Gula Gending Dalam Sudut Pandang Budaya dan Perannya Menyokong Pendidikan Generasi Muda Desa Kembang Kerang

Sri Wahyuni, Kaharudin Kaharudin
{"title":"Gula Gending Dalam Sudut Pandang Budaya dan Perannya Menyokong Pendidikan Generasi Muda Desa Kembang Kerang","authors":"Sri Wahyuni, Kaharudin Kaharudin","doi":"10.51700/manajemen.v2i1.262","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gula gending merupakan sejenis jajanan khas yang berasal dari Desa Kembang Kerang yang begitu populer pada era 80an sampai 90an, terutama bagi anak-anak pada masa itu, sekaligus merupakan sebuah pertunjukan musik yang dimainkan ketika pedagang harum manis mempromosikan barang dagangannya untuk menarik perhatian calon pembeli. Gula Gending sering juga disebut sebagai jajanan khas Lombok (rambut nenek) yang di beberapa Daerah juga dikenal dengan beberapa sebutan, seperti gula kapas, harum manis, permen kapas (cotton candy). Kepopuleran gula gending dan banyaknya masyarakat kembang kerang memilih berprofesi sebagai pedagang gula gending membuat peneliti tertarik mengkaji lebih dalam bagaimana eksistensi gula gending dalam dinamika budaya Lombok ? dan seberapa besar perannya menyokong pendidikan generasi muda desa kembang kerang ?. Dengan melakukan studi kepustakaan peneliti mengkaji literatur terkait “gula gending”. Sebagai wadah dari para pengrajin kuliner dalam menjajankan manisan tersebut, produk unggul yang lahir dari kearifan lokal ini telah mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai pengrajin dan penjual gula gending berkembang di lingkungan Desa Kembang Kerang Daya sebagai mata pencaharian masyarakat setempat. Alat pukul yang khas ini, hanya ada di Desa Kembang Kerang Daya dan kini merambah di Pulau Lombok sampai luar Daerah. Sehingga mereka mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga sarjana bahkan sampai doctor, tidak hanya itu, dari hasil berjualan gula gending mereka bisa pergi ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Analisis dilakukan terhadap fakta gula gending sebagai alat musik tradisional yang khas dengan keunikannya sudah dikenal sampai manca Negara serta eksistensinya dalam dinamika budaya Lombok","PeriodicalId":345922,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen dan Budaya","volume":"2018 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51700/manajemen.v2i1.262","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Gula gending merupakan sejenis jajanan khas yang berasal dari Desa Kembang Kerang yang begitu populer pada era 80an sampai 90an, terutama bagi anak-anak pada masa itu, sekaligus merupakan sebuah pertunjukan musik yang dimainkan ketika pedagang harum manis mempromosikan barang dagangannya untuk menarik perhatian calon pembeli. Gula Gending sering juga disebut sebagai jajanan khas Lombok (rambut nenek) yang di beberapa Daerah juga dikenal dengan beberapa sebutan, seperti gula kapas, harum manis, permen kapas (cotton candy). Kepopuleran gula gending dan banyaknya masyarakat kembang kerang memilih berprofesi sebagai pedagang gula gending membuat peneliti tertarik mengkaji lebih dalam bagaimana eksistensi gula gending dalam dinamika budaya Lombok ? dan seberapa besar perannya menyokong pendidikan generasi muda desa kembang kerang ?. Dengan melakukan studi kepustakaan peneliti mengkaji literatur terkait “gula gending”. Sebagai wadah dari para pengrajin kuliner dalam menjajankan manisan tersebut, produk unggul yang lahir dari kearifan lokal ini telah mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai pengrajin dan penjual gula gending berkembang di lingkungan Desa Kembang Kerang Daya sebagai mata pencaharian masyarakat setempat. Alat pukul yang khas ini, hanya ada di Desa Kembang Kerang Daya dan kini merambah di Pulau Lombok sampai luar Daerah. Sehingga mereka mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga sarjana bahkan sampai doctor, tidak hanya itu, dari hasil berjualan gula gending mereka bisa pergi ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Analisis dilakukan terhadap fakta gula gending sebagai alat musik tradisional yang khas dengan keunikannya sudah dikenal sampai manca Negara serta eksistensinya dalam dinamika budaya Lombok
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
糖链是一种典型的贝类养殖场,在80年代到90年代非常受欢迎,尤其是对当时的孩子们来说,它是一种音乐表演,在这种音乐中,甜味的商人推销他们的商品来吸引潜在买家。糖定常被称为一种典型的龙目岛食物,在一些地区也被称为棉花糖、甜美的香味、棉花糖。糖的流行和许多贝类社会选择作为糖的贸易商,这让研究人员对糖在龙目岛文化中是如何存在的更有兴趣的研究?它在支持年轻一代贝壳村的教育方面起了多大的作用?研究人员研究与糖锁相关的文献。作为一个烹饪工匠制作这种糖果的容器,这种当地智慧的产物为那些以工匠和卖糖业为生的当地居民提供了更好的生活。这种特殊的打击工具只存在于科斯科贝壳村,目前已在龙目岛以外地区蔓延。因此,他们能够教育他们的孩子到大学,甚至是医生,从卖糖的结果,他们可以去麦加朝圣。对糖因其独特的传统乐器而被分析的事实进行了分析,它的独特之处在曼卡国家及其在龙目岛文化动态中的存在是众所周知的
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI PT EVANS LESTARI KENANGA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI SMP N 2 JETIS PONOROGO IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEMAHASISWAAN MENUJU MERDEKA BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGELOLA KONFLIK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1