Tatakrama Manner Di Jepang Sebagai Upaya Pemahaman Budaya Jepang

Dr. Herniwati S.Pd. M.Hum., Dianni Risda, Melia Dewi Judiastri
{"title":"Tatakrama Manner Di Jepang Sebagai Upaya Pemahaman Budaya Jepang","authors":"Dr. Herniwati S.Pd. M.Hum., Dianni Risda, Melia Dewi Judiastri","doi":"10.15294/chie.v9i1.43013","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nDalam pembelajaran bahasa Jepang, pemahaman pengetahuan budaya Jepang sangatlah dibutuhkan. Kebiasaan masyarakat, tata krama, dan aturan-aturan yang berlaku di negara tersebut akan menimbulkan Cultureshock pada pembelajar saat ia berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Jepang karena kekuranganpahaman akan aturan budaya mereka. Juga akan lebih terasa ketika orang Indonesia harus tinggal di Jepang untuk belajar atau bekerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa mengenai manner, tata krama, dan aturan di negara Jepang sebagai salah satu upaya dalam pemahaman budaya Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan angket yang disebarkan pada 82 orang mahasiswa.Berdasarkan hasil angket pada 82 responden, yang 81% menyatakan mengalami gap komunikasi dan kekeliruan ketika berkomunikasi dengan orang Jepang baik secara lisan maupun tulisan juga tindakan aktivitas ketika berhadapan dengan orang Jepang yang diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman budaya Jepang. Seperti saat wawancara, ojigi, bertukar kartu nama, budaya memberikan cinderamata/omiyage, dan kebiasaan sehari-hari di Jepang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa diberikan materi-materi ajar yang terdapat dalam “Daily life manner in Japan” yang di dalamnya memuat referensi manner, kebiasaan, serta aturan-aturan orang Jepang yang disajikan pada perkuliahan daring/online. Luaran hasil penelitian ini diperoleh bahwa pemahaman mahasiswa meningkat  mengenai pengetahuan manner Jepang yang berhubungan dengan tata krama dan kebiasaan dalam kehidupan sehari hari Jepang seperti  Pengetahuan macam-macam ojigi, aturan tukar kartu nama (meishikoukan), aturan saat wawancara (mensetsu), dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang berkaitan saat memberikan omiyage, berkunjung kerumah orang Jepang, dan lainnya. Pemahaman yang baik mengenai budaya Jepang memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Jepang sesuai dengan tata krama dan manner dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. \nAbstract \nIn learning Japanese, understanding Japanese cultural knowledge is very needed. The habits of society, manners, and the rules that apply in the country will cause a culture shock in the learner when he communicates and interacts with Japanese people because of a lack of understanding of their cultural rules. It will also be more pronounced when Indonesians have to live in Japan to study or work.The purpose of this study was to determine students' understanding of manners, habits, and rules in Japan as an effort to understand Japanese culture. The research method used is a descriptive method with a questionnaire distributed to 82 students. Based on the results of a questionnaire on 82 respondents, 81% stated that they experienced communication gaps and mistakes when communicating with Japanese people both verbally and in writing as well as activities when dealing with Japanese people due to lack knowledge and understanding of Japanese culture. Like during interviews, bowing ojigi, exchanging business cards, the culture of giving souvenirs, and other daily habits in Japan. To overcome these problems students are given teaching materials contained in \"Daily life manner in Japan\" which contains references to Japanese manner, habits, and rules presented in online / online lectures. The results of this study indicate that understanding students increase knowledge of Japanese mannerisms related to Japanese manners and habits such as knowledge of various ojigi, business card exchange rules (meishikoukan), rules during interviews (mensetsu), and Japanese phrases related to giving omiyage, visiting Japanese homes, and others. A good understanding of Japanese culture makes it easier for students to communicate and interact with Japanese people according to manners and manners in everyday life in Japan.","PeriodicalId":429689,"journal":{"name":"Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/chie.v9i1.43013","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Dalam pembelajaran bahasa Jepang, pemahaman pengetahuan budaya Jepang sangatlah dibutuhkan. Kebiasaan masyarakat, tata krama, dan aturan-aturan yang berlaku di negara tersebut akan menimbulkan Cultureshock pada pembelajar saat ia berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Jepang karena kekuranganpahaman akan aturan budaya mereka. Juga akan lebih terasa ketika orang Indonesia harus tinggal di Jepang untuk belajar atau bekerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa