilakukan secara batch dengan massa adsorben 1 g/L, kecepatan pengadukan 150 rpm, temperatur ruang dan pH 6,7–7,0 selama 1 jam. Analisa setelah adsorpsi menggunakan metode Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS) untuk uji kadar timbal (Pb (II)). Hasil adsorpsi timbal (Pb) pada kedua variasi pelarut adsorben dengan pH awal 6,7–7,0 memiliki keefektifan masing-masing mencapai hampir 98%. Kata kunci:adsorben, asam humat, ekstraksi, sampah organik. Abstract. Removal of Lead (II) of Synthetic Wastewater Using Humic Acid Extracted from Organic Waste As Adsorbent.Metal plating Industry mining productions contribute to the growth of the Indonesian economy, but during the processes usually create a negative environmental impact such as heavy metals. The adsorption method is one of various methods for wastewater treatment. The humic acid as adsorbent in the adsorption method had been extracted from organic waste. The advantages of this method are simple, cheap and secure from chemical contaminant. The extraction of humic acid from organic waste takes place gradually using 1 L NaOH with a variety of solvents of 0.1 N and 0.5 N.The humic acid before and after treatment was characterized using Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM). The adsorption process was carried out in batch experiment with mass adsorbent of 1 g/L, stirring speed of 150 rpm, room temperatur, pH around 6.7–7.0 for 1 hour. The result showed by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) analysis characterize that adsorption lead (II) in several adsorbent concentrations at pH 6.7–7.07 has effectiveness 98%. Keywords: adsorbents, extraction, humic acid, organic waste.
抽象。除了对印尼经济做出贡献外,金属涂料行业还在生产液体废物,对环境产生负面影响,因为它含有重金属。一种处理废水的方法是吸收从有机废物中提取的腐蚀性处理技术。吸收过程的优势在于,它们的工作成本相对较低,相对安全,不受化学污染,而且对环境没有任何意义。泥土的有机垃圾进行开采逐渐运用溶剂提取1 L NaOH与变化过程前后的0.1 N和0.5 N .描述提取使用Fourier-transform红外线spectroscopy (FTIR), x光Diffraction (XRD)、扫描电子科学展览功能(SEM),每个人都要知道星团,晶体结构,以及泥土上的形态结构。吸附过程使用humat酸作为adsorben进行,与质量为1 g/L的adsorben 1 /L、搅拌速度150转/分,空间温度和pH 6.7 - 7.0持续一小时。在沉降物使用原子吸收光谱仪进行铅测量后进行分析。铅适应介质与pH值为6.7 - 7.0的pH值相匹配的pH值分别为98%。关键词:邻苯二甲酸、萃取物、有机废物。抽象。去除线索(II)水的合成废物使用Humic Acid从有机废物As Adsorbent。金属塑料加工产品倾向于印尼经济的增长,但在加工过程中,它通常创造出一种像重金属金属一样负环境冲击。替代方法是wastewater治疗的各种方法之一。一种普遍存在的治疗方法从有机废物中提取出来。这种方法的优势是对化学接触者的简单、廉价和安全。从有机废物中提取的humic acid使用1个N和0.1 N. 5 N. humic acid之前和之后都是x射线显微扫描显微镜的特征。处理程序被引入了一种与1 g/L的质量合并,以150转的速度stirring speed,室温,pH值在6.7 - 7.0的一小时内。结果由原子吸收光谱仪(AAS)分析受损导引物(II)在pH 6.7 - 7 - 07中具有98%的效力。建议:吸收、提取、humic acid、有机废物。
{"title":"Pemanfaatan Asam Humat Dari Sampah Organik Sebagai Adsorben Pada Limbah Cair Sintesis Timbal (Pb)","authors":"Maimunawaro Maimunawaro, S. K. Rahman, Chairul Irawan","doi":"10.5614/JTKI.2020.19.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2020.19.1.5","url":null,"abstract":"Abstrak. Industri pelapisan logam disamping memiliki konstribusi bagi perekonomian Indonesia, namun dalam prosesnya menghasilkan limbah cair yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan karena mengandung logam berat. Salah satu teknik pengolahan limbah cair yaitu adsorpsi menggunakan asam humat dari ekstraksi sampah organik yang dijadikan adsorben. Kelebihan proses adsorpsi ini ialah pengerjaannya mudah, biaya relatif murah, relatif aman dari kontaminasi zat-zat kimia, serta tidak memberikan polusi berarti bagi lingkungan. Ekstraksi asam humat dari sampah organik berlangsung secara bertahap menggunakan proses ekstraksi dengan 1 L NaOH dengan variasi pelarut 0,1 N dan 0,5 N. Karakterisasi sebelum dan sesudah ekstraksi menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM), masing-masing untuk mengetahui gugus fungsional, struktur kristal, serta struktur morfologi pada asam humat. Proses adsorpsi menggunakan asam humat sebagai adsorben dilakukan secara batch dengan massa adsorben 1 g/L, kecepatan pengadukan 150 rpm, temperatur ruang dan pH 6,7–7,0 selama 1 jam. Analisa setelah adsorpsi menggunakan metode Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS) untuk uji kadar timbal (Pb (II)). Hasil adsorpsi timbal (Pb) pada kedua variasi pelarut adsorben dengan pH awal 6,7–7,0 memiliki keefektifan masing-masing mencapai hampir 98%. Kata kunci:adsorben, asam humat, ekstraksi, sampah organik. Abstract. Removal of Lead (II) of Synthetic Wastewater Using Humic Acid Extracted from Organic Waste As Adsorbent.Metal plating Industry mining productions contribute to the growth of the Indonesian economy, but during the processes usually create a negative environmental impact such as heavy metals. The adsorption method is one of various methods for wastewater treatment. The humic acid as adsorbent in the adsorption method had been extracted from organic waste. The advantages of this method are simple, cheap and secure from chemical contaminant. The extraction of humic acid from organic waste takes place gradually using 1 L NaOH with a variety of solvents of 0.1 N and 0.5 N.The humic acid before and after treatment was characterized using Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM). The adsorption process was carried out in batch experiment with mass adsorbent of 1 g/L, stirring speed of 150 rpm, room temperatur, pH around 6.7–7.0 for 1 hour. The result showed by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) analysis characterize that adsorption lead (II) in several adsorbent concentrations at pH 6.7–7.07 has effectiveness 98%. Keywords: adsorbents, extraction, humic acid, organic waste. ","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130336741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-01DOI: 10.5614/JTKI.2020.19.1.2
Lienda Handojo, Antonius Indarto, Dian Shofinita, Muhammad R. Saadi, Dea Yulistia, Fathinah I. Hasyyati
