{"title":"Hubungan antara Work-Family Conflict dengan Komitmen Organisasi pada Karyawati Bagian Produksi PT. Lokatex Pekalongan","authors":"Dillana Salsabilla Azzahra","doi":"10.14710/empati.2023.23969","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan komitmen organisasi pada karyawati bagian produksi PT. Lokatex Pekalongan. Work-Family Conflict merupakan persepsi individu terhadap kondisi yang terjadi ketika pemenuhan tuntutan peran di ranah pekerjaan mengganggu pemenuhan tuntutan peran di ranah keluarga yang terjadi karena adanya konflik peran berdasarkan waktu, ketegangan yang dialami individu dari salah satu peran, serta perilaku yang diharapkan dapat dilakukan dalam masing-masing peran. Komitmen organisasi merupakan sikap individu yang menunjukkan keterikatan antara individu dengan organisasinya yang timbul karena adanya rasa ikatan emosional terhadap organisasi, pertimbangan ekonomi, dan rasa tanggungjawab terhadap kepentingan organisasi sehingga mendorong karyawan untuk terikat pada organisasi dan secara sukarela tidak akan pergi dari organisasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 340 karyawati dengan subjek penelitian sebanyak 181 karyawati. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling. Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Work-Family Conflict (19 aitem, α=0,925) dan Skala Komitmen Organisasi (28 aitem, α=0,955). Analisis Spearman’s rho menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,674 dan p = 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah komitmen organisasi, sebaliknya semakin rendah work-family conflict maka semakin tinggi komitmen organisasi.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EMPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.23969","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan komitmen organisasi pada karyawati bagian produksi PT. Lokatex Pekalongan. Work-Family Conflict merupakan persepsi individu terhadap kondisi yang terjadi ketika pemenuhan tuntutan peran di ranah pekerjaan mengganggu pemenuhan tuntutan peran di ranah keluarga yang terjadi karena adanya konflik peran berdasarkan waktu, ketegangan yang dialami individu dari salah satu peran, serta perilaku yang diharapkan dapat dilakukan dalam masing-masing peran. Komitmen organisasi merupakan sikap individu yang menunjukkan keterikatan antara individu dengan organisasinya yang timbul karena adanya rasa ikatan emosional terhadap organisasi, pertimbangan ekonomi, dan rasa tanggungjawab terhadap kepentingan organisasi sehingga mendorong karyawan untuk terikat pada organisasi dan secara sukarela tidak akan pergi dari organisasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 340 karyawati dengan subjek penelitian sebanyak 181 karyawati. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling. Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Work-Family Conflict (19 aitem, α=0,925) dan Skala Komitmen Organisasi (28 aitem, α=0,955). Analisis Spearman’s rho menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,674 dan p = 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah komitmen organisasi, sebaliknya semakin rendah work-family conflict maka semakin tinggi komitmen organisasi.