mengenai manner, tata krama, dan aturan di negara Jepang sebagai salah satu upaya dalam pemahaman budaya Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan angket yang disebarkan pada 82 orang mahasiswa.Berdasarkan hasil angket pada 82 responden, yang 81% menyatakan mengalami gap komunikasi dan kekeliruan ketika berkomunikasi dengan orang Jepang baik secara lisan maupun tulisan juga tindakan aktivitas ketika berhadapan dengan orang Jepang yang diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman budaya Jepang. Seperti saat wawancara, ojigi, bertukar kartu nama, budaya memberikan cinderamata/omiyage, dan kebiasaan sehari-hari di Jepang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa diberikan materi-materi ajar yang terdapat dalam “Daily life manner in Japan” yang di dalamnya memuat referensi manner, kebiasaan, serta aturan-aturan orang Jepang yang disajikan pada perkuliahan daring/online. Luaran hasil penelitian ini diperoleh bahwa pemahaman mahasiswa meningkat  mengenai pengetahuan manner Jepang yang berhubungan dengan tata krama dan kebiasaan dalam kehidupan sehari hari Jepang seperti  Pengetahuan macam-macam ojigi, aturan tukar kartu nama (meishikoukan), aturan saat wawancara (mensetsu), dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang berkaitan saat memberikan omiyage, berkunjung kerumah orang Jepang, dan lainnya. Pemahaman yang baik mengenai budaya Jepang memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Jepang sesuai dengan tata krama dan manner dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Abstract In learning Japanese, understanding Japanese cultural knowledge is very needed. The habits of society, manners, and the rules that apply in the country will cause a culture shock in the learner when he communicates and interacts with Japanese people because of a lack of understanding of their cultural rules. It will also be more pronounced when Indonesians have to live in Japan to study or work.The purpose of this study was to determine students' understanding of manners, habits, and rules in Japan as an effort to understand Japanese culture. The research method used is a descriptive method with a questionnaire distributed to 82 students. Based on the results of a questionnaire on 82 respondents, 81% stated that they experienced communication gaps and mistakes when communicating with Japanese people both verbally and in writing as well as activities when dealing with Japanese people due to lack knowledge and understanding of Japanese culture. Like during interviews, bowing ojigi, exchanging business cards, the culture of giving souvenirs, and other daily habits in Japan. To overcome these problems students are given teaching materials contained in "Daily life manner in Japan" which contains references to Japanese manner, habits, and rules presented in online / online lectures. The results of this study indicate that understanding students increase knowledge of Japanese mannerisms related to Japanese manners and habits such as knowledge of various ojigi, business card exchange rules (meishikoukan), rules during interviews (mensetsu), and Japanese phrases related to giving omiyage, visiting Japanese homes, and others. A good understanding of Japanese culture makes it easier for students to communicate and interact with Japanese people according to manners and manners in everyday life in Japan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
日本文化理解的礼仪
日本语言学习中的抽象概念是必不可少的。由于缺乏对日本文化规则的误解,这个国家的社会习俗、礼仪和规则将导致Cultureshock与日本人交流和交流。当印尼人不得不留在日本学习或工作时,情况也会更糟。本研究的目的是了解学生对日本文化理解、礼仪和规则的理解。所用的研究方法是一种扣人寻味的描述性方法,分发给82名学生。根据82名受访者的调查结果,81%的人表示,面对日本人缺乏文化知识和理解所导致的日本人,他们在口头和书面交流中存在沟通和错误的漏洞。像采访一样,ojigi,交换名片,文化提供纪念品/omiyage,以及其他日本的日常习俗。为了解决这个问题,学生们在“日本的日常生活方式”中找到了教学材料,其中提到了日本人在网上演讲中提出的行为、习惯和规则。外面这些研究结果,增加学生对知识的理解态度的日本礼仪和日常生活中的习惯日本像ojigi乱搞,知识交换名片(meishikoukan)规则,规则(mensetsu)采访的时候,说日语的表达给omiyage,来访时,相关的日本人,和其他家。对日本文化的良好理解使学生在日常生活中更容易与日本人交流和交流。学习日语、了解日语文化知识是非常必要的。社会、礼貌和国家应用的规则将导致他在与日本人交流和交流时受到文化冲击,因为缺乏对其文化规则的理解。当印尼人必须住在日本学习或工作时,这将是更大的变化。这项研究的目的是确定学生了解日本的风俗习惯、习惯和规则。研究应用的方法是对82名学生提出问题的描述方法。基于82个回应者提出的问题,81%的人认为他们在与日本人交流时经历了gaps和错误就像在一次采访中,打小招呼,交换经销,推销纪念品的文化,以及日本的其他每日新闻。为了解决这些问题,这些学生得到了在“日本日常生活方式”中展示的材料的教学,这些材料对日本文化、哈比斯和规则进行了网上演讲。这些研究的结果表明,这些研究的特点是了解日本人的行为、商业卡交换规则、日本人的行为准则和其他方面的知识。了解日本的文化使学生更容易沟通和与日本人打交道,在日本的日常生活中,与日本人打交道。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Japanese Language Teachers’ Perception and Implementation of Classroom Action Research (CAR) CV-Type Onomatopoeia Phonological Structure in Shounen Manga Literature Review: Teachers’ and Students’ Language Attitude Towards the Use of Indonesian Language in the Japanese-Speaking Classroom Error analysis of Using Verbs Ruigigo “Belajar” by the Sixth Semester Students of Japanese Language Education FBS UNIMA Video-Based Cultural Literacy to Support Intercultural Competence in Japanese Language Classes
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1