Abstrak. Dalam rangka meningkatkan komoditas susu di Indonesia, pemerintah menargetkan sapi perah lokal harus mampu menyuplai 41% produksi susu dalam negeri pada 2022. Salah satu cara untuk menaikkan produksi susu sapi adalah memberikan suplemen pakan berupa sabun kalsium. Sabun kalsium telah banyak digunakan di luar negeri, namun tidak di Indonesia, untuk menaikkan produksi susu sekaligus fertilitas ruminansia. Sabun kalsium dapat dibuat melalui reaksi fusi termodifikasi antara Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) sebagai sumber asam lemak bebas dengan sumber kalsium. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh jenis PFAD terhadap kualitas produk sabun kalsium. PFAD yang digunakan berasal dari beberapa industri pengolahan kelapa sawit di Indonesia, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Pelalawan dengan rentang angka asam 195–221 mg KOH/g sampel. Produk sabun kalsium yang dihasilkan kemudian dianalisis nilai angka asam untuk menguantifikasi kualitasnya. Keempat produk sabun kalsium secara keseluruhan memiliki angka asam di bawah 1 mg KOH/g sampel. Rendahnya angka asam pada produk membuktikan bahwa keempat sumber PFAD dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun kalsium dengan kualitas baik. Kata kunci:angka asam, kalsium oksida, PFAD, pakan ruminansia, sabun kalsium. Abstract. Calcium Soap from PFAD for Ruminant Feed: Quality of PFAD as a Source of Free Fatty Acids. In order to increase the milk commodity in Indonesia, the government targets local dairy cattle to be able to supply 41% of domestic milk production by 2022. One way to increase the production of cow's milk is to provide a dietary supplement in the form of calcium soap. Calcium soap has been widely used overseas, but not in Indonesia, to increase milk production as well as ruminant fertility. Calcium soaps can be made by modified fusion reactions between PFAD as a source of free fatty acids with a calcium source. This study evaluated the effect of PFAD type on the quality of calcium soap products. PFAD used were obtained from several palm oil processing industries in Indonesia, namely Sidoarjo regency, Bekasi regency, Bekasi city, and Pelalawan regency with the acid number 195–221 mg KOH/g sample. The resulting calcium soap product is then analyzed for the acid number to quantify its quality. The four calcium soap products had an acid number below 1 mg KOH / g sample. The low acid number in the product indicates that the four sources of PFAD can be used as raw material for producing calcium soap with good quality. Keywords: acid value, calcium oxide, calcium soap, PFAD, ruminant feed.
{"title":"Sabun Kalsium dari PFAD untuk Pakan Ruminansia: Kualitas PFAD Sebagai Sumber Asam Lemak Bebas","authors":"Lienda Handojo, Antonius Indarto, Dian Shofinita, Muhammad R. Saadi, Dea Yulistia, Fathinah I. Hasyyati","doi":"10.5614/JTKI.2020.19.1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2020.19.1.2","url":null,"abstract":"Abstrak. Dalam rangka meningkatkan komoditas susu di Indonesia, pemerintah menargetkan sapi perah lokal harus mampu menyuplai 41% produksi susu dalam negeri pada 2022. Salah satu cara untuk menaikkan produksi susu sapi adalah memberikan suplemen pakan berupa sabun kalsium. Sabun kalsium telah banyak digunakan di luar negeri, namun tidak di Indonesia, untuk menaikkan produksi susu sekaligus fertilitas ruminansia. Sabun kalsium dapat dibuat melalui reaksi fusi termodifikasi antara Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) sebagai sumber asam lemak bebas dengan sumber kalsium. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh jenis PFAD terhadap kualitas produk sabun kalsium. PFAD yang digunakan berasal dari beberapa industri pengolahan kelapa sawit di Indonesia, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Pelalawan dengan rentang angka asam 195–221 mg KOH/g sampel. Produk sabun kalsium yang dihasilkan kemudian dianalisis nilai angka asam untuk menguantifikasi kualitasnya. Keempat produk sabun kalsium secara keseluruhan memiliki angka asam di bawah 1 mg KOH/g sampel. Rendahnya angka asam pada produk membuktikan bahwa keempat sumber PFAD dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun kalsium dengan kualitas baik. Kata kunci:angka asam, kalsium oksida, PFAD, pakan ruminansia, sabun kalsium. Abstract. Calcium Soap from PFAD for Ruminant Feed: Quality of PFAD as a Source of Free Fatty Acids. In order to increase the milk commodity in Indonesia, the government targets local dairy cattle to be able to supply 41% of domestic milk production by 2022. One way to increase the production of cow's milk is to provide a dietary supplement in the form of calcium soap. Calcium soap has been widely used overseas, but not in Indonesia, to increase milk production as well as ruminant fertility. Calcium soaps can be made by modified fusion reactions between PFAD as a source of free fatty acids with a calcium source. This study evaluated the effect of PFAD type on the quality of calcium soap products. PFAD used were obtained from several palm oil processing industries in Indonesia, namely Sidoarjo regency, Bekasi regency, Bekasi city, and Pelalawan regency with the acid number 195–221 mg KOH/g sample. The resulting calcium soap product is then analyzed for the acid number to quantify its quality. The four calcium soap products had an acid number below 1 mg KOH / g sample. The low acid number in the product indicates that the four sources of PFAD can be used as raw material for producing calcium soap with good quality. Keywords: acid value, calcium oxide, calcium soap, PFAD, ruminant feed. ","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134319698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
