{"title":"Factors Associated with Underweight among Two Years Old Children in DKI Jakarta Province (Indonesian Family Life Survey 2014)","authors":"Nabilla Atelya, R. Sartika, Winda Mulianingsih","doi":"10.7454/ijphn.v1i2.4806","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract A good health status, cognitive development, and productivity cannot be achieved without good nutrition. Nutritional status and its fulfilment of two years old children will be shaping the health status in the next age period. Unfortunately, nutritional problems like underweight is still a significant health problem in Indonesia, especially Special Capital Region of Jakarta. This study used secondary data achieved from Indonesian Family Life Survey 5 data in 2014. This study used a cross-sectional study design with a total of 135 samples of two years old children using a total sampling. Accordingly, the chi square test was used to find factors associated with underweight among two years old children. The result showed that the prevalence of underweight among under two years old children in DKI Jakarta Province was 30,4%. This result showed that child characteristics such as gestational age (OR= 5,813; CI= 1,291 - 26,178), low birth weight (OR= 5,060; CI= 1,136 - 22,533), and frequency of eating sweets (OR= 3,5; CI= 1,118 – 10,962) were associated with underweight (p-value < 0,05). The result of the study suggests that government should involve more in order to increase the role of community such as health center staff and cadres on preventing, detecting, and handling underweight cases by providing education and solutions to this phenomenon. AbstrakStatus kesehatan yang baik, perkembangan kognitif, dan produktivitas tidak dapat dicapai tanpa gizi yang baik. Status gizi dan pemenuhannya terhadap anak usia dua tahun akan mempengaruhi derajat kesehatan pada periode usia berikutnya. Sayangnya masalah gizi seperti kekurangan berat badan masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di ibu kota negara, DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data Indonesia Family Life Survey 5 tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 135 bayi dua tahun menggunakan total sampling. Uji chi square digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan rendah pada anak usia dua tahun. Hasil penelitian menyatakan bahwa prevalensi anak dengan berat badan rendah pada balita di Provinsi DKI Jakarta sebesar 30,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik anak seperti usia kehamilan (OR= 5,813; CI= 1,291 - 26,178), BBLR (OR= 5,060; CI= 1,136 - 22,533), dan frekuensi makan yang manis berhubungan dengan berat badan kurang pada balita (OR= 3,5; CI= 1,118 – 10,962) (p-value <0,05). Hasil penelitian menyarankan pemerintah untuk lebih banyak terlibat untuk meningkatkan peran masyarakat seperti petugas puskesmas dan kader dalam pencegahan, pendeteksian, dan penanganan kasus anak dengan berat badan rendah dengan memberikan edukasi dan solusi pencegahannya.","PeriodicalId":212794,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Public Health Nutrition","volume":"39 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Public Health Nutrition","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/ijphn.v1i2.4806","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract A good health status, cognitive development, and productivity cannot be achieved without good nutrition. Nutritional status and its fulfilment of two years old children will be shaping the health status in the next age period. Unfortunately, nutritional problems like underweight is still a significant health problem in Indonesia, especially Special Capital Region of Jakarta. This study used secondary data achieved from Indonesian Family Life Survey 5 data in 2014. This study used a cross-sectional study design with a total of 135 samples of two years old children using a total sampling. Accordingly, the chi square test was used to find factors associated with underweight among two years old children. The result showed that the prevalence of underweight among under two years old children in DKI Jakarta Province was 30,4%. This result showed that child characteristics such as gestational age (OR= 5,813; CI= 1,291 - 26,178), low birth weight (OR= 5,060; CI= 1,136 - 22,533), and frequency of eating sweets (OR= 3,5; CI= 1,118 – 10,962) were associated with underweight (p-value < 0,05). The result of the study suggests that government should involve more in order to increase the role of community such as health center staff and cadres on preventing, detecting, and handling underweight cases by providing education and solutions to this phenomenon. AbstrakStatus kesehatan yang baik, perkembangan kognitif, dan produktivitas tidak dapat dicapai tanpa gizi yang baik. Status gizi dan pemenuhannya terhadap anak usia dua tahun akan mempengaruhi derajat kesehatan pada periode usia berikutnya. Sayangnya masalah gizi seperti kekurangan berat badan masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di ibu kota negara, DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data Indonesia Family Life Survey 5 tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 135 bayi dua tahun menggunakan total sampling. Uji chi square digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan rendah pada anak usia dua tahun. Hasil penelitian menyatakan bahwa prevalensi anak dengan berat badan rendah pada balita di Provinsi DKI Jakarta sebesar 30,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik anak seperti usia kehamilan (OR= 5,813; CI= 1,291 - 26,178), BBLR (OR= 5,060; CI= 1,136 - 22,533), dan frekuensi makan yang manis berhubungan dengan berat badan kurang pada balita (OR= 3,5; CI= 1,118 – 10,962) (p-value <0,05). Hasil penelitian menyarankan pemerintah untuk lebih banyak terlibat untuk meningkatkan peran masyarakat seperti petugas puskesmas dan kader dalam pencegahan, pendeteksian, dan penanganan kasus anak dengan berat badan rendah dengan memberikan edukasi dan solusi pencegahannya.
良好的健康状态、认知发展和生产力离不开良好的营养。两岁儿童的营养状况及其实现情况将决定下一个年龄阶段的健康状况。不幸的是,在印度尼西亚,特别是雅加达特别首都地区,体重不足等营养问题仍然是一个重大的健康问题。本研究使用的二手数据来自2014年印度尼西亚家庭生活调查5的数据。本研究采用横断面研究设计,采用全抽样,共纳入135名两岁儿童样本。因此,使用卡方检验来寻找与两岁儿童体重不足相关的因素。结果显示,DKI雅加达省2岁以下儿童体重不足患病率为30.4%。该结果表明,儿童特征如胎龄(OR= 5,813;CI= 1,291 - 26,178),低出生体重(OR= 5,060;CI= 1,136 - 22,533)和吃甜食的频率(OR= 3,5;CI= 1,118 - 10,962)与体重不足相关(p值< 0.05)。研究结果表明,政府应更多地参与,通过提供教育和解决这一现象,以提高社区(如卫生中心工作人员和干部)在预防、发现和处理体重不足病例方面的作用。[摘要][摘要][摘要][摘要][摘要][footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com]地位是什么?我是说,我是谁?我是谁?我是谁?Sayangnya masalah gizi seperti kekurangan berat badan masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di ibu kota negara, DKI雅加达。Penelitian ini menggunakan数据sekunder dari数据印度尼西亚家庭生活调查5月2014。Penelitian ini mongunakan设计研究横断面登干jumlah样本sebesar 135八一杜塔浑蒙古纳坎总采样。Uji chi square digunakan untuk mengetahui因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子,因子Hasil penelitian menyatakan bahwa prevalensi anak dengan berat badan rendah pada balita di Provinsi DKI Jakarta sebesar 30,4%。(OR= 5,813;Ci = 1,291 - 26,178), BBLR (or = 5,060;CI= 1,136 - 22,533), dan frekuensi makan yang manis berhubungan dengan berat badan kurang pada balita (OR= 3,5;CI= 1,118 - 10,962) (p值< 0.05)。Hasil penelitian menyarankan penemerintah untuk lebih banyak terlik untuk meningkatkan peran masyarakat perperti petugas puskesmas dan kader dalam penegahan, penteksian, danpenanganan kasus anak dengan berat badan rendah dengan memberikan edukasi dan solusi penegahan。