{"title":"EKONOMI POLITIK REDISTRIBUSI TANAH, DINAMIKA KELAS DAN PERJUANGAN PENGUNGSI TIMOR TIMUR DI TIMOR BARAT INDONESIA","authors":"Didimus Dedi Dhosa, Paulus AKL Ratumakin","doi":"10.36928/jpkm.v11i1.131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejarah Timor Timur adalah sejarah imperialisme dan pembantaian massal. Peristiwa tersebut terjadi sejak tahun 1975 di saat Indonesia menginvasi Timor Timur yang telah menewaskan ribuan orang, dan berpuncak pada tahun 1999, tatkala warga Timor Timur diberikan opsi menentukan nasib sendiri. Sejak itu, ribuan warga Timor Timur hijrah ke Timor Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan potret kehidupan pengungsi di tiga settlement: Noelbaki, Oebelo dan Naibonat-Kabupaten Kupang, Timor Barat. Selain itu, tulisan ini pun menjelaskan dinamika sosial-ekonomi dan penciptaan kelas-kelas sosial diantara warga Timor Timur yang berjuang memiliki tanah. Ditinjau dari perspektif ekonomi politik, tulisan ini berpendapat bahwa negara berperan penting membidani proletarianisasi melalui eksklusi warga dari tempat asal, memfasilitasi konsentrasi tanah pada elit ekonomi lokal, sembari mengecilkan akses warga Timor Timur atas lahan. Konsekuensi lanjut adalah negara mendepak para pengungsi untuk bertarung dalam rimba ekonomi kapitalistik. Kegagalan untuk memiliki tanah menyebabkan mereka menjadi buruh migran dalam pasar neoliberal, sambil pada saat bersamaan mereka terus berjuang untuk memiliki hak sebagai warga negara","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i1.131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Sejarah Timor Timur adalah sejarah imperialisme dan pembantaian massal. Peristiwa tersebut terjadi sejak tahun 1975 di saat Indonesia menginvasi Timor Timur yang telah menewaskan ribuan orang, dan berpuncak pada tahun 1999, tatkala warga Timor Timur diberikan opsi menentukan nasib sendiri. Sejak itu, ribuan warga Timor Timur hijrah ke Timor Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan potret kehidupan pengungsi di tiga settlement: Noelbaki, Oebelo dan Naibonat-Kabupaten Kupang, Timor Barat. Selain itu, tulisan ini pun menjelaskan dinamika sosial-ekonomi dan penciptaan kelas-kelas sosial diantara warga Timor Timur yang berjuang memiliki tanah. Ditinjau dari perspektif ekonomi politik, tulisan ini berpendapat bahwa negara berperan penting membidani proletarianisasi melalui eksklusi warga dari tempat asal, memfasilitasi konsentrasi tanah pada elit ekonomi lokal, sembari mengecilkan akses warga Timor Timur atas lahan. Konsekuensi lanjut adalah negara mendepak para pengungsi untuk bertarung dalam rimba ekonomi kapitalistik. Kegagalan untuk memiliki tanah menyebabkan mereka menjadi buruh migran dalam pasar neoliberal, sambil pada saat bersamaan mereka terus berjuang untuk memiliki hak sebagai warga negara