An analysis of reverse flow operation and its experimental study for ammonia oxidation to produce either N2, N2O, and NO have been carried out. An experimental set-up of reverse flow reactor was constructed for a laboratory scale. The experiment under steady state operation was performed as a base case in order to judge the potential during the reverse flow operation. Aim was to investigate the behavior of reverse flow operation and to observe the reactor performance. Focus was on the comparison of the steady state and reverse flow operations. The experiments show that the behavior of reverse flow reactor is strongly influenced by the ratio of the switching time over the residence time. The ammonia conversion during the regular reverse flow operation shows lower values compared to the steady state operation which is even worse during asymmetric mode. The product distributions may change under flow reversal, depending on the operating conditions, regime of operation, and operation mode.Keywords : Reverse Flow Operation, Fixed Bed Reactor, Selectivity Manipulation, Steady State Operation, Ammonia OxidationAbstrak Sebuah analisis operasi aliran bolak-balik dan studi eksperimental oksidasi amoniak untuk menghasilkan baik N2., N2O, dan NO telah dilakukan. Sebuah perangkat eksperimen reaktor aliran bolak-balik dikonstruksi untuk skala laboratorium. Eksperimen dalam operasi keadaan tunak dilakukan sebagai kasus dasar untuk menilai potensi operasi aliran bolak-balik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kelakuan operasi aliran bolak-balik dan untuk mengamati kinerja reaktor. Kajian ini dititikberatkan pada perbandingan operasi keadaan tunak dan operasi aliran bolak-balik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kelakuan reaktor aliran bolak-balik sangat dipengaruhi oleh nisbah waktu pembalikan arah aliran (switching time) terhadap waktu tinggal. Konversi amomiak dalam operasi aliran bolak-balik menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi keadaan tunak dan dalam mode asimetrik konversinya bahkan lebih rendah lagi. Distribusi produk dapat berubah dalam pembalikan aliran yang bergantung pada kondisi-kondisi operasi, daerah operasi, dan mode operasi.Kata Kunci : Operasi Aliran Bolak-balik, Reaktor Fixed Bed, Manipulasi Selektivitas, Operasi Tunak, Oksidasi Amoniak
对氨氧化制N2、N2O和NO的逆流操作进行了分析和实验研究。建立了实验室规模的逆流反应器实验装置。以稳态工况下的试验为基准,判断逆流工况下的电位。目的是研究逆流操作的行为,观察反应器的性能。重点是稳态和逆流操作的比较。实验表明,开关时间与停留时间的比值对反应器的性能有很大影响。常规逆流工况下的氨转化率较稳态工况低,不对称工况下的氨转化率更低。根据操作条件、操作制度和操作模式,产品分布可能在回流下发生变化。关键词:逆流操作,固定床反应器,选择性操作,稳态操作,氨氧化摘要:Sebuah分析,operasaniran bolak-balik dan研究,实验oksidasononak untuk menghasilkan baik N2。, N2O, dan NO, telah dilakukan。Sebuah perangkat ekper实验反应堆为aliran bolak-balik dikonstruksi untuk skala实验室。实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:实验结果表明:图juan penelitian ini adalah untuk meneliti kelakuan operakan bolakak -balik danuntuk mengamati kinerja reaktor。Kajian ini dititikberatkan padbandingan operaskeadaan tunak danoperasalian bolak-balik。Hasil percobaan menunjukkan bahwa kelakuan reaktor aliran bolak-balik sangat dipengaruhi oleh nisbah waktu pembalikan arah aliran(切换时间)terhadap waktu tinggal。Konversi amomiak dalam operaci aliran bolak-balik menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan operaci keadaan tunak dandalam mode asmetrik konversinya bakan lebih rendah lagi。分销产品:dpaat berubah dalam pembalikan aliran yang bergantung pada kondisi-kondisi operasi, daerah operasi, dan mode operasi。Kata Kunci: Operasi Aliran Bolak-balik, Reaktor Fixed Bed, Manipulasi Selektivitas, Operasi Tunak, Oksidasi Amoniak
{"title":"TOWARDS KINETIC REGIME OF REVERSE FLOW OPERATION","authors":"Y. Budhi","doi":"10.5614/jtki.2005.4.3.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.3.8","url":null,"abstract":"An analysis of reverse flow operation and its experimental study for ammonia oxidation to produce either N2, N2O, and NO have been carried out. An experimental set-up of reverse flow reactor was constructed for a laboratory scale. The experiment under steady state operation was performed as a base case in order to judge the potential during the reverse flow operation. Aim was to investigate the behavior of reverse flow operation and to observe the reactor performance. Focus was on the comparison of the steady state and reverse flow operations. The experiments show that the behavior of reverse flow reactor is strongly influenced by the ratio of the switching time over the residence time. The ammonia conversion during the regular reverse flow operation shows lower values compared to the steady state operation which is even worse during asymmetric mode. The product distributions may change under flow reversal, depending on the operating conditions, regime of operation, and operation mode.Keywords : Reverse Flow Operation, Fixed Bed Reactor, Selectivity Manipulation, Steady State Operation, Ammonia OxidationAbstrak Sebuah analisis operasi aliran bolak-balik dan studi eksperimental oksidasi amoniak untuk menghasilkan baik N2., N2O, dan NO telah dilakukan. Sebuah perangkat eksperimen reaktor aliran bolak-balik dikonstruksi untuk skala laboratorium. Eksperimen dalam operasi keadaan tunak dilakukan sebagai kasus dasar untuk menilai potensi operasi aliran bolak-balik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kelakuan operasi aliran bolak-balik dan untuk mengamati kinerja reaktor. Kajian ini dititikberatkan pada perbandingan operasi keadaan tunak dan operasi aliran bolak-balik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kelakuan reaktor aliran bolak-balik sangat dipengaruhi oleh nisbah waktu pembalikan arah aliran (switching time) terhadap waktu tinggal. Konversi amomiak dalam operasi aliran bolak-balik menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi keadaan tunak dan dalam mode asimetrik konversinya bahkan lebih rendah lagi. Distribusi produk dapat berubah dalam pembalikan aliran yang bergantung pada kondisi-kondisi operasi, daerah operasi, dan mode operasi.Kata Kunci : Operasi Aliran Bolak-balik, Reaktor Fixed Bed, Manipulasi Selektivitas, Operasi Tunak, Oksidasi Amoniak","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134190539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bipolar diffusion charging of aerosol particles has been studied theoretically using Fuchs theory. Experimental data measured by several researchers available in the published literature were used to verify the calculation results. The calculation results show that Fuchs theory has been successfully used to predict the experimental data of the charging probability of submicron aerosol particles. The combination probability of ion-particle increases with the increase of particle size, both for particle and ion with the same sign and those with the opposite sign. However the combination probability is larger if the charges of particle and ion are of the opposite sign. Generally, Fuchs theory is not too easy to deal with due to the ill-defined of all parameters used, namely ion mass and ion mobility. These cause many possibilities of parameter combination that can give a good agreement with experimental data. Thus, in order to interpret the experimental results properly, the two parameters should be measured simultaneously with aerosol measurements.Keywords: Aerosol, Bipolar Charging, Combination ProbabilityAbstrakPemuatan listrik difusi bipolar partikel aerosol telah dipelajari secara teoritis menggunakan teori Fuchs. Sebagai verifikasi digunakan data eksperimen beberapa peneliti yang tersedia dalam literatur yang telah dipublikasikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa teori Fuchs berhasil memprediksi dengan baik data eksperimen probabilitas pemuatan listrik partikel aerosol dalam rentang ukuran partikel berukuran submikron. Probabilitas penggabungan ion-partikel semakin besar dengan semakin besarnya ukuran partikel, baik untuk partikel dan ion yang memiliki tanda yang berlawanan maupun yang memiliki tanda yang sama. Akan tetapi, probabilitas penggabungan untuk partikel dan ion yang memiliki tanda yang berlawanan memiliki nilai yang lebih besar. Pada umumnya teori Fuchs tidak terlalu mudah untuk digunakan yang disebabkan oleh tidak terdefinisikannya dengan baik semua parameter yang digunakan, yaitu massa ion dan mobilitas ion. Hal ini mengakibatkan banyak kemungkinan kombinasi parameter yang bisa menghasilkan kesesuaian yang bagus dengan data hasil pengukuran. Jadi, agar dapat menginterpretasikan hasil pengukuran dengan tepat, kedua besaran tersebut harus diukur secara serempak denganpengukuran aerosol.Kata Kunci: Aerosol, Pemuatan Listrik Bipolar, Probabilitas Penggabungan
利用Fuchs理论对气溶胶粒子的双极扩散充电进行了理论研究。利用几位研究人员在已发表的文献中测量的实验数据来验证计算结果。计算结果表明,Fuchs理论已成功地用于预测亚微米气溶胶粒子充电概率的实验数据。离子与离子的结合概率随粒径的增大而增大,同号离子与同号离子的结合概率随粒径的增大而增大。然而,如果粒子和离子的电荷符号相反,则结合的可能性更大。一般来说,由于所用的所有参数(即离子质量和离子迁移率)定义不清,Fuchs理论不太容易处理。这就产生了多种与实验数据吻合较好的参数组合可能性。因此,为了正确地解释实验结果,这两个参数应与气溶胶测量同时测量。关键词:气溶胶;双极充电;组合概率;Sebagai验证了kasi digunakan数据,通过实验验证了该数据。Hasil perhitungan menunjukkan bahwa teori Fuchs berhasil memprediksi dengan baik数据,实验概率,粒子粒子气溶胶dalam rentang ukuran粒子berukuran submikron。概率离子粒子semakin besar dengan semakin besarya ukuran粒子,baik untuk粒子danion yang memiliki tanda yang berlawanan maupun yang memiliki tanda yang sama。Akan tetapi,概率是penggabungan untuk粒子danion yang memoriliki tanda yang berlawanan memoriliki nilai yang lebih besar。Pada umumnya teori Fuchs tidak terlalu mudah untuk digunakan yang disebabkan oleh tidak terdefinisikannya dengan baik semua parameter yang digunakan, yitu massion dan mobilitas。企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅,企鹅。Jadi, agar dapat menginterpretasikan hasil pengukuran dengan tepat, kedua besaran tersebut harus diukur secara serempak denganpengukuran aerosol。Kata Kunci:气溶胶,Pemuatan Listrik Bipolar, Probabilitas Penggabungan
{"title":"Pemuatan listrik bipolar untuk partikel aerosol","authors":"Heru Setyawan","doi":"10.5614/jtki.2005.4.3.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.3.4","url":null,"abstract":"Bipolar diffusion charging of aerosol particles has been studied theoretically using Fuchs theory. Experimental data measured by several researchers available in the published literature were used to verify the calculation results. The calculation results show that Fuchs theory has been successfully used to predict the experimental data of the charging probability of submicron aerosol particles. The combination probability of ion-particle increases with the increase of particle size, both for particle and ion with the same sign and those with the opposite sign. However the combination probability is larger if the charges of particle and ion are of the opposite sign. Generally, Fuchs theory is not too easy to deal with due to the ill-defined of all parameters used, namely ion mass and ion mobility. These cause many possibilities of parameter combination that can give a good agreement with experimental data. Thus, in order to interpret the experimental results properly, the two parameters should be measured simultaneously with aerosol measurements.Keywords: Aerosol, Bipolar Charging, Combination ProbabilityAbstrakPemuatan listrik difusi bipolar partikel aerosol telah dipelajari secara teoritis menggunakan teori Fuchs. Sebagai verifikasi digunakan data eksperimen beberapa peneliti yang tersedia dalam literatur yang telah dipublikasikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa teori Fuchs berhasil memprediksi dengan baik data eksperimen