{"title":"Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Hybrid di Mata Kuliah Matematika Ekonomi","authors":"E. Nurlaili, Amirul Arif, Fitria Rahmawati","doi":"10.26740/jpeka.v5n2.p81-94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di tahun 2021 menurunnya kasus covid-19 muncul kebijakan baru untuk melaksanakan pertemuan tatap muka terbatas. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri diketahui bahwa terdapat himbauan dan skema untuk mulai melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas (PTMT).UNESA mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap (PTMTB) yang diselenggarakan oleh program studi dalam bentuk hybrid dengan teknik live streamingPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Analisis data disajikan secara deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah Mahasiswa Program studi pendidikan ekonomi Universitas Negeri Surabaya dengan sampel berjumlah 50 Mahasiswa. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibuat dengan menggunakan Google Form dan diisi oleh mahasiswa secara online. Kuesioner yang digunakan sebanyak 12 itemPersepsi mahasiswa pada mata kuliah matematika ekonomi menyatakan bahwa proses pembelajaran hybrid efektiv pada kualitas pembelajaran,penggunaan teknologi informasi,peningkatan hasil belajar,pemahaman konsep,kemandirian belajar,dan kombinasi antara offline dan online sedangkan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid menyatakan bahwa pembelajaran berbasis teknologi penting,mendukung interaksi sosial, sebagai solusi keterbatasan pelayanan akademik,fasilitas pendukung yang dimiliki mahasiswa memenuhi,fasilitas yang disediakan kampus memenuhi,dan mahasiswa tertarik terhadap pembelajaran hybrid Mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran hybrid efektiv diselenggarakan pada mata kuliah matematika ekonomi meskipun ada beberapa mahasiswa yang memberikan respon negatif karena kendala teknis dan proses. Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran hybrid adalah mendukung dan bahkan sebagian besar lebih menyukai pembelajaran hybrid daripada pembelejaran secara online sepenuhnya ataupun offline sepenuhnya, meskipun beberapa mahasiswa tidak mendukung dikarenakan permasalahan dari sisi mereka sendiri.","PeriodicalId":107300,"journal":{"name":"JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan","volume":" 20","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jpeka.v5n2.p81-94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Di tahun 2021 menurunnya kasus covid-19 muncul kebijakan baru untuk melaksanakan pertemuan tatap muka terbatas. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri diketahui bahwa terdapat himbauan dan skema untuk mulai melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas (PTMT).UNESA mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap (PTMTB) yang diselenggarakan oleh program studi dalam bentuk hybrid dengan teknik live streamingPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Analisis data disajikan secara deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah Mahasiswa Program studi pendidikan ekonomi Universitas Negeri Surabaya dengan sampel berjumlah 50 Mahasiswa. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibuat dengan menggunakan Google Form dan diisi oleh mahasiswa secara online. Kuesioner yang digunakan sebanyak 12 itemPersepsi mahasiswa pada mata kuliah matematika ekonomi menyatakan bahwa proses pembelajaran hybrid efektiv pada kualitas pembelajaran,penggunaan teknologi informasi,peningkatan hasil belajar,pemahaman konsep,kemandirian belajar,dan kombinasi antara offline dan online sedangkan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid menyatakan bahwa pembelajaran berbasis teknologi penting,mendukung interaksi sosial, sebagai solusi keterbatasan pelayanan akademik,fasilitas pendukung yang dimiliki mahasiswa memenuhi,fasilitas yang disediakan kampus memenuhi,dan mahasiswa tertarik terhadap pembelajaran hybrid Mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran hybrid efektiv diselenggarakan pada mata kuliah matematika ekonomi meskipun ada beberapa mahasiswa yang memberikan respon negatif karena kendala teknis dan proses. Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran hybrid adalah mendukung dan bahkan sebagian besar lebih menyukai pembelajaran hybrid daripada pembelejaran secara online sepenuhnya ataupun offline sepenuhnya, meskipun beberapa mahasiswa tidak mendukung dikarenakan permasalahan dari sisi mereka sendiri.