{"title":"GAYA KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN CAMAT DI KANTOR KECAMATAN TUBBI TARAMANU KABUPATEN POLEWALI MANDAR","authors":"Andi Risma Jaya, Nurmillah","doi":"10.36090/JIPE.V1I1.196","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan Camat di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu. Tipe penelitian adalah deskriptif, dengan desain penelitian adalah kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang gaya kepemimpinan Camat dalam memberi motivasi pegawai di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar. Adapun Informan yang dipilih yaitu : Sekretaris Kecamatan, Kepala-kepala Seksi dan Subseksi, Para Staf di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu, Lurah/ Kepala Desa di Kecamatan Tubbi Taramanu.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisa buku atau bahan tulisan yang ada hubungannya dengan penelitian. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara langsung mengunjungi lokasi penelitian yaitu Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polman, melalui : Obeservasi Wawancara. Teknik Analisis Data, Data primer dan sekunder yang terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan Camat Tubbi Taramanu dalam memotivasi pegawainya menggunakan gaya kepemimpinan transaksional. Hal ini dikarenakan Camat cenderung menjanjikan imbalan kepada para pegawainya (khususnya tenaga honorer) terhadap kinerja mereka. Camat belum mampu memberikan motivasi secara optimal karena Camat belum mampu mengetahui kebutuhan psikologis pegawainya yang disebabkan karena Camat kurang dalam melakukan interaksi dan komunikasi yang baik dengan para pegawainya sehingga terjadi kekakuan diantara keduanya. \n ","PeriodicalId":150632,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pranata Edu","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pranata Edu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36090/JIPE.V1I1.196","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan Camat di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu. Tipe penelitian adalah deskriptif, dengan desain penelitian adalah kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang gaya kepemimpinan Camat dalam memberi motivasi pegawai di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar. Adapun Informan yang dipilih yaitu : Sekretaris Kecamatan, Kepala-kepala Seksi dan Subseksi, Para Staf di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu, Lurah/ Kepala Desa di Kecamatan Tubbi Taramanu.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisa buku atau bahan tulisan yang ada hubungannya dengan penelitian. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara langsung mengunjungi lokasi penelitian yaitu Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polman, melalui : Obeservasi Wawancara. Teknik Analisis Data, Data primer dan sekunder yang terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan Camat Tubbi Taramanu dalam memotivasi pegawainya menggunakan gaya kepemimpinan transaksional. Hal ini dikarenakan Camat cenderung menjanjikan imbalan kepada para pegawainya (khususnya tenaga honorer) terhadap kinerja mereka. Camat belum mampu memberikan motivasi secara optimal karena Camat belum mampu mengetahui kebutuhan psikologis pegawainya yang disebabkan karena Camat kurang dalam melakukan interaksi dan komunikasi yang baik dengan para pegawainya sehingga terjadi kekakuan diantara keduanya.