probabilitas pemuatan listrik partikel aerosol dalam rentang ukuran partikel berukuran submikron. Probabilitas penggabungan ion-partikel semakin besar dengan semakin besarnya ukuran partikel, baik untuk partikel dan ion yang memiliki tanda yang berlawanan maupun yang memiliki tanda yang sama. Akan tetapi, probabilitas penggabungan untuk partikel dan ion yang memiliki tanda yang berlawanan memiliki nilai yang lebih besar. Pada umumnya teori Fuchs tidak terlalu mudah untuk digunakan yang disebabkan oleh tidak terdefinisikannya dengan baik semua parameter yang digunakan, yaitu massa ion dan mobilitas ion. Hal ini mengakibatkan banyak kemungkinan kombinasi parameter yang bisa menghasilkan kesesuaian yang bagus dengan data hasil pengukuran. Jadi, agar dapat menginterpretasikan hasil pengukuran dengan tepat, kedua besaran tersebut harus diukur secara serempak denganpengukuran aerosol.Kata Kunci: Aerosol, Pemuatan Listrik Bipolar, Probabilitas Penggabungan","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123806499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
To date, evaluation of the performance of liquid-liquid extraction in packed columns has not been able to produce satisfactory results, because the correlations used in this evaluation are empirical in nature, with a very limited range of validity. One of the causes of this limitation is the use of the assumption that the dynamics of liquid dispersed in droplets is constant (in terms of shape, dimensions, and numbers), so that the mass transfer interfacial area and mass transfer coefficient in the column are assumed to be constant. In reality, dynamics of droplets in a column is not constant, due to the imbalance between droplet coalescence and disintegration. For a given droplet diameter, there is an increase in numbers of droplets due to coalescence of smaller droplets, and a decrease in numbers of droplets due to disintegration into smaller droplets. These coalescence and disintegration phenomena may be caused by various factors, including the existence of packings which impede the flow of droplets. These phenomena impact the mass transfer rate from continuous to dispersed phase, and vice versa, due to a variation in the interfacial contact area and mass transfer coefficient. The observation of droplet dynamics from droplet formation until its motion through void spaces between packings is a critical factor in developing a model that can describe the performance of the packed column. The dynamics of droplets is influenced by various operational and physical variables. A droplet dynamics experiment has been undertaken, aimed at obtaining the droplet size distribution at specific heights along the column. This distribution is to be used to develop mass transfer coefficient correlations in the continuous and dispersed phases.Keywords: droplet size distribution, packed column Abstrak Evaluasi unjuk kerja ekstraksi cair-cair dalam kolom isian (packed column) hingga saat ini belum dapat memberikan hasil yang memuaskan karena korelasi-korelasi yang digunakan masih bersifat empiris serta daerah keberlakuannya sangat terbatas. Salah satu penyebab keterbatasan berlakunya korelasi tersebut ialah penggunaan anggapan bahwa dinamika cairan yang terdispersi dalam bentuk tetesan bersifat konstan (bentuk, ukuran serta jumlahnya), sehingga harga luas perpindahan massa dan harga koefisien perpindahan massa dalam kolom dianggap tetap. Kenyataannya dinamika tetesan dalam kolom tidak konstan akibat adanya tetesan yang bergabung dan pecah dalam jumlah yang tidak sama. Pada suatu harga diameter tetesan tertentu, ada penambahan jumlah tetesan akibat penggabungan tetesan tetesan yang ukurannya lebih kecil serta adanya pengurangan jumlah tetesan akibat pecahnya tetesan menjadi tetesan-tetesan yang lebih kecil. Peristiwa penggabungan dan pemecahan tetesan dapat disebabkan berbagai faktor temasuk adanya isian yang menghalangi gerakan tetesan. Kejadian tersebut akan mempengaruhi laju proses perpindahan massa dari fasa kontinyu ke fasa terdispersi atau sebaliknya,
迄今为止,对填料柱中液-液萃取性能的评价还不能产生令人满意的结果,因为在这种评价中使用的相关性本质上是经验性的,有效性范围非常有限。造成这种限制的原因之一是假设分散在液滴中的液体的动力学是恒定的(在形状、尺寸和数量方面),因此假设柱中的传质界面面积和传质系数是恒定的。在现实中,液滴在柱内的动力学不是恒定的,这是由于液滴聚结和解体之间的不平衡。对于给定的液滴直径,由于较小的液滴合并,液滴数量增加,而由于分解成较小的液滴,液滴数量减少。这些聚结和解体现象可能是由各种因素引起的,包括阻碍液滴流动的填料的存在。由于界面接触面积和传质系数的变化,这些现象影响了从连续相到分散相的传质速率,反之亦然。观察液滴从形成到通过填料间空隙的动力学过程是建立描述填料塔性能模型的关键因素。液滴的动力学受到各种操作变量和物理变量的影响。进行了液滴动力学实验,目的是获得沿柱特定高度的液滴尺寸分布。该分布将用于推导连续相和分散相的传质系数的相关关系。摘要:填料柱评价(Evaluasi unjuk kerja ekstraksi cair-cair dalam kolom isian)(填料柱)hingga saat ini belum dapat memberikan hasil yang memuaskan karena korelasi-korelasi yang digunakan masih bersilfat empiris serta daerah keberlakuannya sangat terbatas)。Salah satu penyebab keterbatasan berlakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya kolakunya(本图克,ukuran serta jumlahnya), seingga harga luas perpindahan masha danga koefisien perpindahan masha dalam kolom dianggap tetap。肯雅塔尼娅·迪纳米卡·达拉姆·科洛姆·达达姆·康斯坦·阿吉达尼娅·达达姆·扬·达达姆·扬·达达姆·达达姆·扬·达达姆·萨马。帕达-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图-哈图彭加朋干,彭加朋干,泰米尔纳德邦,泰米尔纳德邦,泰米尔纳德邦,泰米尔纳德邦,泰米尔纳德邦。Kejadian tersebut akan mempengaruhi laju proproppindahan massa dari fasa kontinu像fasa tersperi atau sebaliknya, karena adanya varasi luas permukaan kontak serta kofinisien perpindahan massanya。彭加丹:我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹,我是彭加丹。但是,我想说的是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Eksperimen dinamika fetes yang dilakukan diarahkan untuk memperperoleh distribubusi ukuran tetes pada posisi ketinggian tertentu dan distribubusi terseka但akan digunakan untuk pengemisien perpindahan massa difasa distrii danfasa kontinyu。Kata kunci: distribubusi ukuran tetes,科隆语。
