{"title":"Pemanfaatan Firewall Mangle Untuk Pengaturan Packet Data Menggunakan Mark Connection Mark Packet dan Mark Rouring dengan RouterBoard RB941-2nD","authors":"Sahriar Hamza","doi":"10.52046/biosainstek.v4i2.1055","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Peningkatan ini terjadi jaringan internet atau interconnection networking Ini dapat di buktikan dengan adanya riset yang di lakukan oleh lembaga e-Marketer bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7%. Kebutuhan akan internet saat ini menjadi sebuah Kebutuhan pokok baik untuk mencari informasi, komunikasi data maupun komunikasi personal sehingga banyak perusahaan dan instansi yang telah mengintegrasikan jaringan internet kedalam proses usaha atau proses kerja mereka. Pengujian terhadap packet ini dilakukan dengan memanfaatkan Firewall Mangle sebagai pusat pengaturan jalur packet data dengan memanfaatkan fungsi dari Firewall Mangle itu sendiri yang memiliki fasilitas berupa Mark Conection, Mark Packet dan Mark Routing. di dalam 3 fasilitas tersebut terdapat beberapa sub fungsi dari Firewall Mangle itu sendiri yang terdiri dari 5 sub fungsi atau Chain di antaranya adalah Prerouting, Input, Output, Forward dan Postrouting. Dari 3 proses utama dalam Firewall Mangle di atas masing-masing memiliki fungsi yang berbeda di antaranya Mark Conection melakukan penanda akhir sebuah packet pertama yang keluar dari proses di pc client ataupun packet hasil respon dari web server. Mark Packet mendai semua paket yang memiliki koneksi ke clinet maupun ke server. Mark Routing digunakan untuk pemilihan jalur routing ke internet dengan memanfaatkan 2 internet service provider atau ISP.","PeriodicalId":148806,"journal":{"name":"JURNAL BIOSAINSTEK","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOSAINSTEK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52046/biosainstek.v4i2.1055","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Peningkatan ini terjadi jaringan internet atau interconnection networking Ini dapat di buktikan dengan adanya riset yang di lakukan oleh lembaga e-Marketer bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7%. Kebutuhan akan internet saat ini menjadi sebuah Kebutuhan pokok baik untuk mencari informasi, komunikasi data maupun komunikasi personal sehingga banyak perusahaan dan instansi yang telah mengintegrasikan jaringan internet kedalam proses usaha atau proses kerja mereka. Pengujian terhadap packet ini dilakukan dengan memanfaatkan Firewall Mangle sebagai pusat pengaturan jalur packet data dengan memanfaatkan fungsi dari Firewall Mangle itu sendiri yang memiliki fasilitas berupa Mark Conection, Mark Packet dan Mark Routing. di dalam 3 fasilitas tersebut terdapat beberapa sub fungsi dari Firewall Mangle itu sendiri yang terdiri dari 5 sub fungsi atau Chain di antaranya adalah Prerouting, Input, Output, Forward dan Postrouting. Dari 3 proses utama dalam Firewall Mangle di atas masing-masing memiliki fungsi yang berbeda di antaranya Mark Conection melakukan penanda akhir sebuah packet pertama yang keluar dari proses di pc client ataupun packet hasil respon dari web server. Mark Packet mendai semua paket yang memiliki koneksi ke clinet maupun ke server. Mark Routing digunakan untuk pemilihan jalur routing ke internet dengan memanfaatkan 2 internet service provider atau ISP.