{"title":"Dinamika tetes dalam kolom isian","authors":"D. Ariono, Dwiwahju Sasongko, Priyono Kusumo","doi":"10.5614/jtki.2008.7.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2008.7.1.1","url":null,"abstract":"To date, evaluation of the performance of liquid-liquid extraction in packed columns has not been able to produce satisfactory results, because the correlations used in this evaluation are empirical in nature, with a very limited range of validity. One of the causes of this limitation is the use of the assumption that the dynamics of liquid dispersed in droplets is constant (in terms of shape, dimensions, and numbers), so that the mass transfer interfacial area and mass transfer coefficient in the column are assumed to be constant. In reality, dynamics of droplets in a column is not constant, due to the imbalance between droplet coalescence and disintegration. For a given droplet diameter, there is an increase in numbers of droplets due to coalescence of smaller droplets, and a decrease in numbers of droplets due to disintegration into smaller droplets. These coalescence and disintegration phenomena may be caused by various factors, including the existence of packings which impede the flow of droplets. These phenomena impact the mass transfer rate from continuous to dispersed phase, and vice versa, due to a variation in the interfacial contact area and mass transfer coefficient. The observation of droplet dynamics from droplet formation until its motion through void spaces between packings is a critical factor in developing a model that can describe the performance of the packed column. The dynamics of droplets is influenced by various operational and physical variables. A droplet dynamics experiment has been undertaken, aimed at obtaining the droplet size distribution at specific heights along the column. This distribution is to be used to develop mass transfer coefficient correlations in the continuous and dispersed phases.Keywords: droplet size distribution, packed column Abstrak Evaluasi unjuk kerja ekstraksi cair-cair dalam kolom isian (packed column) hingga saat ini belum dapat memberikan hasil yang memuaskan karena korelasi-korelasi yang digunakan masih bersifat empiris serta daerah keberlakuannya sangat terbatas. Salah satu penyebab keterbatasan berlakunya korelasi tersebut ialah penggunaan anggapan bahwa dinamika cairan yang terdispersi dalam bentuk tetesan bersifat konstan (bentuk, ukuran serta jumlahnya), sehingga harga luas perpindahan massa dan harga koefisien perpindahan massa dalam kolom dianggap tetap. Kenyataannya dinamika tetesan dalam kolom tidak konstan akibat adanya tetesan yang bergabung dan pecah dalam jumlah yang tidak sama. Pada suatu harga diameter tetesan tertentu, ada penambahan jumlah tetesan akibat penggabungan tetesan tetesan yang ukurannya lebih kecil serta adanya pengurangan jumlah tetesan akibat pecahnya tetesan menjadi tetesan-tetesan yang lebih kecil. Peristiwa penggabungan dan pemecahan tetesan dapat disebabkan berbagai faktor temasuk adanya isian yang menghalangi gerakan tetesan. Kejadian tersebut akan mempengaruhi laju proses perpindahan massa dari fasa kontinyu ke fasa terdispersi atau sebaliknya,","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126933662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Until today, the conversion of palm oil and recovery of glycerol as a byproduct have been extensively investigated. The purity level of product from the washing process in the biodiesel production technology heavily influences the quality of the biodiesel product. Therefore, this research is aimed at identifying the biodiesel washing process technology which is able to produce biodiesel according to standards for diesel engine application. The washing process employed in this research is the bubble method, which utilizes air bubbles injected from the bottom as a carrier form water molecules to the top layer of the contactor (the biodiesel phase) which contains glycerol, soap, and residual methanol. This bubble method enables the contact between water molecules and glycerol in the biodiesel phase, when the bubbles are swept to the fluid surface, without any external agitation. Experimental results indicate that with a three-stage washing process, the total glycerol content in the biodiesel can be reduced to approach the technical standards for combustion in diesel engines, or the Biodiesel Tentative Standards stipulated by the Indonesian Biodiesel Forum.Keywords: Bubble washing method, biodiesel AbstrakSampai dewasa ini proses konversi reaksi minyak kelapa sawit dan recovery gliserol sebagai hasil samping telah banyak diteliti. Tingkat kemurnian hasil dari tahapan proses pencucian dalam teknologi produksi biodiesel sangat menentukan kualitas biodiesel yang dihasilkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi proses pencucian biodiesel sehingga diperoleh biodiesel yang memenuhi standar untuk penggunaan pada mesin-mesin diesel. Proses pencucian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode gelembung, yang memanfaatkan gelembung udara yang dinjeksikan dari bagian bawah kolom (bottom) sebagai carrier (pembawa) molekul air ke bagian atas (fasa biodiesel) yang mengandung gliserol, sabun dan sisa metanol. Dengan metode gelembung ini, akan memungkinkan molekul air berkontakan dengan gliserol pada fasa biodiesel, saat terbawa ke permukaan fluida, tanpa dilakukan pengadukan eksternal. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistim pencucian tiga tahap, kadar gliserol total dalam biodiesel dapat diturunkan hingga mendekati standar untuk pembakaran pada mesin diesel atau Standar Tentatif Biodiesel dari Forum Biodiesel Indonesia.Kata Kunci: Metode Pencucian Gelembung, Biodiesel.
直到今天,棕榈油的转化和甘油作为副产品的回收已经得到了广泛的研究。在生物柴油生产工艺中,洗涤工艺的纯度高低直接影响生物柴油产品的质量。因此,本研究旨在寻找能够生产符合柴油机应用标准的生物柴油的生物柴油洗涤工艺技术。本研究采用的洗涤工艺为气泡法,即从底部注入的气泡作为水分子的载体,到达含有甘油、肥皂和残留甲醇的接触器顶层(生物柴油相)。当气泡被扫到液体表面时,这种气泡法使生物柴油相中的水分子和甘油接触,而不需要任何外部搅拌。实验结果表明,通过三级洗涤工艺,生物柴油中的总甘油含量可以降低到接近柴油发动机燃烧技术标准或印度尼西亚生物柴油论坛规定的生物柴油暂定标准。关键词:气泡洗涤法,生物柴油摘要:三叶浸渍法,三叶浸渍法,三叶浸渍法,三叶浸渍法,三叶浸渍法,三叶浸渍法丁卡特·克慕尔尼·哈西尔达里·塔哈潘加工四川达拉姆技术产品:生物柴油,桑加特·曼纳图坎,瓜里塔斯生物柴油,杨·迪哈什尔坎。Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan技术加工粗质生物柴油、粗质生物柴油、粗质生物柴油、粗质生物柴油。介绍了penucian yang dilakukan dalam penelitian ini yyitu metode gelembung, yang memanfaatkan gelembung udara yang dinjeksikan dari bagian bawah kolom(下)sebagai载体(pembawa)分子air ke bagian atas (fasa生物柴油)yang mengandung gliserol, sabun dan sisa甲醇。登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法,登干方法。Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistim pencucian tiga tahap, kadar gliserol总dalam生物柴油dapat diturunkan hinga mendekati标准untuk pembakaran padmesin diesel atau标准生物柴油临时论坛Kata Kunci: Metode Pencucian Gelembung,生物柴油。
{"title":"Pencucian biodiesel dengan metode kontak gelembung","authors":"Yoel Pasae, J. Stephen","doi":"10.5614/jtki.2008.7.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2008.7.1.5","url":null,"abstract":"Until today, the conversion of palm oil and recovery of glycerol as a byproduct have been extensively investigated. The purity level of product from the washing process in the biodiesel production technology heavily influences the quality of the biodiesel product. Therefore, this research is aimed at identifying the biodiesel washing process technology which is able to produce biodiesel according to standards for diesel engine application. The washing process employed in this research is the bubble method, which utilizes air bubbles injected from the bottom as a carrier form water molecules to the top layer of the contactor (the biodiesel phase) which contains glycerol, soap, and residual methanol. This bubble method enables the contact between water molecules and glycerol in the biodiesel phase, when the bubbles are swept to the fluid surface, without any external agitation. Experimental results indicate that with a three-stage washing process, the total glycerol content in the biodiesel can be reduced to approach the technical standards for combustion in diesel engines, or the Biodiesel Tentative Standards stipulated by the Indonesian Biodiesel Forum.Keywords: Bubble washing method, biodiesel AbstrakSampai dewasa ini proses konversi reaksi minyak kelapa sawit dan recovery gliserol sebagai hasil samping telah banyak diteliti. Tingkat kemurnian hasil dari tahapan proses pencucian dalam teknologi produksi biodiesel sangat menentukan kualitas biodiesel yang dihasilkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi proses pencucian biodiesel sehingga diperoleh biodiesel yang memenuhi standar untuk penggunaan pada mesin-mesin diesel. Proses pencucian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode gelembung, yang memanfaatkan gelembung udara yang dinjeksikan dari bagian bawah kolom (bottom) sebagai carrier (pembawa) molekul air ke bagian atas (fasa biodiesel) yang mengandung gliserol, sabun dan sisa metanol. Dengan metode gelembung ini, akan memungkinkan molekul air berkontakan dengan gliserol pada fasa biodiesel, saat terbawa ke permukaan fluida, tanpa dilakukan pengadukan eksternal. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistim pencucian tiga tahap, kadar gliserol total dalam biodiesel dapat diturunkan hingga mendekati standar untuk pembakaran pada mesin diesel atau Standar Tentatif Biodiesel dari Forum Biodiesel Indonesia.Kata Kunci: Metode Pencucian Gelembung, Biodiesel.","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123663471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Panut Mulyono, I. M. Bendiyasa, Dita Budi Wibawa, Suryo Birowo
The volumetric coefficient of heat transfer and the energy storage capacity in a direct contact thermal energy storage system using Na2HPO4.12H2O solution as thermal energy storage medium have been investigated. Hot kerosene was used as a heal transfer fluid. The experiments were carried out by bubbling hot kerosene from the bottom of a column containing Na2HPO4.12H2O solution. The column used in this experiment was made from glass of 3 mm in thickness with an inside diameter of 7 cm and a height of 100 cm. The effects of kerosene flow rate and kerosene bubble diameter on the volumetric coefficient of heat transfer and the storing rate of energy were studied. It was found that the volumetric coefficient of heat transfer was strongly affected by the flow rate of the kerosene and that the effect of the kerosene flow rate on the storing rate of energy was relative v high, while that of the effect of the bubble diameter was neglectable.Keywords: Direct Contact, Thermal Energy Storage System, Na2HPO4.12H2O Solution AbstrakPenelitian ini mempelajari sistem penyimpanan energi panas kontak langsung menggunakan larutan Na2HPO4.12H2O sebagai media penyimpan energi. Kerasin panas digunakan sebagai fluida alir sumber energi panas. Masalah yang dipelajari pada penelitian ini adalah nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan kapasitas penyimpanan panasnya. Percobaan dilakukan dengan menggelembungkan kerasin panas dari dasar kolom yang berisi larutan Na2HPO4.12H2O. Kolom yang digunakan dibuat dari gelas dengan ketebalan 3 mm, mempunyai diameter dalam 7 cm, dan tinggi kolomnya adalah 100 cm. Parameter yang dipelajari dalam penelitian ini adalah pengaruh kecepatan volumetris kerosin dan pengaruh diameter gelembung kerosin terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan terhadap kecepatan penyimpanan panasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koejisien perpindahan panas volumetris sangat dipengaruhi oleh kecepatan volumetris kerosin sehingga kecepatan penyimpanan panasnya juga sangat dipengaruhi oleh kecepatan volumetris kerosin. Pengaruh ukuran diameter gelembung terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan terhadap kecepatan penyimpanan panasnya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.Kata Kunci: Sistem Penyimpanan Energi Panas, Kontak Langsung, Larutan Na2HPO4.12H2O
研究了以Na2HPO4.12H2O溶液为蓄热介质的直接接触式蓄热系统的传热体积系数和蓄热容量。热煤油被用作治疗转移液。实验是在含有Na2HPO4.12H2O溶液的柱底部鼓泡热煤油进行的。本实验用的柱由玻璃制成,厚度为3mm,内径为7cm,高度为100cm。研究了煤油流量和煤油气泡直径对换热体积系数和能量储存速率的影响。结果表明,体积传热系数受煤油流量的影响较大,煤油流量对能量储存速率的影响较大,而气泡直径的影响可以忽略不计。关键词:直接接触,蓄热系统,Na2HPO4.12H2O溶液penelitian ini mempelajari体系penyimpanan energi panas kontak langsung menggunakan larutan Na2HPO4.12H2O sebagai介质penyimpan energi角化角化角化角化角化角化角。Masalah yang dipelajari padpadpenelitian ini adalah nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan kapasitas penyimpanan panasnya。Percobaan dilakukan dengan menggelembungkan kerasin panas dari dasar kolom yang berisi larutan Na2HPO4.12H2O。Kolom yang digunakan dibuat dari gelas dengan ketebalan 3毫米,mempunyai直径dalam 7厘米,dan tinggi kolomnya adalah 100厘米。参数yang dipelajari dalam penelitian ini adalah pengaruh keepatan volumetris kerosin danpengaruh直径gelembung kerosin terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris danterhadap keepatan penyimpanan panasnya。Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koejisien perpindahan panas volumetris sangat dipengaruhi oleh keepatan volumetris kerosin sehinga keepatan penyimpanan panasnya juga sangat dipengaruhi oleh keepatan volumetris kerosin。Pengaruh ukuran diameter gelembung terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan terhadap keepatan penyimpanan panasnya sangat kecil sehinga dapat diabaikan。Kata Kunci: system Penyimpanan Energi Panas, Kontak Langsung, Larutan Na2HPO4.12H2O
{"title":"Sistem penyimpanan energi panas kontak langsung menggunakan larutan Na2HPO4•12H2O","authors":"Panut Mulyono, I. M. Bendiyasa, Dita Budi Wibawa, Suryo Birowo","doi":"10.5614/jtki.2005.4.3.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.3.2","url":null,"abstract":"The volumetric coefficient of heat transfer and the energy storage capacity in a direct contact thermal energy storage system using Na2HPO4.12H2O solution as thermal energy storage medium have been investigated. Hot kerosene was used as a heal transfer fluid. The experiments were carried out by bubbling hot kerosene from the bottom of a column containing Na2HPO4.12H2O solution. The column used in this experiment was made from glass of 3 mm in thickness with an inside diameter of 7 cm and a height of 100 cm. The effects of kerosene flow rate and kerosene bubble diameter on the volumetric coefficient of heat transfer and the storing rate of energy were studied. It was found that the volumetric coefficient of heat transfer was strongly affected by the flow rate of the kerosene and that the effect of the kerosene flow rate on the storing rate of energy was relative v high, while that of the effect of the bubble diameter was neglectable.Keywords: Direct Contact, Thermal Energy Storage System, Na2HPO4.12H2O Solution AbstrakPenelitian ini mempelajari sistem penyimpanan energi panas kontak langsung menggunakan larutan Na2HPO4.12H2O sebagai media penyimpan energi. Kerasin panas digunakan sebagai fluida alir sumber energi panas. Masalah yang dipelajari pada penelitian ini adalah nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan kapasitas penyimpanan panasnya. Percobaan dilakukan dengan menggelembungkan kerasin panas dari dasar kolom yang berisi larutan Na2HPO4.12H2O. Kolom yang digunakan dibuat dari gelas dengan ketebalan 3 mm, mempunyai diameter dalam 7 cm, dan tinggi kolomnya adalah 100 cm. Parameter yang dipelajari dalam penelitian ini adalah pengaruh kecepatan volumetris kerosin dan pengaruh diameter gelembung kerosin terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan terhadap kecepatan penyimpanan panasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koejisien perpindahan panas volumetris sangat dipengaruhi oleh kecepatan volumetris kerosin sehingga kecepatan penyimpanan panasnya juga sangat dipengaruhi oleh kecepatan volumetris kerosin. Pengaruh ukuran diameter gelembung terhadap nilai koefisien perpindahan panas volumetris dan terhadap kecepatan penyimpanan panasnya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.Kata Kunci: Sistem Penyimpanan Energi Panas, Kontak Langsung, Larutan Na2HPO4.12H2O","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128088880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}